Dalam 2 Raja-raja pasal 7, Elisa menyampaikan firman Tuhan bahwa dalam waktu satu hari, harga makanan di Samaria akan sangat murah, meskipun seorang perwira raja meragukannya. Elisa menegaskan bahwa perwira itu akan melihat kenyataan tersebut, tetapi tidak akan merasakannya. Sementara itu, empat orang yang sakit kusta memutuskan untuk pergi ke perkemahan tentara Aram, yang ternyata kosong karena Tuhan telah membuat mereka mendengar suara tentara besar dan melarikan diri.

Setelah menemukan perkemahan yang ditinggalkan, para kusta itu mulai mengambil makanan dan harta benda. Mereka menyadari bahwa mereka harus memberitahukan kabar baik ini kepada orang-orang di kota. Ketika raja mendengar laporan tentang perkemahan yang kosong, ia mengirimkan utusan untuk menyelidiki. Akhirnya, penduduk kota keluar dan menjarah perkemahan Aram, memenuhi nubuat Elisa tentang harga makanan yang murah, sementara perwira yang meragukan firman Tuhan mati di pintu gerbang sesuai dengan perkataan Elisa.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 7 Kitab 2 Raja-raja dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 7 Kitab 2 Raja-raja

1. Konteks Historis:

   • Kitab 2 Raja-raja ditulis dalam konteks sejarah Israel dan Yehuda, di mana kedua kerajaan ini mengalami banyak konflik dan penyerangan dari bangsa-bangsa tetangga, terutama Aram (Siria) dan Asyur.
   • Pasal 7 berfokus pada peristiwa yang terjadi di Samaria, ibu kota Kerajaan Israel Utara, yang sedang mengalami pengepungan oleh tentara Aram.

2. Konteks Budaya:

   • Pada masa itu, budaya masyarakat Israel sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan kepada Tuhan dan juga penyembahan berhala. Ketidaksetiaan kepada Tuhan sering kali berujung pada konsekuensi yang serius, termasuk penyerangan dan pengepungan.
   • Ada juga tradisi profetis yang kuat, di mana nabi-nabi berperan penting dalam memberikan pesan dari Tuhan kepada bangsa Israel.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab 2 Raja-raja merupakan bagian dari Deuteronomistik sejarah, yang mencakup 1 dan 2 Samuel serta 1 dan 2 Raja-raja. Penulisnya diyakini adalah seorang penulis anonim yang mengikuti tradisi penulisan sejarah Israel.
   • Pasal ini berisi narasi yang dramatis dan penuh ketegangan, menggambarkan intervensi ilahi dalam situasi yang tampaknya putus asa.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam pasal ini menekankan kekuasaan dan kesetiaan Tuhan. Meskipun Israel berada dalam situasi yang sangat sulit, Tuhan menunjukkan bahwa Dia dapat menyelamatkan umat-Nya dengan cara yang tidak terduga.
   • Ada juga tema tentang iman dan ketidakpercayaan, di mana beberapa karakter menunjukkan keyakinan kepada Tuhan, sementara yang lain meragukan kemampuan-Nya untuk menyelamatkan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 7, dalam Pasal 6, kita melihat situasi yang sangat sulit di Samaria akibat pengepungan oleh tentara Aram. Rakyat mengalami kelaparan yang parah, bahkan sampai pada titik ekstrem di mana mereka terpaksa melakukan tindakan yang sangat tragis. Nabi Elisa, yang merupakan tokoh sentral dalam pasal ini, memberikan nubuat bahwa dalam waktu singkat, keadaan akan berubah dan kelaparan akan berakhir.

Pasal 7 dimulai dengan penggenapan nubuat tersebut, di mana Tuhan mengintervensi dan mengacaukan tentara Aram, sehingga mereka melarikan diri dan meninggalkan perbekalan mereka. Ini menunjukkan bahwa Tuhan dapat mengubah keadaan dengan cepat dan memberikan harapan kepada umat-Nya.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai konteks dan makna dari Pasal 7 dalam Kitab 2 Raja-raja.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal "7":

• Nubuat tentang Pemulihan
  Elisa menyampaikan nubuat dari Tuhan mengenai berakhirnya kelaparan di Samaria dan harga makanan yang akan kembali normal. Ini menunjukkan kuasa Tuhan untuk memulihkan keadaan. (2 Raja-raja 7:1)

• Keraguan dan Konsekuensi
  Perwira yang menjadi ajudan raja meragukan nubuat Elisa, yang menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kuasa Tuhan. Konsekuensinya, ia tidak akan menikmati pemulihan yang dijanjikan. (2 Raja-raja 7:2)

• Keberanian Orang Kusta
  Empat orang yang sakit kusta menunjukkan keberanian dengan mengambil risiko untuk mencari makanan, yang akhirnya membawa mereka kepada penemuan yang besar. Ini menggambarkan bagaimana Tuhan dapat menggunakan orang yang terpinggirkan untuk melakukan rencana-Nya. (2 Raja-raja 7:3-5)

• Intervensi Ilahi
  Tuhan membuat tentara Aram mendengar suara yang menakutkan, sehingga mereka melarikan diri. Ini menunjukkan bahwa Tuhan dapat mengintervensi dalam situasi sulit dan mengubah keadaan. (2 Raja-raja 7:6-7)

• Penyampaian Kabar Baik
  Setelah menemukan makanan, orang-orang kusta merasa berkewajiban untuk memberitahukan kabar baik kepada orang-orang di kota, menunjukkan pentingnya berbagi berkat. (2 Raja-raja 7:9)

• Strategi Raja
  Raja Israel menunjukkan ketidakpastian dan skeptisisme terhadap laporan tentang pelarian tentara Aram, yang mencerminkan tantangan dalam mempercayai rencana Tuhan. (2 Raja-raja 7:12)

• Kepastian Pemenuhan Nubuat
  Pemenuhan nubuat Elisa terjadi ketika harga makanan kembali normal, menegaskan bahwa firman Tuhan pasti digenapi. (2 Raja-raja 7:16)

• Akibat Ketidakpercayaan
  Perwira yang meragukan nubuat Elisa mengalami kematian sebagai akibat dari ketidakpercayaannya, menekankan pentingnya iman dalam menerima janji Tuhan. (2 Raja-raja 7:17-20)

Setiap topik ini mencerminkan tema besar tentang iman, pemulihan, dan kuasa Tuhan dalam situasi yang tampaknya tidak mungkin.

Nama Orang

• Elisa: Abdi Allah yang menyampaikan firman Tuhan.
• Perwira: Ajudan raja yang meragukan firman Tuhan.
• Orang-orang yang sakit kusta: Empat orang yang berada di depan pintu gerbang dan mengambil keputusan untuk pergi ke perkemahan Aram.
• Raja: Raja Israel yang mendengar laporan tentang perkemahan Aram.
• Pegawai raja: Salah satu pegawai yang memberikan saran kepada raja.

Nama Lokasi

• Samaria: Kota tempat terjadinya peristiwa ini dan lokasi pintu gerbang.
• Perkemahan orang Aram: Tempat di mana tentara Aram berkemah.
• Sungai Yordan: Lokasi yang dilalui oleh suruhan raja saat menyusul tentara Aram.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Raja-raja" pasal "7":

1. Firman TUHAN

   • Menunjukkan bahwa semua yang terjadi adalah berdasarkan pernyataan dan janji Tuhan melalui Elisa.

2. Perwira Ajudan Raja

   • Mewakili skeptisisme dan ketidakpercayaan terhadap janji Tuhan, yang akhirnya berujung pada kehancurannya.

3. Empat Orang Sakit Kusta

   • Simbol harapan dan keberanian; mereka mengambil inisiatif untuk mencari kehidupan di tengah situasi yang putus asa.

4. Perkemahan Tentara Aram

   • Menjadi latar belakang peristiwa yang menunjukkan kuasa Tuhan dalam mengubah keadaan.

5. Bunyi Kereta dan Kuda

   • Tindakan Tuhan yang menciptakan ketakutan di hati musuh, menyebabkan mereka melarikan diri.

6. Kabar Baik

   • Menekankan pentingnya berbagi berita baik dan tindakan proaktif dalam situasi sulit.

7. Penjarahan

   • Menggambarkan pemulihan dan berkat yang diterima oleh rakyat Israel setelah masa kelaparan.

8. Janji Tuhan Terpenuhi

   • Menunjukkan bahwa apa yang dinyatakan oleh Tuhan melalui Elisa benar-benar terjadi, menegaskan kedaulatan-Nya.

9. Kematian Perwira

   • Menjadi peringatan tentang konsekuensi dari ketidakpercayaan dan penolakan terhadap firman Tuhan.

10. Harga Makanan

    • Simbol dari pemulihan dan berkat yang melimpah setelah masa kesulitan, sesuai dengan janji Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu kuasa Tuhan dalam mengubah situasi yang tampaknya mustahil menjadi berkat bagi umat-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 7:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepercayaan dan Keraguan: Apa yang dapat kita pelajari dari sikap perwira yang meragukan janji Tuhan melalui Elisa? Bagaimana keraguan dapat mempengaruhi pengalaman kita dalam iman?

2. Tindakan dalam Krisis: Mengapa keempat orang yang sakit kusta itu memutuskan untuk pergi ke perkemahan tentara Aram? Apa yang bisa kita pelajari tentang mengambil tindakan dalam situasi yang sulit?

3. Kebaikan dan Tanggung Jawab: Ketika orang kusta menemukan makanan dan harta di perkemahan Aram, mereka merasa perlu untuk memberitahukan kabar baik itu kepada orang lain. Apa arti dari tanggung jawab kita untuk berbagi berkat yang kita terima?

4. Janji Tuhan: Bagaimana kita dapat mengandalkan janji Tuhan dalam hidup kita, terutama ketika situasi tampak tidak mungkin? Apa contoh dalam hidup Anda di mana Anda merasakan janji Tuhan digenapi?

5. Pentingnya Mendengarkan Suara Tuhan: Dalam konteks pasal ini, bagaimana kita dapat lebih peka terhadap suara Tuhan dalam hidup kita sehari-hari? Apa langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mendengarkan dan mengikuti petunjuk-Nya?

Pertanyaan Diskusi

1. Peran Elisa: Apa peran Elisa sebagai nabi dalam konteks pasal ini? Bagaimana dia menjadi saluran berkat bagi bangsa Israel di tengah kesulitan?

2. Simbolisme Kusta: Dalam konteks Alkitab, penyakit kusta sering kali melambangkan ketidakbersihan atau dosa. Apa makna yang lebih dalam dari keempat orang kusta ini yang menjadi alat untuk menyampaikan kabar baik?

3. Reaksi Raja: Bagaimana reaksi raja terhadap laporan tentang perkemahan Aram mencerminkan ketidakpercayaan dan ketakutan? Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan dalam situasi krisis?

4. Kepatuhan Terhadap Firman Tuhan: Mengapa penting untuk mematuhi firman Tuhan, bahkan ketika kita tidak melihat cara-Nya bekerja? Bagaimana kita bisa menguatkan iman kita dalam situasi yang tampaknya tidak ada harapan?

5. Kejadian yang Terjadi: Mengapa penting untuk mencatat bahwa apa yang dinyatakan oleh Elisa terjadi persis seperti yang dikatakan? Apa implikasi dari hal ini bagi kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab 2 Raja-raja pasal 7!

Pasal 7 dari Kitab 2 Raja-raja mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dan Aplikasi

1. Kepercayaan kepada Firman Tuhan:

   • Elisa menyampaikan firman Tuhan yang menjanjikan berkat di tengah situasi yang tampaknya mustahil. Ini mengajarkan kita untuk tetap percaya pada janji Tuhan, meskipun keadaan di sekitar kita tampak tidak mendukung.
   • Aplikasi: Dalam situasi sulit, percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik untuk kita. Bacalah dan renungkan firman-Nya untuk menemukan pengharapan.

2. Kepedulian terhadap Sesama:

   • Keempat orang yang sakit kusta mengambil inisiatif untuk mencari makanan dan akhirnya berbagi kabar baik dengan orang lain. Ini menunjukkan pentingnya kepedulian dan tindakan untuk membantu sesama.
   • Aplikasi: Carilah cara untuk membantu orang lain di sekitar kita, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan.

3. Tindakan Berani:

   • Orang-orang kusta itu menunjukkan keberanian dengan meninggalkan tempat mereka dan pergi ke perkemahan musuh. Tindakan berani sering kali diperlukan untuk mengubah keadaan.
   • Aplikasi: Jangan takut untuk mengambil langkah-langkah berani dalam hidup, terutama ketika itu untuk kebaikan dan membantu orang lain.

4. Peringatan terhadap Keraguan:

   • Perwira yang meragukan janji Tuhan akhirnya mengalami konsekuensi dari keraguannya. Ini mengingatkan kita bahwa keraguan dapat menghalangi kita dari menerima berkat Tuhan.
   • Aplikasi: Berusahalah untuk mengatasi keraguan dan percayalah pada rencana Tuhan, meskipun kita tidak selalu memahami cara-Nya.

5. Kepatuhan pada Firman Tuhan:

   • Apa yang dinyatakan oleh Elisa terjadi persis seperti yang dikatakan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan setia pada firman-Nya.
   • Aplikasi: Jadikan firman Tuhan sebagai pedoman hidup dan patuhi ajaran-Nya.

Doa Terkait Pasal 2 Raja-raja 7

1. Doa untuk Kepercayaan: "Tuhan yang Maha Kuasa, ajar aku untuk selalu percaya pada janji-janji-Mu, bahkan ketika situasi di sekitarku tampak mustahil. Berikan aku iman yang kuat untuk mengandalkan-Mu dalam setiap keadaan. Amin."

2. Doa untuk Kepedulian: "Ya Tuhan, berikan aku hati yang peka terhadap kebutuhan orang lain. Bantu aku untuk tidak hanya memikirkan diriku sendiri, tetapi juga untuk berani mengambil tindakan dalam membantu sesama. Amin."

3. Doa untuk Keberanian: "Tuhan, berikan aku keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hidupku. Ajar aku untuk tidak takut menghadapi tantangan, tetapi untuk melangkah maju dengan iman. Amin."

4. Doa untuk Mengatasi Keraguan: "Ya Tuhan, aku sering kali meragukan rencana-Mu dalam hidupku. Tolonglah aku untuk mengatasi keraguanku dan untuk percaya sepenuhnya pada kebijaksanaan dan kasih-Mu. Amin."

5. Doa untuk Ketaatan: "Tuhan, aku ingin hidup sesuai dengan firman-Mu. Bantu aku untuk mendengarkan dan mematuhi ajaran-Mu dalam setiap aspek kehidupanku. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Raja-raja" pasal 7:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang nubuat Elisa mengenai berakhirnya kelaparan di Samaria dan bagaimana Tuhan menyelamatkan kota tersebut melalui empat orang yang sakit kusta. Mereka menemukan kemah tentara Aram yang ditinggalkan dan melaporkan kabar baik tersebut kepada penduduk kota.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Elisa: Nabi yang menyampaikan firman Tuhan.
  • Perwira Ajudan Raja: Yang meragukan nubuat Elisa dan akhirnya mati sesuai dengan perkataan Elisa.
  • Empat Orang Sakit Kusta: Yang menemukan kemah tentara Aram dan membawa kabar baik kepada kota.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Samaria: Kota yang mengalami kelaparan.
  • Tempat Perkemahan Tentara Aram: Di mana empat orang sakit kusta menemukan makanan dan barang-barang.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Kira-kira waktu ini besok: Nubuat Elisa tentang harga makanan yang akan turun terjadi dalam waktu satu hari setelah nubuat tersebut disampaikan.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Kelaparan di Samaria: Akibat pengepungan oleh tentara Aram.
  • Nubuat Elisa: Untuk menunjukkan kuasa Tuhan dan memberikan harapan kepada rakyat yang menderita.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Nubuat: Elisa menyampaikan firman Tuhan tentang berakhirnya kelaparan.
  • Tindakan Sakit Kusta: Mereka memutuskan untuk pergi ke perkemahan Aram dan menemukan bahwa tentara Aram telah melarikan diri.
  • Pelaporan: Mereka melaporkan penemuan mereka kepada penduduk kota, yang kemudian menjarah perkemahan Aram.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Harga Makanan:
  • Sesukat tepung yang terbaik: Berharga satu syikal.
  • Dua sukat jelai: Juga berharga satu syikal, sesuai dengan nubuat Elisa.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari 2 Raja-raja pasal 7, serta pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Dalam pasal 7 dari Kitab 2 Raja-raja, Elisa memberitahu bahwa pada hari berikutnya, harga tepung dan jelai akan turun secara drastis di pintu gerbang Samaria. Seorang perwira kerajaan meragukan hal ini, tetapi Elisa menegaskan bahwa perwira tersebut akan melihatnya tetapi tidak akan mendapat bagian dari keberkatannya. Kemudian, empat orang yang menderita kusta memutuskan untuk pergi ke perkemahan orang Aram karena mereka tidak ingin mati kelaparan. Ketika mereka tiba di perkemahan, mereka menemukan bahwa tentara Aram telah melarikan diri karena mereka mendengar suara kereta dan tentara yang besar. Orang-orang kusta itu memanfaatkan kesempatan ini untuk makan dan minum, serta mengambil harta dari perkemahan tersebut. Setelah itu, mereka memberitahu rakyat dan raja tentang keadaan perkemahan tersebut. Raja mengutus orang untuk memeriksa dan menjarah perkemahan itu, dan tepung dan jelai benar-benar turun harga sesuai dengan firman TUHAN. Namun, perwira yang meragukan firman TUHAN tersebut akhirnya mati di pintu gerbang, sesuai dengan perkataan Elisa.

Latar belakang dari pasal ke-7 dari Kitab 2 Raja-raja adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Yoram di Kerajaan Israel Utara. Pada saat itu, Israel Utara sedang menghadapi ancaman dari kerajaan Aram di sebelah utara dan kerajaan Moab di sebelah timur. Yoram adalah salah satu raja yang tidak setia kepada Tuhan dan melakukan perbuatan jahat di mata-Nya.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, penyembahan berhala dan praktik-praktik pagan sangat umum di antara bangsa Israel. Banyak orang Israel yang meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan berbalik kepada dewa-dewa palsu. Hal ini menyebabkan murka Tuhan dan berbagai bencana menimpa bangsa Israel.

Konteks Literatur:
Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam kategori kitab sejarah. Kitab ini menceritakan sejarah pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda, serta peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa itu.

Konteks Teologis:
Dalam pasal-pasal sebelumnya, terutama pasal 6, diceritakan tentang perbuatan jahat raja Yoram dan keputusannya untuk tetap berpegang pada penyembahan berhala. Hal ini menyebabkan murka Tuhan dan Dia mengirimkan nabi Elisa untuk memberikan peringatan dan nubuat tentang bencana yang akan menimpa Israel.

Dalam pasal 7, Elisa memberikan nubuat tentang kelaparan yang akan melanda Samaria, ibu kota Israel Utara. Nubuat ini menjadi kenyataan ketika pasukan Aram mengepung kota dan menyebabkan kelaparan yang parah. Pasal ini juga mencatat tentang peristiwa mengerikan di mana dua ibu memakan anak-anak mereka sendiri karena kelaparan yang hebat.

Dengan demikian, pasal 7 dari Kitab 2 Raja-raja menggambarkan situasi yang sulit dan penuh penderitaan yang dialami oleh bangsa Israel akibat ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan. Ini juga menunjukkan konsekuensi dari perbuatan jahat dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh raja dan rakyat Israel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 7:

1. Nubuat tentang kelimpahan makanan (2 Raja-raja 7:1-2)
- Elisa memberikan nubuat tentang kelimpahan makanan di Samaria.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:1-2)

2. Keraguan perwira terhadap nubuat (2 Raja-raja 7:2)
- Perwira meragukan nubuat Elisa tentang kelimpahan makanan.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:2)

3. Keputusan empat orang berpenyakit kusta (2 Raja-raja 7:3-4)
- Empat orang berpenyakit kusta memutuskan untuk pergi ke perkemahan orang Aram.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:3-4)

4. Keajaiban yang terjadi di perkemahan orang Aram (2 Raja-raja 7:5-8)
- Orang Aram melarikan diri karena mereka mendengar suara tentara yang besar.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:5-8)

5. Penjarahan perkemahan orang Aram (2 Raja-raja 7:9-16)
- Penduduk Samaria menjarah perkemahan orang Aram setelah mereka melarikan diri.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:9-16)

6. Kematian perwira yang meragukan nubuat (2 Raja-raja 7:17-20)
- Perwira yang meragukan nubuat Elisa mati seperti yang telah dikatakan oleh Elisa.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:17-20)

7. Penggenapan nubuat tentang kelimpahan makanan (2 Raja-raja 7:18-20)
- Kelimpahan makanan terjadi sesuai dengan nubuat Elisa.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:18-20)

Orang-orang:
- Elisa: Nabi yang memberikan firman TUHAN kepada raja dan perwira.
- Perwira: Ajudan dalam kekuasaan raja yang meragukan firman TUHAN.
- Empat orang berpenyakit kusta: Orang-orang yang duduk di pintu gerbang Samaria.
- Raja Israel: Raja yang mendengarkan laporan tentang orang-orang Aram.
- Para pegawai raja: Pegawai-pegawai yang berdiskusi dengan raja tentang tindakan yang harus diambil.
- Orang-orang Aram: Tentara yang meninggalkan perkemahan mereka.

Lokasi:
- Samaria: Pintu gerbang di kota Samaria.
- Perkemahan orang Aram: Tempat di mana tentara Aram berkemah.
- Istana raja: Tempat tinggal raja Israel.
- Sungai Yordan: Sungai yang dilewati oleh para utusan raja untuk menyusul orang-orang Aram.

Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 7 adalah sebagai berikut:

1. Elisa: Nabi yang menerima firman TUHAN dan memberitahukan tentang keajaiban yang akan terjadi.
2. Firman TUHAN: Pesan yang diberikan oleh TUHAN melalui Elisa tentang perubahan yang akan terjadi.
3. Tepung terbaik dan jelai: Bahan makanan yang akan berharga sangat murah di pintu gerbang Samaria.
4. Perwira: Ajudan dalam kekuasaan raja yang meragukan kebenaran firman TUHAN.
5. Penyakit kusta: Penyakit yang diderita oleh empat orang di pintu gerbang.
6. Tentara Aram: Tentara musuh yang mendengar bunyi kereta dan melarikan diri, meninggalkan kemah dan harta mereka.
7. Penjarahan: Penduduk keluar untuk mengambil barang-barang yang ditinggalkan oleh tentara Aram.
8. Kematian perwira: Perwira yang meragukan firman TUHAN mati seperti yang telah dikatakan oleh abdi Allah.
9. Tingkap-tingkap di langit: Ungkapan perwira yang meragukan kebenaran firman TUHAN.
10. Penggenapan firman TUHAN: Firman TUHAN terjadi sesuai dengan yang telah dikatakan oleh Elisa.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kepercayaan kepada Tuhan?
2. Bagaimana sikap dan tindakan empat orang berpenyakit kusta tersebut menginspirasi kita dalam menghadapi kesulitan?
3. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Elisa kepada perwira yang meragukan firman Tuhan?
4. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam kisah ini dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa raja dan penduduk Samaria mengalami kelaparan? Apakah ada pelajaran moral yang dapat kita ambil dari situasi ini?
2. Mengapa Tuhan memilih empat orang berpenyakit kusta sebagai alat-Nya untuk menyelamatkan kota Samaria? Apa yang dapat kita pelajari dari pilihan-Nya ini?
3. Bagaimana sikap dan tindakan raja dalam menghadapi kabar baik tersebut? Apakah ada pelajaran yang dapat kita ambil dari reaksinya?
4. Apa yang dapat kita pelajari tentang keadilan Tuhan dari akhir cerita ini?

Hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "7":
1. Kisah ini menunjukkan kuasa Tuhan yang luar biasa dalam menyelamatkan umat-Nya dari situasi yang tidak mungkin.
2. Perwira yang meragukan firman Tuhan mengalami akibat dari keraguan dan ketidakpercayaannya.
3. Kisah ini mengajarkan pentingnya memiliki iman yang kuat dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan.
4. Pesan utama dari kisah ini adalah bahwa Tuhan adalah sumber penyelamatan dan perlindungan bagi umat-Nya, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Dari pasal ke-7 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Keajaiban Tuhan: Dalam pasal ini, Tuhan melakukan keajaiban dengan membuat tentara Aram mendengar suara kereta, kuda, dan tentara yang besar, sehingga mereka melarikan diri dan meninggalkan segala harta mereka. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan memiliki kuasa yang luar biasa dan dapat melakukan hal-hal yang tidak mungkin bagi manusia.

2. Keberanian dan tindakan: Empat orang yang menderita penyakit kusta memutuskan untuk keluar dari kota dan mencari makanan di perkemahan tentara Aram. Meskipun mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, mereka mengambil tindakan dan menghadapi ketakutan mereka. Ini mengajarkan kita untuk memiliki keberanian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hidup, meskipun situasinya sulit atau tidak pasti.

3. Keadilan Tuhan: Raja Israel yang awalnya tidak percaya dengan kabar baik yang disampaikan oleh para utusan, akhirnya melihat keadilan Tuhan terjadi ketika rakyat menginjak-injak perwira yang menjadi ajudan raja di pintu gerbang. Ini mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah Allah yang adil dan bahwa Dia akan memenuhi janji-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban dan kuasa-Nya yang luar biasa.
2. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan keberanian dan keberanian dalam menghadapi situasi yang sulit atau tidak pasti.
3. Memohon kepada Tuhan agar keadilan-Nya terwujud dalam hidup kita dan dalam dunia ini.

Tuhan yang Mahakuasa, kami bersyukur atas keajaiban dan kuasa-Mu yang luar biasa. Berikanlah kami keberanian dan keberanian untuk menghadapi situasi yang sulit atau tidak pasti dalam hidup kami. Jadikanlah keadilan-Mu terwujud dalam hidup kami dan dalam dunia ini. Amin.

Analisis 5W+1H 2 Raja-raja 7

What (Apa): Nubuat Elisa tentang berakhirnya kelaparan di Samaria.

Who (Siapa):

• Elisa: Nabi Allah yang menyampaikan nubuat.
• Pejabat raja: Meragukan nubuat Elisa.
• Empat orang kusta: Menemukan perkemahan orang Aram yang kosong dan menyebarkan berita.

When (Kapan): Selama masa pengepungan Samaria oleh orang Aram. Nubuat menyatakan bahwa kelimpahan akan datang "besok, pada waktu seperti sekarang".

Where (Di mana): Di pintu gerbang Samaria.

Why (Mengapa):

• Nubuat: Untuk menunjukkan kuasa Allah dan memberikan harapan kepada orang-orang Samaria yang putus asa.
• Keraguan pejabat: Karena situasi kelaparan yang parah, sulit untuk mempercayai perubahan drastis dalam waktu singkat.
• Penemuan orang kusta: Allah menggunakan orang-orang yang terpinggirkan untuk mewujudkan nubuat-Nya.

How (Bagaimana):

• Melalui nubuat Elisa: Allah menyatakan rencana-Nya untuk mengakhiri kelaparan.
• Kepanikan di perkemahan Aram: Allah menyebabkan kepanikan di antara orang Aram, membuat mereka meninggalkan perkemahan dan persediaan mereka.
• Tindakan orang kusta: Mereka menemukan perkemahan yang kosong, mengambil makanan, dan menyebarkan berita, yang menyebabkan orang-orang Samaria menyerbu perkemahan dan mengakhiri kelaparan.

Kesimpulan:

Pasal 7 dari 2 Raja-raja menunjukkan kuasa Allah untuk melakukan intervensi dalam situasi yang mustahil. Nubuat Elisa, meskipun awalnya diragukan, digenapi melalui serangkaian peristiwa yang diatur oleh Allah. Kisah ini menekankan pentingnya iman dan kepercayaan pada janji-janji Allah, bahkan di tengah kesulitan dan keputusasaan. Allah dapat menggunakan siapa saja, bahkan orang-orang yang terpinggirkan, untuk mencapai tujuan-Nya dan membawa pemulihan bagi umat-Nya.