Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari sejarah bangsa Israel. Pasal
4 dari Kitab 2 Tawarikh berbicara tentang pembangunan Bait Suci di Yerusalem oleh raja Salomo.
Latar belakang historis dari pasal ini adalah bahwa Salomo adalah putra raja Daud dan menjadi raja Israel setelah kematian ayahnya. Salomo dikenal sebagai raja yang bijaksana dan kaya. Salah satu proyek terbesar yang dilakukan oleh Salomo adalah pembangunan Bait Suci, yang merupakan tempat ibadah utama bagi umat Israel.
Dalam konteks budaya, pembangunan Bait Suci merupakan suatu tindakan yang sangat penting bagi umat Israel. Bait Suci adalah tempat suci di mana mereka menyembah Allah dan melakukan berbagai upacara keagamaan. Pembangunan Bait Suci juga mencerminkan kekayaan dan kebesaran kerajaan Israel di masa pemerintahan Salomo.
Dalam konteks literatur, pasal
4 menggambarkan secara rinci bagaimana Bait Suci dibangun. Ini termasuk deskripsi tentang ukuran dan bahan yang digunakan, seperti tembaga, emas, dan perak. Pasal ini juga mencatat tentang pembuatan perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam ibadah di Bait Suci.
Dalam konteks teologis, pembangunan Bait Suci menunjukkan pentingnya penyembahan yang benar dan pengabdian kepada Allah. Bait Suci menjadi tempat di mana umat Israel dapat mengalami kehadiran Allah dan mempersembahkan persembahan mereka. Pembangunan Bait Suci juga menunjukkan kerinduan umat Israel untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah dan memuliakan-Nya.
Sebelum pasal
4, pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab 2 Tawarikh menggambarkan pemerintahan Daud dan persiapan Salomo untuk membangun Bait Suci. Pasal-pasal ini juga mencatat tentang penyembahan dan upacara keagamaan yang dilakukan oleh Daud dan umat Israel. Pasal
4 sendiri fokus pada pembangunan Bait Suci dan detail-detail terkaitnya.
Demikianlah latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal
4 Kitab 2 Tawarikh.