Dalam 1 Tawarikh pasal 28, Raja Daud mengumpulkan semua pemimpin Israel di Yerusalem untuk mengumumkan rencananya mendirikan Bait Suci bagi Tuhan. Namun, Tuhan telah memberitahunya bahwa ia tidak boleh membangunnya karena statusnya sebagai prajurit yang telah menumpahkan darah. Sebagai gantinya, Tuhan memilih anaknya, Salomo, untuk melaksanakan tugas tersebut. Daud menekankan pentingnya ketaatan kepada perintah Tuhan dan mengingatkan Salomo untuk mengenal dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus.

Daud kemudian menyerahkan rencana pembangunan Bait Suci kepada Salomo, termasuk rincian tentang perabotan dan perlengkapan yang diperlukan. Ia memberikan emas dan perak sesuai kebutuhan untuk setiap alat ibadah dan menegaskan bahwa Tuhan akan menyertai Salomo dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Daud juga memastikan bahwa ada dukungan dari para imam, orang Lewi, dan sukarelawan untuk membantu Salomo dalam tugasnya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 28 Kitab 1 Tawarikh dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 28 - 1 Tawarikh

1. Konteks Historis:

   • Kitab 1 Tawarikh ditulis setelah pembuangan bangsa Israel ke Babel, sekitar abad ke-5 SM. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali sejarah Israel, terutama mengenai kerajaan dan keturunan Daud.
   • Pasal 28 berfokus pada persiapan Daud untuk pembangunan Bait Suci, yang akan dilanjutkan oleh putranya, Salomo.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Israel kuno, pembangunan tempat ibadah adalah hal yang sangat penting. Bait Suci dianggap sebagai pusat penyembahan dan kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya.
   • Ada tradisi yang kuat mengenai pemilihan dan penetapan raja serta peranannya dalam kehidupan spiritual bangsa.

3. Konteks Literatur:

   • 1 Tawarikh ditulis dengan gaya naratif yang menekankan genealogis dan sejarah, berbeda dengan 2 Samuel yang lebih fokus pada kisah hidup Daud.
   • Pasal ini berisi pidato Daud kepada para pemimpin Israel, menekankan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan rencana-Nya.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam pasal ini menekankan kedaulatan Tuhan dalam memilih Daud dan keturunannya sebagai pemimpin Israel.
   • Ada penekanan pada pentingnya mengikuti petunjuk Tuhan dalam pembangunan Bait Suci, yang mencerminkan hubungan antara Tuhan dan umat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 28, dalam pasal 27, kita melihat pengaturan administrasi dan militer di bawah pemerintahan Daud. Daud mengatur para pemimpin dan tentara untuk memastikan stabilitas kerajaan. Pasal 28 dimulai dengan Daud mengumpulkan semua pemimpin Israel untuk menyampaikan rencananya mengenai pembangunan Bait Suci dan menyerukan mereka untuk mendukung Salomo sebagai penerusnya.

Kesimpulan

Pasal 28 dari 1 Tawarikh adalah bagian penting yang menunjukkan transisi kepemimpinan dari Daud ke Salomo dan menekankan pentingnya pembangunan Bait Suci sebagai pusat ibadah bagi bangsa Israel. Dalam konteks yang lebih luas, pasal ini mengingatkan umat tentang kesetiaan kepada Tuhan dan rencana-Nya yang lebih besar bagi umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 28 beserta penjelasan singkat dan referensinya:

• Panggilan untuk Membangun Rumah Tuhan
  Daud menyampaikan niatnya untuk membangun rumah bagi Tuhan, tetapi Allah menolak karena Daud adalah seorang prajurit yang telah menumpahkan darah. (1 Tawarikh 28:2-3)

• Pemilihan Salomo sebagai Penerus
  Allah memilih Salomo, anak Daud, untuk mendirikan rumah Tuhan dan menjadi raja atas Israel. (1 Tawarikh 28:5-6)

• Pentingnya Ketaatan kepada Perintah Tuhan
  Daud menekankan kepada Salomo untuk mematuhi perintah dan peraturan Tuhan agar kerajaannya dapat diteguhkan. (1 Tawarikh 28:7)

• Pentingnya Mengenal dan Mengabdi kepada Tuhan
  Daud mengingatkan Salomo untuk mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya dengan tulus, karena Tuhan mengetahui hati dan niat manusia. (1 Tawarikh 28:9)

• Penyampaian Rencana Bangunan Bait Suci
  Daud menyerahkan rencana bangunan Bait Suci kepada Salomo, termasuk semua detail dan peralatan yang diperlukan untuk ibadah. (1 Tawarikh 28:11-12)

• Dukungan dan Penyediaan Sumber Daya
  Daud memberikan sumber daya yang diperlukan, termasuk emas dan perak, untuk semua perkakas ibadah di rumah Tuhan. (1 Tawarikh 28:14-16)

• Dorongan untuk Kekuatan dan Ketekunan
  Daud mendorong Salomo untuk kuat dan tidak takut dalam melaksanakan tugasnya, dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertainya. (1 Tawarikh 28:20)

• Keterlibatan Rakyat dalam Ibadah
  Daud menyatakan bahwa ada rombongan imam dan orang Lewi serta sukarelawan yang siap membantu Salomo dalam ibadah di rumah Tuhan. (1 Tawarikh 28:21)

Topik-topik ini mencerminkan pentingnya peran Daud dan Salomo dalam sejarah Israel serta penekanan pada ketaatan kepada Tuhan dalam membangun rumah-Nya.

Nama Orang

• Daud: Raja Israel yang mengumpulkan para pemimpin untuk membahas pembangunan Bait Suci.
• Salomo: Anak Daud yang dipilih untuk mendirikan rumah Tuhan.
• Tuhan: Allah yang berfirman kepada Daud dan Salomo.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota tempat Daud mengumpulkan para pembesar Israel untuk membahas pembangunan Bait Suci.
• Yehuda: Suku yang dipilih Tuhan sebagai pemimpin di antara suku-suku Israel.

Berikut adalah analisis kata kunci dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal 28:

1. Pengumpulan Pembesar
   Daud mengumpulkan para pemimpin dan pembesar Israel untuk membahas rencana pembangunan Bait Suci.

2. Rumah Perhentian
   Daud berkeinginan untuk mendirikan rumah bagi tabut perjanjian Tuhan, menunjukkan niatnya untuk memuliakan Allah.

3. Firman Tuhan
   Tuhan memberitahukan kepada Daud bahwa ia tidak boleh membangun rumah karena statusnya sebagai prajurit yang telah menumpahkan darah.

4. Pemilihan Salomo
   Tuhan memilih Salomo, anak Daud, untuk mendirikan rumah-Nya, menegaskan pentingnya generasi penerus dalam rencana Allah.

5. Perintah dan Peraturan
   Daud menekankan pentingnya mengikuti perintah Tuhan agar Salomo dan bangsa Israel dapat menikmati berkat-Nya.

6. Pencarian Tuhan
   Daud mengingatkan Salomo untuk mengenal dan mencari Tuhan dengan tulus, menekankan hubungan pribadi dengan Allah.

7. Rencana Bangunan
   Daud menyerahkan rencana bangunan Bait Suci kepada Salomo, menunjukkan persiapan dan perencanaan yang matang.

8. Persembahan dan Sumber Daya
   Daud memberikan rincian tentang emas dan perak yang diperlukan untuk berbagai perkakas ibadah, menunjukkan komitmen terhadap keindahan dan kesucian tempat ibadah.

9. Kekuatan dan Keteguhan
   Daud mendorong Salomo untuk kuat dan teguh dalam melaksanakan tugasnya, menekankan pentingnya keberanian dalam melayani Tuhan.

10. Dukungan Rakyat
    Daud menyatakan bahwa ada dukungan dari para imam, orang Lewi, dan rakyat untuk membantu Salomo dalam pembangunan Bait Suci.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu penyerahan tanggung jawab kepada Salomo dan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dalam pembangunan rumah-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai 1 Tawarikh pasal 28:

Pertanyaan Refleksi

1. Panggilan dan Tugas: Apa yang dapat kita pelajari dari panggilan Daud untuk membangun rumah Tuhan, meskipun ia tidak diizinkan untuk melakukannya? Bagaimana hal ini mencerminkan pemahaman kita tentang tugas dan panggilan dalam hidup kita?

2. Pentingnya Persiapan: Daud telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pembangunan Bait Suci. Apa arti persiapan dalam konteks iman kita? Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri untuk melayani Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?

3. Pewarisan Iman: Daud menekankan pentingnya Salomo untuk mengenal dan beribadah kepada Tuhan. Bagaimana kita dapat mewariskan iman kita kepada generasi berikutnya? Apa langkah konkret yang bisa kita ambil?

4. Ketaatan dan Janji Tuhan: Dalam ayat 7, Tuhan berjanji untuk mengokohkan kerajaan Salomo jika ia bertekun dalam perintah-Nya. Apa arti ketaatan bagi kita saat ini? Bagaimana kita dapat menunjukkan ketaatan dalam hidup kita sehari-hari?

5. Mengenal Allah: Daud mengingatkan Salomo untuk mengenal Allah dengan tulus dan rela hati. Apa yang Anda lakukan untuk lebih mengenal Allah dalam hidup Anda? Apa tantangan yang Anda hadapi dalam hal ini?

Pertanyaan Diskusi

1. Peran Pemimpin: Apa yang dapat kita pelajari dari cara Daud memimpin dan mengumpulkan para pemimpin Israel? Bagaimana kepemimpinan yang baik dapat mempengaruhi komunitas iman kita saat ini?

2. Rencana Tuhan: Bagaimana kita memahami bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih besar daripada rencana kita sendiri, seperti yang terlihat dalam keputusan-Nya untuk memilih Salomo? Bagaimana kita dapat belajar untuk mempercayai rencana Tuhan dalam hidup kita?

3. Sumber Daya untuk Ibadah: Daud memberikan banyak sumber daya untuk pembangunan Bait Suci. Apa pentingnya memberikan sumber daya kita (waktu, bakat, dan harta) untuk pekerjaan Tuhan? Bagaimana kita dapat lebih berkomitmen dalam hal ini?

4. Keterlibatan Komunitas: Dalam pasal ini, terlihat bahwa Daud melibatkan seluruh komunitas dalam pembangunan Bait Suci. Bagaimana kita dapat melibatkan komunitas kita dalam pelayanan dan ibadah? Apa manfaat dari keterlibatan ini?

5. Tantangan dalam Melayani: Daud mengingatkan Salomo untuk tidak takut dan tidak tawar hati. Apa tantangan yang sering kita hadapi dalam melayani Tuhan? Bagaimana kita dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan tersebut?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari 1 Tawarikh pasal 28 dalam kehidupan iman Anda!

Pasal 28 dari Kitab 1 Tawarikh memberikan banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan:

Pelajaran dari 1 Tawarikh 28

1. Pentingnya Menghormati Panggilan Tuhan:

   • Daud menyadari bahwa meskipun ia memiliki keinginan untuk membangun rumah bagi Tuhan, Allah telah menetapkan Salomo untuk melakukannya. Ini mengajarkan kita untuk menghormati panggilan dan rencana Tuhan dalam hidup kita, meskipun kita memiliki keinginan yang berbeda.

2. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab:

   • Daud mengumpulkan semua pemimpin dan memberikan arahan yang jelas. Sebagai pemimpin, penting untuk mengkomunikasikan visi dan tujuan dengan jelas kepada orang-orang yang kita pimpin.

3. Persiapan yang Matang:

   • Daud telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pembangunan Bait Suci sebelum menyerahkannya kepada Salomo. Ini mengajarkan kita pentingnya persiapan dan perencanaan dalam mencapai tujuan kita.

4. Pentingnya Ibadah yang Tulus:

   • Daud menekankan kepada Salomo untuk mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya dengan tulus. Ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan dan beribadah dengan hati yang ikhlas.

5. Kepatuhan pada Perintah Tuhan:

   • Daud mengingatkan Salomo untuk mematuhi perintah Tuhan agar kerajaannya dapat diteguhkan. Ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada Tuhan adalah kunci untuk mendapatkan berkat dan keberhasilan.

6. Dukungan Komunitas:

   • Daud menyebutkan bahwa ada banyak orang yang siap membantu Salomo dalam tugasnya. Ini mengajarkan kita pentingnya bekerja sama dan saling mendukung dalam komunitas kita.

Doa Terkait 1 Tawarikh 28

1. Doa untuk Memahami Panggilan Tuhan: "Tuhan yang Maha Kuasa, ajarilah aku untuk mengenali dan menghormati panggilan-Mu dalam hidupku. Berikan aku kebijaksanaan untuk mengikuti rencana-Mu, meskipun itu berbeda dari keinginanku. Amin."

2. Doa untuk Kepemimpinan yang Bijaksana: "Ya Tuhan, berikanlah aku hikmat dan keberanian dalam memimpin orang-orang di sekitarku. Bantu aku untuk mengkomunikasikan visi-Mu dengan jelas dan memimpin dengan integritas. Amin."

3. Doa untuk Persiapan dan Perencanaan: "Tuhan, ajarilah aku untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam setiap aspek hidupku. Bantu aku untuk merencanakan dengan bijaksana dan melaksanakan rencana-rencana itu dengan setia. Amin."

4. Doa untuk Ibadah yang Tulus: "Tuhan, aku ingin mengenal Engkau lebih dalam. Bantu aku untuk beribadah kepada-Mu dengan tulus dan ikhlas, agar setiap tindakan dan doaku menyenangkan hati-Mu. Amin."

5. Doa untuk Ketaatan pada Perintah Tuhan: "Ya Tuhan, berikanlah aku kekuatan untuk mematuhi perintah-Mu. Bantu aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu agar aku dapat menerima berkat-Mu dalam hidupku. Amin."

6. Doa untuk Dukungan Komunitas: "Tuhan, terima kasih atas komunitas yang Engkau berikan. Bantu kami untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mencapai tujuan yang Engkau tetapkan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "1 Tawarikh" pasal 28:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Daud mengumpulkan para pemimpin Israel untuk mengumumkan rencananya mendirikan rumah bagi TUHAN. Ia menjelaskan bahwa Allah telah memilih Salomo, anaknya, untuk membangun Bait Suci. Daud juga memberikan rencana dan persediaan yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Daud: Raja Israel yang mengumpulkan para pemimpin.
  • Salomo: Anak Daud yang dipilih untuk membangun Bait Suci.
  • Para pemimpin Israel: Kepala suku, pemimpin rombongan, kepala pasukan, dan pahlawan yang hadir dalam pertemuan.

3. Where (Di mana)

• Lokasi: Pertemuan berlangsung di Yerusalem, di hadapan seluruh Israel dan jemaah TUHAN.

4. When (Kapan)

• Waktu: Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi pada masa pemerintahan Daud sebelum pembangunan Bait Suci oleh Salomo.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Daud ingin mendirikan rumah bagi TUHAN sebagai tempat perhentian untuk tabut perjanjian.
  • Allah telah memerintahkan Daud bahwa ia tidak boleh membangun rumah itu karena statusnya sebagai prajurit yang telah menumpahkan darah.
  • Tujuannya adalah untuk menyiapkan Salomo dan memastikan bahwa generasi mendatang tetap setia kepada TUHAN.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Daud mengumpulkan semua pemimpin dan menjelaskan rencananya.
  • Ia memberikan rencana bangunan dan semua persediaan yang diperlukan untuk pembangunan Bait Suci kepada Salomo.
  • Daud menekankan pentingnya ketekunan dalam menjalankan perintah TUHAN.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Persediaan:
  • Daud memberikan sejumlah besar emas dan perak untuk berbagai perkakas ibadah, termasuk untuk kandil, meja roti sajian, piala, dan mezbah.
  • Rincian berat emas dan perak yang diperlukan untuk setiap perkakas juga disebutkan, menunjukkan komitmen dan persiapan yang matang untuk pembangunan Bait Suci.

Dengan analisis ini, diharapkan Anda dapat lebih memahami konteks dan makna dari 1 Tawarikh pasal 28 serta bagaimana hal ini relevan dalam kehidupan iman Anda.

Dalam pasal 28 dari Kitab 1 Tawarikh, Daud mengumpulkan semua pembesar Israel dan menyampaikan rencananya untuk membangun rumah perhentian bagi Tabut Perjanjian TUHAN. Meskipun Daud tidak diizinkan oleh Allah untuk membangun bait itu karena telah menumpahkan banyak darah, Allah telah memilih Salomo, anak Daud, untuk melakukannya. Daud memberikan rancangan pembangunan dan perbendaharaan untuk bait TUHAN kepada Salomo, serta memberikan nasihat agar Salomo mengenal Allah dengan sepenuh hati dan melaksanakan tugasnya dengan kuat dan berani. Daud juga meyakinkan Salomo bahwa Allah akan menyertai dan tidak akan meninggalkannya dalam pekerjaan tersebut. Dalam semua pekerjaan itu, para pemimpin dan rakyat akan menuruti perintah Salomo.

Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini berfungsi sebagai catatan sejarah keluarga dan sejarah Israel dari Adam sampai pembuangan ke Babel dan kembalinya bangsa Israel ke tanah mereka.

Pasal 28 dari Kitab 1 Tawarikh berfokus pada pidato terakhir Raja Daud kepada putra-putranya dan para pemimpin Israel sebelum ia meninggal. Dalam pidato ini, Daud memberikan instruksi kepada Salomo, putranya yang akan menggantikannya sebagai raja, tentang pembangunan Bait Suci di Yerusalem.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal 27, Kitab 1 Tawarikh mencatat daftar jumlah pasukan dan pemimpin militer yang dimiliki oleh Daud. Ini menunjukkan kekuatan dan keberhasilan militer Daud selama pemerintahannya.

Secara historis, pasal ini memberikan gambaran tentang periode pemerintahan Daud dan persiapan yang dilakukan untuk pembangunan Bait Suci. Secara budaya, pasal ini mencerminkan pentingnya agama dan keagamaan dalam kehidupan Israel pada masa itu. Secara literatur, pasal ini berisi pidato terakhir Daud yang memberikan petunjuk dan nasihat kepada Salomo. Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya mematuhi perintah Allah dan membangun rumah suci untuk menyembah-Nya.

Dengan demikian, pasal 28 dari Kitab 1 Tawarikh memberikan latar belakang sejarah, budaya, literatur, dan teologis yang relevan untuk pemahaman ayat-ayatnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 28:

1. Daud mengumpulkan para pemimpin Israel (1 Tawarikh 28:1)
2. Rencana Daud untuk membangun rumah perhentian bagi Tabut Perjanjian TUHAN (1 Tawarikh 28:2-3)
3. Allah memilih Daud untuk menjadi raja atas Israel (1 Tawarikh 28:4-6)
4. Allah memilih Salomo untuk membangun Bait Allah (1 Tawarikh 28:6-7)
5. Daud memberikan rancangan pembangunan Bait Allah kepada Salomo (1 Tawarikh 28:11-19)
6. Daud memberikan nasihat dan dorongan kepada Salomo (1 Tawarikh 28:20-21)
7. Dukungan dari para imam, orang Lewi, dan rakyat untuk Salomo (1 Tawarikh 28:21-21)

Ini adalah beberapa topik penting yang dapat ditemukan dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 28.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Daud: Raja Israel pada saat itu.
- Pembesar Israel: Para pemimpin suku dan kelompok yang melayani raja.
- Pemimpin pasukan seribu dan pemimpin pasukan seratus: Pemimpin militer.
- Kepala harta benda dan ternak milik raja dan anak-anaknya: Pemimpin yang bertanggung jawab atas harta benda dan ternak milik raja dan keluarganya.
- Pegawai-pegawai istana: Orang-orang yang bekerja di istana raja.
- Perwira: Petinggi militer.
- Pahlawan yang gagah perkasa: Prajurit yang kuat dan berani.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Yerusalem: Tempat di mana Daud mengumpulkan semua pembesar Israel.
- Bait TUHAN: Tempat yang akan dibangun oleh Salomo sebagai rumah perhentian untuk Tabut Perjanjian TUHAN dan tumpuan kaki Allah.
- Pelataran bait TUHAN: Bagian dari Bait TUHAN.
- Kamar-kamar bait TUHAN: Ruangan-ruangan di dalam Bait TUHAN.
- Ruangan untuk tutup pendamaian: Ruangan di dalam Bait TUHAN yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan tutup pendamaian.
- Perbendaharaan Allah: Tempat penyimpanan barang-barang kudus.
- Kelompok para imam dan orang-orang Lewi: Orang-orang yang bertugas dalam pelayanan di Bait TUHAN.
- Mazbah pembakaran dupa: Tempat di mana dupa dibakar sebagai persembahan kepada TUHAN.
- Kerub: Salah satu dari sepasang makhluk surgawi yang melindungi Tabut Perjanjian TUHAN.

Kata kunci dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal 28 adalah sebagai berikut:

1. Daud: Raja Israel yang ingin membangun rumah perhentian untuk Tabut Perjanjian TUHAN.
2. Salomo: Anak Daud yang dipilih oleh TUHAN untuk membangun bait TUHAN.
3. Bait TUHAN: Rumah perhentian untuk Tabut Perjanjian TUHAN dan tumpuan kaki Allah.
4. Raja: Daud dipilih oleh TUHAN untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya.
5. Perintah TUHAN: Daud mengingatkan Salomo untuk memelihara dan mencari segala perintah TUHAN agar tetap memiliki tanah yang baik.
6. Ibadah: Rancangan pembangunan bait TUHAN dan semua perlengkapan untuk pelayanan di bait TUHAN.
7. Emas dan perak: Berat emas dan perak yang diperlukan untuk perlengkapan ibadah.
8. Relawan: Semua relawan yang ahli akan membantu Salomo dalam pekerjaan pelayanan di bait Allah.
9. Pemimpin dan rakyat: Para pemimpin dan seluruh rakyat akan menuruti semua perintah Salomo.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab 1 Tawarikh pasal 28:

1. Apa yang membuat Daud tidak diizinkan oleh Allah untuk membangun Bait Suci?
2. Mengapa Allah memilih Salomo sebagai pengganti Daud untuk membangun Bait Suci?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Daud dalam memberikan rancangan pembangunan Bait Suci kepada Salomo?
4. Bagaimana Daud mempersiapkan Salomo untuk tugas yang besar ini?
5. Mengapa Daud menekankan pentingnya mengenal Allah dengan sepenuh hati dan beribadah kepada-Nya?
6. Apa yang dapat kita pelajari dari rincian yang diberikan oleh Daud tentang perlengkapan dan perhiasan Bait Suci?
7. Bagaimana Daud memberikan dorongan dan keyakinan kepada Salomo dalam melaksanakan tugas ini?
8. Apa yang dapat kita pelajari dari dukungan dan keterlibatan para pemimpin dan rakyat dalam pembangunan Bait Suci?
9. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip yang terungkap dalam pasal ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?
10. Bagaimana kita dapat menghargai dan menghormati Bait Suci Allah dalam konteks kehidupan kita yang berbeda?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Tawarikh pasal 28.

Dari pasal 28 Kitab 1 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Menghormati kehendak Allah: Daud awalnya berniat untuk membangun rumah perhentian bagi Tabut Perjanjian TUHAN, tetapi Allah berfirman kepadanya bahwa tugas ini akan dilakukan oleh anaknya, Salomo. Dalam hidup kita, penting untuk menghormati dan mengikuti kehendak Allah, meskipun itu mungkin berbeda dengan rencana kita sendiri.

2. Mengenal Allah dengan sepenuh hati: Daud menasihati Salomo untuk mengenal Allah dengan sepenuh hati dan beribadah kepada-Nya. Hal ini mengingatkan kita untuk memiliki hubungan yang intim dengan Allah dan berkomitmen untuk mengabdi kepada-Nya dalam segala hal.

3. Menjaga hati dan pikiran: Daud mengingatkan Salomo bahwa TUHAN menyelidiki setiap hati dan memahami setiap rencana dan pemikiran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hati dan pikiran kita agar selalu berada dalam kehendak Allah.

4. Menjalankan tugas dengan kuat dan berani: Daud memberikan dorongan kepada Salomo untuk menjalankan tugas membangun bait Allah dengan kuat dan berani. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak takut atau cemas dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh Allah, karena Dia akan menyertai kita dan tidak akan meninggalkan kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Allah untuk memberikan pemahaman dan kebijaksanaan dalam mengenal kehendak-Nya dalam hidup kita.

2. Memohon kepada Allah agar Dia membantu kita menjaga hati dan pikiran kita agar selalu berada dalam kehendak-Nya.

3. Memohon kepada Allah agar Dia memberikan kekuatan dan keberanian kepada kita dalam menjalankan tugas-tugas yang Dia berikan kepada kita.

4. Memohon kepada Allah agar Dia menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita dan memberikan kita kemampuan untuk menaati perintah-Nya.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Allah.

Analisis 1 Tawarikh 28 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Daud mengumpulkan para pemimpin dan orang-orang penting di Israel untuk mengumumkan rencana pembangunan Bait Suci dan menunjuk Salomo sebagai penerusnya.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Daud dan Salomo. Daud mengumpulkan para pembesar Israel, termasuk para pemimpin suku, pemimpin kelompok yang melayani raja, pemimpin pasukan, kepala harta benda dan ternak, pegawai istana, perwira, dan pahlawan.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi menjelang akhir pemerintahan Daud, ketika ia sudah tua dan tidak dapat lagi memimpin peperangan.

Where (Di mana): Pertemuan ini berlangsung di Yerusalem.

Why (Mengapa): Daud mengumpulkan para pemimpin Israel untuk:

• Mengumumkan rencana pembangunan Bait Suci: Daud ingin membangun rumah bagi Tuhan, tetapi Tuhan melarangnya karena ia telah menumpahkan banyak darah dalam peperangan.
• Menunjuk Salomo sebagai penerusnya: Daud menunjuk Salomo sebagai raja berikutnya dan menugaskannya untuk membangun Bait Suci.
• Memberikan pesan dan nasihat kepada Salomo: Daud menasihati Salomo untuk tetap setia kepada Tuhan dan mengikuti perintah-perintah-Nya agar berhasil dalam membangun Bait Suci dan memimpin Israel.

How (Bagaimana): Daud mengumpulkan semua pemimpin dan orang penting di Israel di Yerusalem. Ia menyampaikan pidato yang menggugah, mengungkapkan keinginannya untuk membangun Bait Suci, menjelaskan alasan Tuhan melarangnya, dan menunjuk Salomo sebagai penerusnya. Daud juga memberikan pesan dan nasihat kepada Salomo dan seluruh bangsa Israel.

Kesimpulan: 1 Tawarikh 28 merupakan momen penting dalam sejarah Israel. Pasal ini menunjukkan kerinduan Daud untuk menghormati Tuhan dengan membangun Bait Suci, sekaligus mempersiapkan masa depan Israel dengan menunjuk Salomo sebagai penerusnya. Pesan dan nasihat Daud kepada Salomo dan bangsa Israel menekankan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan ketaatan pada perintah-perintah-Nya.