TB
NETBible
YUN-IBR
Diglot
Ref. Silang
Nama
Judul
Artikel
Himne
PEDIA
MEDIA
Gambar
Audio
Kuno
ITL - draft
AI
BaDeNo
Perasaan tenang dekat Allah
62:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat v Allah saja aku tenang, w dari pada-Nyalah keselamatanku 1 .
62:2 (62-3) Hanya Dialah gunung batuku x dan keselamatanku, y kota bentengku, z aku tidak akan goyah. a
62:3 (62-4) Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding b yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?
62:4 (62-5) Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. c Sela
62:5 (62-6) Hanya pada Allah saja d kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
62:6 (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
62:7 (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku e ialah Allah.
62:8 (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, f curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; g Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
62:9 (62-10) Hanya angin h saja orang-orang yang hina, i suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca j mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.
62:10 (62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan, k janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; l apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. m
62:11 (62-12) Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa n dari Allah asalnya,
62:12 (62-13) dan dari pada-Mu juga kasih setia, o ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya. p
[62:1] 1 Full Life : DARIPADA-NYALAH KESELAMATANKU.
Nas : Mazm 62:2
Mazmur ini mengungkapkan suatu kebenaran mendasar yang dengannya setiap orang percaya harus hidup. Di tengah-tengah kesulitan, kesengsaraan atau pertentangan dari musuh, kita harus berbalik kepada Allah sebagai perlindungan dan pelepas yang tertinggi. Setiap orang percaya yang mengandalkan Allah harus dapat mengatakan:
- 1) Saya tidak akan membiarkan kesukaran, krisis atau penderitaan bagaimanapun menggoyahkan kepercayaan saya kepada Allah (ayat Mazm 62:3,7). Bukan saja keselamatanku datang dari Dia (ayat Mazm 62:2), tetapi Dia sendiri juga menjadi batu karang, keselamatan, dan perlindunganku (ayat Mazm 62:7-8).
- 2) Pada masa kekhawatiran atau ancaman saya akan menyerahkan diri
kepada-Nya dan dengan doa yang sungguh-sungguh mencurahkan isi hatiku
kepada-Nya
(lihat cat. --> Fili 4:6).
[atau ref. Fili 4:6]
- 3) Saya akan menantikan Tuhan bertindak menolong saya, yakin bahwa Dia akan menanggapi dalam kasih dan belas kasihan terhadap keadaanku (ayat Mazm 62:12-13).