
Mazmur 136
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata Penulis Daud dan orang lain Tema Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian....
Statistik | 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata |
Penulis | Daud dan orang lain |
Tema | Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian. |
Waktu | Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. |
Tempat | Kanaan (termasuk Yerusalem, Gunung Sion, Bait Allah) |
Kata Kunci | Penyembahan/Ibadah |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Gembala kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti
"puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan
sekitar...
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.
Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
- (1) nama penulis (mis. Mazm 47:1-10, "Dari bani Korah"),
- (2) bentuk mazmur (mis. Mazm 32:1-11, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar),
- (3) istilah-istilah musik (mis. Mazm 4:1-9, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"),
- (4) catatan liturgis (mis. Mazm 45:1-18, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -- nyanyian pernikahan]), dan
- (5) catatan sejarah singkat (mis. Mazm 3:1-9, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya").
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM).
Garis Besar
Garis Besar: I. Kitab 1 : Mazmur 1-41
( Mazm 1:1-41:13 )
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72...
(Mazm 1:1-41:13)
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72
(Mazm 42:1-72:19)
III. Kitab 3 : Mazmur 73-89
(Mazm 73:1-89:52)
IV. Kitab 4 : Mazmur 90-106
(Mazm 90:1-106:48)
V. Kitab 5 : Mazmur 107-150
(Mazm 107:1-150:1-6)
Tujuan
Tujuan: Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara
umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam...
Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
- (1) Banyak yang ditulis sebagai doa kepada Allah, mengungkapkan
- (a) kepercayaan, kasih, penyembahan, ucapan syukur, pujian, dan kerinduan akan persekutuan erat;
- (b) kekecewaan, kesesakan mendalam, ketakutan, kekhawatiran, penghinaan dan seruan untuk pembebasan, kesembuhan, atau pembenaran.
- (2) Yang lain ditulis sebagai nyanyian yang mengungkapkan pujian, ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya.
- (3) Beberapa mazmur berisi bagian-bagian penting berhubungan dengan Mesias.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Penyembahan Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak...
1. Penyembahan
Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak diterima-Nya. Apa yang dapat kita simak dari contoh-contoh ayat berikut mengenai penyembahan yang benar? Maz 24:3,4; 29:1,2; 33:1-3; 47:1,6,7; 75:1,9; 95:1,2,6; 96:1-3; 98:1,4-6; 99:5,9; 100:4; 105:4; 147:1; 150:1-6.
2. Umat Allah
Merekalah yang melakukan penyembahan. Allah memilih mereka untuk menjadi umat kepunyaan-Nya, dan berjanji untuk melindungi mereka. Oleh karena salib, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sekarang dapat menikmati anugerah ini. Lihat Maz 33:12; 47:4; 48:14; 105:7-15; 135:4. Di sana-sini kita dapat secara sekilas melihat bangsa-bangsa yang menyembah Allah. Maz 68:29,31-33; 113:1-4; 117:1; 148:7-12.
3. Sion dan Rumah Tuhan
Yerusalem dan Rumah Allah merupakan pusat penyembahan orang Israel, dan umat Allah akan berziarah ke sana untuk memuliakan-Nya. Maz 24:3; 46:4,5; 46:4,5; 48:1-3,8,9,11-14; 87:1-7; 122:1-9;147:12-14. Oleh karena Roh Kristus ada di mana-mana, penyembahan kita tidak terikat pada suatu tempat atau bangunan tertentu, tetapi kita dapat merasakan sukacita pada saat kita bersekutu untuk menyembah Allah. Tidaklah mengherankan bahwa dalam Perjanjian Baru, Sion, kota Suci, menjadi gambaran tentang surga. Lihat Ibrani 12:22-24; Wahyu 21:1-22:5
1. Doa yang tidak dijawab Satu masalah yang sering timbul dalam mazmur-mazmur ini ialah kenyataannya bahwa Allah tampaknya tidak selalu mendengar atau menjawab doa-doa kita. Pada saat-saat seperti ini mungkin kita tergoda untuk meragukan kuasa atau kasih-Nya. Carilah ayat-ayat berikut dan lihatlah apa yang dilakukan oleh para pemazmur: Maz 10:1-18; 13:1-6; 22:1-5; 42:1-11; 73:1-20; 77:1-20.
2. Hidup ini singkat Pada waktu mengalami kesusahan, terutama pada waktu kehidupan mereka terancam, para pemazmur mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini tidaklah lama. walaupun kita sudah diberi petunjuk lebih jelas daripada mereka bahwa hidup kita di dunia ini bukanlah segalanya, kita diingatkan untuk mempergunakan kesempatan yang ada selagi kita masih bisa. Lihat Maz 39:4-6,12,13; 88:3-12; 90:3-12; 102:3-11, 23-28.
3. Penghiburan di dalam Allah Dalam dunia yang selalu berubah ini, dengan teman-teman yang selalu berganti dan keadaan yang menakutkan, mazmur-mazmur ini berulangkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu sama. Kita dapat berlari dan berlindung pada-Nya pada waktu kita merasa terancam atau kesepian atau putus asa. Lihat Maz 17:15; 38:9; 39:7; 73:21-28; 94:18,19.
1. Berkat Allah
Banyak yang dapat kita baca dalam mazmur mengenai apa yang dapat Allah lakukan bagi orang percaya kepada-Nya. Dia memberikan kepada mereka perlindungan, kemenangan, pembenaran, pimpinan, sukacita, kehidupan, kekuatan, dan pengampunan. Lihatlah bagaimana tema-tema di atas terkandung dalam kumpulan ayat-ayat berikut: Maz 1:3; 9:3,4,9,10; 16:7,8; 18:16-18,29-36,50; 27:11; 32:1-5; 34:4-10,15-22; 37:3-6,23-26; 46:1-11; 52:8,9; 66:5-12; 91:1-16; 103:1-5,8-18; 112:1-10; 118:5-7; 128:1-6; 144:1,2.
2. Pemerintahan raja bersifat universal
Raja pilihan Allah akan memerintah atas seluruh ciptaan-Nya (Maz 2:8-11; 72:8-11,17; 89:27). Hal ini akan menjadi kenyataan pada saat Kristus datang kembali, tetapi apa hubungannya dengan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia sekarang ini?
3. Janji dan penggenapan
Pada waktu para penulis Perjanjian Baru ingin menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus, mereka sering memakai Kitab Mazmur. Hal ini mungkin karena Yesus sendiri sudah mengarahkannya ke situ. Lihat Mazmur 2 dalam Kis 4:25,26; 13:33; Ibr 1:5; 5:5; Wah 2:26,27; 19:15. Maz 18:49 dalam Rom 15:9. Maz 45:6,7 dalam Ibr 1:8,9. Maz 89 dalam Kis 2:30; Wah 1:5. Maz 110 dalam Mar 12:36; 14:62; 16:19; Kis 2:34,35; 1Ko 15:25; Efe 1:20-22; Kol 3:1; Ibr 1:3,13; 5:6; 8:1; 10:12,13; 12:2. Maz 132 dalam Kis 2:30.
Survei
Survei: Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam
pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia,...
Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka.
Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
- (1) _Nyanyian Haleluya atau pujian_ : mazmur-mazmur ini membesarkan nama, kemegahan, kebaikan, kebesaran, dan keselamatan Allah (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 21:1-13; Mazm 33:1--34:22; Mazm 103:1--106:48; Mazm 111:1--113:9; Mazm 115:1--117:2; Mazm 135:1-21; Mazm 145:1--150:6).
- (2) _Nyanyian Ucapan Syukur_ : Mazmur-mazmur ini mengakui pertolongan Allah dalam menyelamatkan dan membebaskan seseorang atau Israel selaku bangsa (mis. Mazm 18:1-50; Mazm 30:1-12; Mazm 34:1-22; Mazm 41:1-13; Mazm 66:1-20; Mazm 92:1-15; Mazm 100:1-5; Mazm 106:1-48; Mazm 116:1-19; Mazm 118:1-29; Mazm 124:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 136:1-26; Mazm 138:1-8).
- (3) _Mazmur Doa dan Permohonan_ : Tercakup mazmur-mazmur ratapan dan permohonan kepada Allah, kerinduan akan Allah, dan syafaat bagi umat Allah (mis. Mazm 3:1--6:10; Mazm 13:1-6; Mazm 43:1-5; Mazm 54:1-7; Mazm 67:1-7; Mazm 69:1--70:5; Mazm 79:1--80:19; Mazm 85:1--86:17; Mazm 88:1-52; Mazm 90:1-17; Mazm 102:1-28; Mazm 141:1--143:12).
- (4) _Mazmur Pengakuan Dosa_ : Berfokus pada pengakuan dosa (mis. Mazm 32:1-11; Mazm 38:1-22; Mazm 51:1-19; Mazm 130:1-8).
- (5) _Nanyian Sejarah Kudus_ : Mengisahkan kembali urusan Allah dengan Israel sebagai bangsa (mis. Mazm 78:1-72; Mazm 105:1--106:48; Mazm 108:1-13; Mazm 114:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 137:1-9).
- (6) _Mazmur Pemahkotaan Tuhan_ : Mazmur-mazmur ini dengan tegas menyatakan bahwa "Tuhan adalah Raja" (mis. Mazm 24:1-10; Mazm 47:1-9; Mazm 93:1-5; Mazm 96:1--99:1-99:9).
- (7) _Nyanyian Liturgis_ : Mazmur-mazmur ini digubah untuk perayaan atau kebaktian khusus (mis. Mazm 15:1-5; Mazm 24:1-10; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 113:1--118:29; keenam mazmur terakhir ini dipergunakan dalam perayaan Paskah setiap tahun).
- (8) _Mazmur Kepercayaan dan Pengabdian_ : Mazmur-mazmur ini mengungkapkan:
- (a) kepercayaan seseorang akan integritas Allah dan pertolongan kehadiran-Nya, dan
- (b) pengabdian hati kepada Allah (mis. Mazm 11:1-8; Mazm 16:1-11; Mazm 23:1-6; Mazm 27:1-14; Mazm 31:1--32:11; Mazm 40:1-17; Mazm 46:1-11; Mazm 56:1-13; Mazm 62:1--63:11; Mazm 91:1-16; Mazm 119:1-176; Mazm 130:1--131:3; Mazm 139:1-24).
- (9) _Nyanyian Ziarah_ : Juga disebut "Nyanyian-nyanyian Zion" atau "Nyanyian-nyanyian Pendakian" yang dinyanyikan oleh para peziarah sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem untuk perayaan Paskah, Pentakosta, atau Pondok Daun setiap tahun (mis. Mazm 43:1-5; Mazm 46:1-11; Mazm 48:1-14; Mazm 76:1-12; Mazm 84:1-12; Mazm 87:1-7; Mazm 120:1--134:3).
- (10) _Nyanyian Penciptaan_ : Mazmur-mazmur ini mengakui hasil perbuatan Allah di sorga dan di bumi (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 19:1-14; Mazm 29:1-11; Mazm 33:1-22; Mazm 65:1-13; Mazm 104:1-35).
- (11) _Mazmur-mazmur Hikmat dan Pendidikan_ : Mazmur-mazmur ini merenungkan cara-cara Allah dan mendidik kita mengenai kebenaran (mis. Mazm 1:1-6; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 73:1-28; Mazm 112:1-8; Mazm 119:1-176; Mazm 133:1-3).
- (12) _Mazmur Kerajaan atau Mesias_ : Mazmur-mazmur ini melukiskan beberapa pengalaman Raja Daud atau Raja Salomo yang mempunyai makna nubuat dan yang akhirnya digenapi dalam kedatangan Mesias, Yesus Kristus (mis. Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1--41:13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1--69:36; Mazm 72:1-20; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 110:1-7; Mazm 118:1-29).
- (13) _Mazmur Bernada Kutukan_ : Mazmur-mazmur ini mengundang kutukan atau hukuman Allah atas orang fasik (mis. Mazm 7:1-17; Mazm 35:1-28; Mazm 55:1-23; Mazm 58:1-11; Mazm 59:1-17; Mazm 69:1-36; Mazm 109:1-31; Mazm 137:1-9; Mazm 139:19-22). Karena banyak orang Kristen bingung oleh mazmur-mazmur ini, perlu diperhatikan bahwa mazmur kutukan ini digubah selaku ungkapan semangat demi nama Allah, keadilan, dan kebenaran-Nya, dan dari kebencian kuat terhadap kejahatan dan bukan karena perasaan dendam yang picik. Pada hakikatnya mazmur-mazmur ini berseru kepada Allah agar meninggikan orang benar dan merendahkan orang fasik.
Ciri Khas
Ciri Khas: Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
(1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang
terpanjang ( Mazm...
Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
- (1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang terpanjang (Mazm 119:1-176), yang terpendek (Mazm 117:1-2) dan ayat tengah (Mazm 118:8).
- (2) Sebagai kitab nyanyian dan ibadah Ibrani, kerohaniannya yang dalam dan luas itu menjadikan kitab ini bagian PL yang paling digemari dan dibaca oleh orang percaya.
- (3) "_Haleluya_" (pujilah Tuhan), istilah Ibrani yang diakui secara universal di kalangan orang percaya, dipakai 28 kali dalam Alkitab, 24 di antaranya dalam kitab ini. Di dalam Mazm 150 pujian kepada Tuhan mencapai puncaknya dan menyampaikan pujian yang utuh dan sempurna kepada Tuhan.
- (4) Tidak ada kitab lain di Alkitab yang demikian terang-terangan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia dalam hubungan dengan Allah dan kehidupan ini. Nyanyian pujian dan pengabdian mengalir dari gunung-gunung tertinggi, dan seruan-seruan keputusasaannya timbul dari lembah-lembah terdalam.
- (5) Sekitar separuh mazmur mencakup doa iman di tengah kesengsaraan.
- (6) Inilah kitab yang paling banyak dikutip di PB.
- (7) Berisi banyak "pasal kesayangan" seperti pasal Mazm 1:1-6; Mazm 23:1-6; Mazm 24:1-10; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 84:1-12; Mazm 91:1-16; Mazm 103:1-22; Mazm 119:1-176; Mazm 121:1-8; Mazm 139:1-24; dan Mazm 150:1-6.
- (8) Mazmur 119 (Mazm 119:1-176) adalah unik dalam Alkitab karena
- (a) panjangnya (176 ayat),
- (b) kasihnya yang agung kepada Firman Allah, dan
- (c) susunan sastranya yang mencakup 22 stanza dengan masing-masing delapan ayat, dan setiap stanza mengawali setiap ayatnya dengan huruf yang sama, juga setiap stanza memakai huruf yang berturut-turut dari abjad Ibrani sebagai bantuan untuk mengingat (yaitu, suatu akrostik).
- (9) Ciri sastranya yang paling menonjol adalah gaya syair yang disebut paralelisme, mencakup irama pemikiran dan bukan irama sajak atau matra; ciri khas ini menjadikan beritanya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain tanpa terlalu banyak kesulitan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
- (1) Yesus selaku nabi, imam, dan raja;
- (2) kedua kedatangan-Nya;
- (3) kedudukan sebagai Anak dan sifat-Nya;
- (4) penderitaan dan kematian-Nya yang mendamaikan; dan
- (5) kebangkitan-Nya. Ringkasnya, Mazmur termasuk kitab PL dengan nubuat paling terinci tentang Kristus dan tertanam sangat dalam di seluruh amanat para penulis PB.

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Allah dipuji karena berbagai kemurahanNya
Isi Pasal
Isi Pasal: Ajakan untuk memuji Allah sebagai Pemurah atas seluruh ciptaan.
Garis Besar
Garis Besar: 136:1 Ajakan untuk mengucap syukur kepada TUHAN atas kasih setia-Nya.
Judul Perikop
Judul Perikop: Kasih setia Allah kepada orang Israel ( 136:1-26 )
Tokoh
Tokoh: Allah .
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Kita harus mengucap syukur kepada Allah, bukan hanya untuk kasih setia yang diberikan kepada kita di sini si bumi, namun juga untuk kasih setia...
Fakta
Fakta: ay. 23-24 . Dalam ketersesatan kita, Allah telah menganugerahkan kasih setia-Nya yang besar kepada kita dengan memberikan Anak-Nya untuk menebus...
Storyboard Mazmur 136
Infografis Mazmur 136
Infografis Mazmur 136

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 136 dari Kitab Mazmur adalah sebuah nyanyian syukur kepada Tuhan atas kasih setia-Nya yang abadi. Nyanyian ini mengungkapkan rasa syukur...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Pasal 136 dari Kitab Mazmur adalah sebuah himne syukur yang mengungkapkan pujian kepada Allah atas kasih setia-Nya yang abadi. Himne ini terdiri...
Latar belakang historis dari Mazmur 136 tidak dapat diketahui secara pasti karena tidak ada informasi spesifik mengenai penulis atau kejadian tertentu yang menjadi latar belakangnya. Mazmur ini termasuk dalam kategori Mazmur Syukur, yang umumnya digunakan dalam ibadah dan perayaan di Bait Suci Israel.
Secara budaya, Mazmur 136 mencerminkan tradisi pujian dan syukur dalam agama Yahudi kuno. Pujian kepada Allah atas kasih setia-Nya yang abadi merupakan tema yang sering muncul dalam Mazmur-mazmur lainnya.
Dalam konteks literatur, Mazmur 136 menggunakan gaya sastra yang disebut "responsif." Setiap ayat dimulai dengan pernyataan tentang karakter atau perbuatan Allah, dan diikuti oleh respons "kasih setia-Nya tetap untuk selamanya." Struktur ini memberikan ritme dan kekuatan retorika dalam penyampaian pesan pujian.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Mazmur 136 mengungkapkan pujian kepada Allah atas penciptaan alam semesta, pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, dan perlindungan-Nya selama perjalanan mereka di padang gurun. Ayat-ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang kuasa dan kasih setia-Nya terbukti dalam tindakan-Nya terhadap umat-Nya.
Secara teologis, Mazmur 136 menekankan kasih setia Allah yang abadi. Pesan utamanya adalah bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang berkuasa dan setia dalam memelihara dan melindungi umat-Nya. Mazmur ini mengajarkan kita untuk mengakui dan bersyukur atas kasih setia Allah dalam segala situasi kehidupan.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 136 :
- Mengucap syukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya yang abadi (ayat...
- Mengucap syukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya yang abadi (ayat 1-3)
- Penciptaan langit dan bumi oleh TUHAN (ayat 5-6)
- Pemerintahan matahari, bulan, dan bintang-bintang oleh TUHAN (ayat 7-9)
- Pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir (ayat 10-12)
- Keajaiban-keajaiban TUHAN dalam memimpin umat-Nya (ayat 13-15)
- Kemenangan TUHAN atas raja-raja besar (ayat 17-20)
- Pemberian tanah Kanaan sebagai warisan kepada umat-Nya (ayat 21-22)
- Penyelamatan dan pemeliharaan TUHAN terhadap umat-Nya (ayat 23-24)
- Pemberian makanan kepada semua makhluk oleh TUHAN (ayat 25)
- Mengucap syukur kepada Allah semesta langit karena kasih setia-Nya (ayat 26)
Referensi: Kitab Mazmur 136
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang :
- TUHAN : Merujuk kepada Allah, yang diberi ucapan syukur karena kasih setia-Nya yang abadi.
- Allah segala ilah : Merujuk kepada...
- TUHAN: Merujuk kepada Allah, yang diberi ucapan syukur karena kasih setia-Nya yang abadi.
- Allah segala ilah: Merujuk kepada Allah, yang diberi ucapan syukur karena kasih setia-Nya yang abadi.
- Tuan segala tuan: Merujuk kepada Allah, yang diberi ucapan syukur karena kasih setia-Nya yang abadi.
- Firaun: Raja Mesir yang dikalahkan oleh TUHAN dan pasukannya ditenggelamkan di Laut Teberau.
- Sihon: Raja Amori yang dikalahkan oleh TUHAN dan tanahnya diberikan kepada Israel sebagai warisan.
- Og: Raja Basan yang dikalahkan oleh TUHAN dan tanahnya diberikan kepada Israel sebagai warisan.
Lokasi:
- Mesir: Tempat di mana TUHAN membunuh anak-anak sulung dan membebaskan bangsa Israel.
- Laut Teberau: Laut yang TUHAN belah menjadi dua untuk memungkinkan bangsa Israel melewati tengah-tengahnya dan menenggelamkan pasukan Firaun.
- Padang belantara: Tempat di mana TUHAN memimpin bangsa Israel selama perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.
- Tanah Amori: Tanah yang diberikan kepada bangsa Israel setelah TUHAN mengalahkan Sihon, raja Amori.
- Tanah Basan: Tanah yang diberikan kepada bangsa Israel setelah TUHAN mengalahkan Og, raja Basan.
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "136" dari Alkitab:
1. Mengucap syukurlah kepada TUHAN karena Dia itu baik,...
1. Mengucap syukurlah kepada TUHAN karena Dia itu baik, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengucap syukur, TUHAN, baik, kasih setia, selama-lamanya.
2. Mengucap syukurlah kepada Allah segala ilah, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengucap syukur, Allah, ilah, kasih setia, selama-lamanya.
3. Mengucap syukurlah kepada Tuan segala tuan, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengucap syukur, Tuan, tuan, kasih setia, selama-lamanya.
4. Kepada Dia, yang melakukan keajaiban-keajaiban besar seorang diri, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: keajaiban, besar, seorang diri, kasih setia, selama-lamanya.
5. Kepada Dia, yang menciptakan langit dengan pengertian, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: menciptakan, langit, pengertian, kasih setia, selama-lamanya.
6. Kepada Dia, yang membentangkan bumi di atas air, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: membentangkan, bumi, air, kasih setia, selama-lamanya.
7. Kepada Dia, yang menjadikan penerang-penerang yang besar, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: menjadikan, penerang, besar, kasih setia, selama-lamanya.
8. Matahari memerintah siang, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: matahari, siang, kasih setia, selama-lamanya.
9. Bulan dan bintang-bintang memerintah malam, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: bulan, bintang-bintang, malam, kasih setia, selama-lamanya.
10. Kepada Dia, yang membunuh anak-anak sulung Mesir, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: membunuh, anak-anak sulung, Mesir, kasih setia, selama-lamanya.
11. Dan, membawa Israel keluar dari antara mereka, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: membawa, Israel, keluar, kasih setia, selama-lamanya.
12. Dengan tangan yang kuat dan lengan yang terangkat, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: tangan kuat, lengan terangkat, kasih setia, selama-lamanya.
13. Kepada Dia, yang membelah Laut Teberau menjadi dua, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: membelah, Laut Teberau, dua, kasih setia, selama-lamanya.
14. Lalu menyeberangkan Israel melewati tengah-tengahnya, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: menyeberangkan, Israel, tengah-tengah, kasih setia, selama-lamanya.
15. Tetapi, mengebaskan Firaun dan pasukannya ke dalam Laut Teberau, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengebaskan, Firaun, pasukan, Laut Teberau, kasih setia, selama-lamanya.
16. Kepada Dia, yang memimpin umat-Nya melewati padang belantara, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: memimpin, umat-Nya, padang belantara, kasih setia, selama-lamanya.
17. Kepada Dia, yang mengalahkan raja-raja besar, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; dan membunuh raja-raja berkuasa, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengalahkan, raja-raja besar, membunuh, raja-raja berkuasa, kasih setia, selama-lamanya.
18. Sihon, Raja Amori, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: Sihon, Raja Amori, kasih setia, selama-lamanya.
19. Dan, Og, Raja Basan, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; serta menyerahkan tanah mereka sebagai suatu warisan, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; suatu warisan kepada Israel, hamba-Nya, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: Og, Raja Basan, menyerahkan, tanah, warisan, Israel, hamba-Nya, kasih setia, selama-lamanya.
20. Yang mengingat kita dalam kerendahan kita, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan menyelamatkan kita dari lawan-lawan kita, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengingat, kerendahan, menyelamatkan, lawan-lawan, kasih setia, selama-lamanya.
21. Yang memberi makanan kepada semua makhluk, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: memberi makanan, semua makhluk, kasih setia, selama-lamanya.
22. Mengucap syukurlah kepada Allah semesta langit, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
- Kata kunci: mengucap syukur, Allah, semesta langit, kasih setia, selama-lamanya.
Dalam pasal ini, kata kunci yang muncul adalah mengucap syukur, TUHAN, Allah, ilah, Tuan, tuan, keajaiban, besar, seorang diri, menciptakan, langit, pengertian, membentangkan, bumi, air, menjadikan, penerang, matahari, siang, bulan, bintang-bintang, malam, membunuh, anak-anak sulung, Mesir, membawa, Israel, keluar, tangan kuat, lengan terangkat, membelah, Laut Teberau, dua, menyeberangkan, tengah-tengah, mengebaskan, Firaun, pasukan, memimpin, umat-Nya, padang belantara, mengalahkan, raja-raja besar, membunuh, raja-raja berkuasa, Sihon, Raja Amori, Og, Raja Basan, menyerahkan, tanah, warisan, Israel, hamba-Nya, mengingat, kerendahan, menyelamatkan, lawan-lawan, memberi makanan, semua makhluk, semesta langit.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, saya senang mendengar bahwa Anda ingin menggali lebih dalam mengenai Alkitab. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan...
1
2. Mengapa pengulangan frasa "karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya" begitu penting dalam mazmur ini?
3. Bagaimana mazmur ini menggambarkan karakter Allah?
4. Apa arti dari pernyataan "Kepada Dia, yang melakukan keajaiban-keajaiban besar seorang diri" dalam konteks mazmur ini?
5. Mengapa mazmur ini mengingatkan kita tentang peristiwa-peristiwa dalam sejarah Israel, seperti keluarnya mereka dari Mesir dan kemenangan mereka atas raja-raja besar?
6. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita untuk bersyukur kepada Allah dalam segala situasi?
7. Apa yang dapat kita pelajari tentang kasih setia Allah dari mazmur ini?
8. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam hidup kita sehari-hari?
9. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita untuk menghargai dan bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah kepada kita?
10. Bagaimana mazmur ini dapat menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi kita dalam masa-masa sulit?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam mempelajari dan memahami lebih dalam tentang Mazmur 136. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 136 dalam Kitab Mazmur, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:
1. Bersyukur kepada Tuhan : Pasal...
1. Bersyukur kepada Tuhan: Pasal ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan karena Dia baik dan kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Bersyukur adalah sikap hati yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Mengakui kebesaran Tuhan: Pasal ini mengungkapkan kebesaran Tuhan dalam melakukan keajaiban-keajaiban besar, seperti menciptakan langit, bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang. Mengakui kebesaran Tuhan akan memperkuat iman kita dan mengingatkan kita bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.
3. Mengingat perbuatan Tuhan: Pasal ini mengingatkan kita akan perbuatan Tuhan dalam sejarah umat-Nya, seperti membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir, memimpin mereka melewati padang belantara, dan mengalahkan musuh-musuh mereka. Mengingat perbuatan Tuhan akan membangkitkan harapan dan kepercayaan kita bahwa Dia akan selalu menyelamatkan dan memimpin kita.
4. Mengucap syukur kepada Allah semesta langit: Pasal ini mengajak kita untuk mengucap syukur kepada Allah semesta langit karena kasih setia-Nya yang abadi. Mengucap syukur adalah bentuk ibadah yang penting dalam hidup kita sebagai umat-Nya.
Berikut adalah doa yang terkait dengan pasal ini:
"Doa Syukur"
Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau baik dan kasih setia-Mu untuk selama-lamanya. Kami mengakui kebesaran-Mu sebagai Allah segala ilah dan Tuan segala tuan. Kami mengingat perbuatan-perbuatan-Mu yang besar dalam sejarah umat-Mu. Kami bersyukur atas kasih setia-Mu yang telah menyelamatkan kami dari musuh-musuh kami. Kami mengucap syukur kepada-Mu karena Engkau adalah Allah yang memberi makanan kepada semua makhluk. Kami mengucap syukur kepada Allah semesta langit karena kasih setia-Mu yang abadi. Amin.
Semoga doa ini menguatkan imanmu dan membawa sukacita dalam hidupmu.
5W1H
5W1H: Analisis Mazmur 136 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 136 adalah sebuah nyanyian pujian yang merayakan kasih setia Allah yang kekal dan...
Analisis Mazmur 136 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 136 adalah sebuah nyanyian pujian yang merayakan kasih setia Allah yang kekal dan tindakan-tindakan-Nya yang penuh kuasa dalam sejarah Israel.
Who (Siapa): Penulis Mazmur 136 tidak diketahui. Mazmur ini ditujukan untuk dinyanyikan oleh umat Allah, mengajak mereka untuk bersyukur dan mengingat perbuatan-perbuatan Allah.
When (Kapan): Waktu penulisan Mazmur 136 tidak diketahui secara pasti. Namun, isi mazmur menunjukkan bahwa mazmur ini mungkin ditulis setelah Israel kembali dari pembuangan di Babel, karena menekankan pembebasan dari penindasan.
Where (Di mana): Tempat penulisan Mazmur 136 tidak diketahui. Kemungkinan besar mazmur ini dinyanyikan di Bait Allah selama ibadah.
Why (Mengapa): Tujuan Mazmur 136 adalah untuk:
- Mendorong umat untuk bersyukur kepada Allah: Setiap ayat diakhiri dengan frasa "karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya," menekankan kebaikan dan kesetiaan Allah yang tak terbatas.
- Mengingat perbuatan-perbuatan Allah yang besar: Mazmur ini menceritakan kembali kisah penciptaan, pembebasan Israel dari Mesir, dan pemberian tanah perjanjian, mengingatkan umat akan kuasa dan kesetiaan Allah.
- Membangun iman dan pengharapan: Dengan mengingat kesetiaan Allah di masa lalu, umat didorong untuk percaya bahwa Allah akan terus menyertai dan memelihara mereka di masa depan.
How (Bagaimana): Mazmur 136 menggunakan struktur paralelisme yang khas, di mana setiap ayat kedua mengulangi frasa "karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya." Struktur ini menciptakan efek ritmis dan mudah diingat, menekankan tema utama kasih setia Allah yang kekal.
Kesimpulan: Mazmur 136 adalah sebuah nyanyian pujian yang indah dan penuh makna, mengajak umat untuk bersyukur, mengingat, dan percaya kepada Allah yang penuh kasih setia. Mazmur ini mengingatkan kita bahwa kasih setia Allah tidak terbatas dan berlaku untuk semua ciptaan-Nya.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi