Versi Judul
Ayub 9 
Judul Perikop/Kutipan dalam Ayub:
| Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya |
| Bildad membela keadilan hukuman Allah |
| Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah |
| Apakah maksud Allah dengan penderitaan? |
| Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah |
| Ayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah |
| Ayub membela perkaranya di hadapan Allah |
| Setelah mati tidak ada harapan lagi |
| Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa |
| Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah |
| Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa |
| Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya |
| Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa |
| Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama |
| Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar |
| Ayub ingin membela diri di hadapan Allah |
| Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan |
| Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah |
| Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah? |
| Tidak ada harapan bagi orang fasik |
| Manusia tidak dapat menemukan hikmat |
| Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang |
| Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah |
| Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat |
| Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara |
| Allah tidak berlaku curang |
| Allah memperhatikan penderitaan manusia |
| Tujuan sengsara ialah pertobatan |
| Kemuliaan Allah di alam semesta |
| Kekuasaan TUHAN di alam semesta |
| Ayub merendahkan diri di hadapan Allah |
| Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri |