Versi Judul
Ayub 42
Judul Perikop/Kutipan dalam Ayub:
Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya |
Bildad membela keadilan hukuman Allah |
Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah |
Apakah maksud Allah dengan penderitaan? |
Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah |
Ayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah |
Ayub membela perkaranya di hadapan Allah |
Setelah mati tidak ada harapan lagi |
Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa |
Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah |
Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa |
Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya |
Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa |
Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama |
Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar |
Ayub ingin membela diri di hadapan Allah |
Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan |
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah |
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah? |
Tidak ada harapan bagi orang fasik |
Manusia tidak dapat menemukan hikmat |
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang |
Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah |
Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat |
Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara |
Allah tidak berlaku curang |
Allah memperhatikan penderitaan manusia |
Tujuan sengsara ialah pertobatan |
Kemuliaan Allah di alam semesta |
Kekuasaan TUHAN di alam semesta |
Ayub merendahkan diri di hadapan Allah |
Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri |