Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal
24 dari Kitab 2 Raja-raja mengisahkan tentang penaklukan dan pembuangan raja Yehuda terakhir, yaitu Yoyakhin, oleh raja Nebukadnezar dari Babel.
Latar belakang historis dari pasal ini adalah pada abad ke-6 SM, ketika Kerajaan Babel sedang dalam puncak kekuasaannya. Raja Nebukadnezar menyerang Yerusalem dan menaklukkan Yehuda pada tahun 597 SM. Yoyakhin, raja Yehuda, dan sejumlah besar penduduk Yerusalem dibuang ke Babel sebagai tawanan.
Dalam konteks budaya, pada masa itu, Babel adalah salah satu pusat kebudayaan dan kekuatan politik di Timur Tengah. Penaklukan Babel terhadap Yehuda dan pembuangan penduduknya merupakan peristiwa yang sangat berpengaruh dalam sejarah bangsa Israel.
Secara literatur, pasal ini merupakan bagian dari narasi sejarah dalam Kitab 2 Raja-raja yang mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda.
Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan hukuman Allah terhadap umat Israel yang telah menyimpang dari perjanjian-Nya dan berbuat jahat di mata-Nya. Pembuangan ke Babel menjadi akibat dari dosa dan ketidaksetiaan umat Israel terhadap Allah.
Sebelum pasal
24, dalam pasal
23, dicatat pemerintahan raja Yoyakim yang juga berdosa dan tidak setia kepada Allah. Pasal
24 kemudian melanjutkan dengan menceritakan penaklukan dan pembuangan Yoyakhin oleh raja Nebukadnezar.
Demikianlah latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal
24 Kitab 2 Raja-raja, serta apa yang terjadi dalam ayat-ayat sebelumnya.