Apakah yang dimaksud persekutuan dengan Allah?

Persekutuan dengan Allah adalah esensi dari kehidupan Kristen. Allah adalah Terang. Dan seperti dalam dunia alamiah semua kehidupan dan pertumbuhan yang bersifat materi bergantung kepada terang, demikian juga seluruh kehidupan dan pertumbuhan rohani pasti bergantung kepada Allah, "di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan." Karena itu, "Hidup di dalam terang" merupakan gambaran dari persekutuan yang akrab dengan Allah dan dengan Kristus, yang adalah "terang sejati" (lih. I Yoh. 1:5-9). Jika kita ada di dalam terang itu, kita akan ditolong secara ilahi dan dipimpin dalam tindakan-tindakan kita baik secara batiniah maupun lahiriah, dan di dalam segala hal di mana kita membaktikan diri kita. Sesungguhnya, ini adalah ujian bagi persekutuan kita. "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup" (I Yoh. 2:6). Persahabatan atau persekutuan seperti itu bukan hanya menyebabkan pertumbuhan rohani, tetapi memperluas persekutuan kristiani kita satu dengan yang lain dan memberikan sukacita baru serta kepenuhan hidup. Itu bukan sekadar tiruan, melainkan penyatuan dan kesatuan dalam segala hal dengan Dia yang adalah sahabat kita dalam hidup ini.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA