Mengapa orang Kristen mula-mula didorong untuk mengolesi orang sakit dengan minyak (Yak. 5:14)?
Ada orang-orang yang menjelaskan meminyaki orang sakit dalam Yakobus 5:14 itu dengan pengurapan saat pentahbisan imam-imam, raja-raja dan barangkali nabi-nabi. Dengan jalan demikian pengurapan memberikan ciri-ciri upacara dan simbolis pada apa yang sebenarnya adalah kebiasaan sederhana yang lazim ada dalam kehidupan keluarga. Sekarang minyak sangat dikenal pemakaiannya di Timur sebagai benda-benda untuk berdandan. Minyak menggantikan minyak rambut, parfum dan pemakaiannya dianggap sebagai pertanda kesehatan. Dengan demikian kelalaian menggunakan minyak adalah pertanda bahwa orang yang bersangkutan tidak dalam keadaan sehat. Orang-orang yang sakit tidak boleh dioles dengan minyak, demikian juga yang sedang berkabung. Karena itu, Yakobus memerintahkan para penatua untuk mengurapi orang sakit dengan minyak - yakni, pada mulanya untuk menggantikan fungsi mandi atau berdandan - setelah mereka berdoa bagi kesembuhannya. Sebenarnya, Yakobus bermaksud agar mereka berdoa dengan penuh iman dan menunjukkan iman yang kuat dengan memperlakukan orang sakit itu seolah-olah dia sudah sehat (sudah sembuh) - yakni, dia siap untuk berurap minyak setiap hari. Para penatua diharapkan mengutarakan iman mereka melalui perbuatan spesifik yang menunjukkan iman tersebut dalam kasus orang sakit itu seakan-akan dia sungguh yakin bahwa Allah telah mendengar doa mereka dan menyembuhkan dia.
Artikel yang terkait dengan Matius: