Berapa kali kita harus mengampuni orang yang berbuat salah kepada kita?

Tugas kita ialah membangun sikap untuk mengampuni. Tidak disangsikan bahwa ketika orang yang berbuat salah itu bertobat, kita semestinya mengampuni dia, meskipun tujuh puluh kali tujuh kali dia melakukan pelanggaran. Terhadap orang bersalah yang keras kepala dan tidak mau bertobat kita seharusnya lebih mengasihani daripada memusuhi (membenci). Demi kepentingan orang itu sendiri mungkin toleransi pengampunan ditunda dahulu. Bagi beberapa orang adalah baik jika mereka harus mendapatkan pelajaran yang keras agar mereka tidak berperi laku buruk. Tetapi, melalui semua itu, orang Kristen harus bersikap baik kepada orang yang telah berbuat salah, dan seharusnya tidak bersikap membalas dendam, melainkan siap untuk mengampuni jika dia menunjukkan penyesalan. Kita percaya bahwa Allah mengasihi orang berdosa, sementara Dia membenci dosanya, dan kita semestinya berusaha meniru Dia dalam hal ini. Kita yang telah berbuat begitu banyak dengan harapan Allah akan mengampuni kita, pasti bisa mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita. Orang yang telah menyakiti dan tidak menyesal pasti lebih memerlukan pengampunan, meskipun dia tidak berhak mendapatkan pengampunan. Kita harus memiliki belas kasihan terhadap dia.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA