Apakah seseorang dapat dikatakan orang Kristen jika dia tidak pernah merasa diinsafkan tentang dosa atau mengalami perubahan emosional yang dapat dinamakan pertobatan?

Sedih karena dosa dan usaha untuk memperbaiki diri adalah tugas kristiani, tetapi itu tidak membuat orang menjadi Kristen. Demikian pula tiba-tiba merasa diinsafkan tentang dosa dan perubahan emosional, walaupun itu mungkin menyertai atau mendahului kelahiran baru, yang membuat dia menjadi orang Kristen. Seperti yang Anda akan lihat dalam penjelasan Kristus sendiri kepada Nikodemus (Yoh. 3:3-21), kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus, yang dikaruniakan cuma-cuma kepada siapa saja yang mencarinya. Ketika seseorang dengan rajin ingin menjadi orang Kristen, dia memohon kepada Kristus untuk menyelamatkan dirinya bukan hanya dari hukuman di masa yang akan datang, tetapi juga dari dosa yang sekarang ini. Dia harus percaya kepada kuasa Kristus untuk melakukan itu, dan harus dengan yakin menyerahkan perkaranya ke dalam tangan Kristus seperti orang sakit percaya kepada dokter untuk menyembuhkannya. Usaha untuk memperbaiki diri akan mengambil bentuk baru, sebab kehidupan dan kekuatan Kristus akan diberikan kepadanya dan kemenangan dijamin. Kristus berjanji untuk tinggal di dalam hati siapa pun yang menginginkan kehadiranNya dan yang menyerahkan diri mereka kepada Dia. Dengan Kristus dalam hati akan ada kehidupan baru, dan dengan bersatu dengan Dia orang menjadi seorang Kristen.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA