Sudahkah nubuat-nubuat Kristus tentang penganiayaan atas umat Kristen digenapi?
Penganiayaan terhadap umat Kristen terjadi sejak permulaan kekristenan. Menurut McClintock dan Strong ada sepuluh penganiayaan orang tak kenal Tuhan terhadap Gereja Kristen, di bawah Nero (tahun 74), ketika banyak orang Kristen binasa; di bawah Domitianus, ketika dalam satu tahun (tahun 95) sejumlah 40.000 orang menjadi martir; di bawah Trayanus dan penerusnya Adrianus, ketika sejumlah besar orang dituduh dan dihukum mati, sebagian besar bahkan tanpa alasan peradilan yang sah; di bawah Antoninus, ketika penganiayaan terjadi secara luas. Kemudian ada penganiayaan di bawah Severus, Maximinus, Decius, Valerian, Aurelian dan Diocletian. Pada dasawarsa terakhir dari zaman yang tidak manusiawi ini ratusan ribu orang Kristen dibantai, di Mesir saja 140.000 nyawa, sementara 700.000 menyerah pada penderitaan dan kepenatan yang harus dihadapi oleh mereka. Penindasan oleh orang Katolik merupakan catatan panjang dan gelap. Di Jerman, di Polandia, di Lithuania, di Hungaria, di Bohemia dan di Belanda banyaknya kurban tak dapat dihitung. Para martin Belgia yang mati demi iman mereka diperkirakan 100.000 orang. Di Perancis pada masa pemerintahan Charles IX pembantaian pada Hari St. Bartholomeus banyak perkiraan antara 30.000 sampai 100.000 korban. Tetapi, semua kekejaman sebelumnya tampak tertutupi oleh penindasan tersembunyi terhadap kaum Protestan di Perancis pada zaman Louis XVI. Sedikit negara yang bebas dari malapetaka seperti ini. Inggris, Irlandia, Skotlandia, Spanyol, Italia, semua mengalami, menurut gilirannya, ada beberapa yang menderita lebih berat daripada yang lain.
Artikel yang terkait dengan Matius: