Bagaimana kita dapat mencocokkan pandangan-pandangan yang sangat berbeda dari orang-orang Kristen yang sama-sama bermaksud baik?

Dalam ayat Yohanes 7:17, "Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri." Yesus hanya sedang membicarakan pertanyaan tentang sumber ilahi ajaranNya. Dia selalu mengulang pernyataan dari ayat sebelumnya: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku." Orang-orang Yahudi berpikir bahwa Dia berbicara memakai kuasa manusia-Nya; Dia menegaskan bahwa kuasa-Nya datang dari Allah. Dan dia memberi tahu mereka bahwa mereka tidak memahami hal ini ialah karena kekerasan hati mereka yang berdosa. Dia memberi tahu mereka: "Jika engkau sungguh-sungguh mau melakukan kehendak Allah, maka engkau akan mengetahui ajaran-Ku berasal dari Dia." Kenyataan inilah yang membuat iman kepada Kristus merupakan ujian rohani yang jujur; orang-orang yang menolak Dia sebenarnya tidak mau taat kepada Allah; orang-orang yang benar-benar mencari petunjuk Allah dan yang benar-benar akan menaklukkan kehendak mereka kepada Dia akan mengerti kebenaran tentang Yesus. Walaupun tidak tersirat dalam ayat khusus ini, pertanyaan itu menyangkut masalah lain, yaitu menyebabkan "orang-orang Kristen yang sama-sama bermaksud baik" memiliki pandangan sangat berbeda mengenai soal-soal agama, padahal ada begitu banyak janji yang sungguh tegas mengenai petunjuk ilahi. Orang akan berpikir logis bahwa jika Allah berjanji akan memimpin setiap orang yang mengizinkan Dia berbuat demikian, maka semua yang menyerahkan diri kepada Dia akan melihat segala sesuatu dengan cara pandang yang sama. Secara singkat, kita bisa mengatakan bahwa sebagian besar hal yang diperdebatkan di antara orang-orang Kristen sendiri bukanlah hal-hal yang penting. Allah memang berjanji memberi petunjuk dalam perkara-perkara sangat penting, tetapi tidak dalam soal-soal yang tidak penting. Bacalah pernyataan Paulus tentang kebaikan hati yang harus diperlihatkan orang-orang Kristen satu sama lain dalam hal-hal di mana mereka berbeda pendapat. Juga, banyak orang berpikir mereka tidak sependapat mengenai hal-hal di mana mereka sebenarnya sependapat. Mereka semua melihat bagian-bagian kecil dari satu kebenaran yang besar, bagaikan dua ksatria yang datang dari dua arah berlainan lalu masuk ke sebuah losmen, kemudian mereka memperdebatkan apakah perisai yang tergantung di depan losmen itu terbuat dari perak atau emas. Mereka mulai berkelahi, dan dalam pergumulan itu berpindah posisi sehingga masing-masing melihat bahwa dua-duanya benar, perisai itu berlapis emas pada sisi yang satu dan perak pada sisi yang lain. Bukan saja sudut pandang kita berbeda, tetapi juga kemampuan mental kita sangat berbeda; beberapa orang dapat memahami kebenaran atau fakta spesifik, yang lain tidak dapat. Kita harus toleran dan baik hati, percaya bahwa Allah sedang memberkati dan memimpin orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita. Tetapi, ada prinsip-prinsip amat penting di mana semua orang Kristen dapat dan pasti memiliki pandangan yang sama.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA