Apa artinya menguduskan hari Sabat? Setelah orang pergi ke gereja, apa lagi yang dituntut, dan kesenangan apakah yang diperbolehkan?

Paulus, yang tampaknya harus menjawab banyak pertanyaan sehubungan hal menghormati hari Sabat ketika para penganut legalisme mendesak ketaatan yang kaku pada hukum-hukum orang Yahudi tentang pokok itu, menulis, "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru atau pun hari Sabat" (Kol. 2:16). Ketika pertama kali para rasul bersidang membicarakan kewajiban gerejani orang-orang bukan Yahudi yang sudah bertobat untuk menaati bentuk-bentuk dari agama lama, seluruh persoalan legalisme disederhanakan dalam dua ayat (lih. Kis. 15:28, 29). Yesus sendiri mencela pembatasan-pembatasan lama yang sifatnya memperbudak dan yang merupakan bagian menonjol dari ajaran-ajaran para Ahli Taurat dan orang Farisi. Dia menunjukkan kepada mereka bahwa hari Sabat diadakan bagi manusia, artinya bahwa itu dimaksudkan untuk umat manusia pada umumnya dan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang membantu terlaksananya kebaikan orang banyak. Perbuatan yang tidak menimbulkan dosa, melainkan yang terpuji, seperti berbuat baik, memberikan derma atau pertolongan mendesak dan bahkan aktivitas yang mutlak tidak dapat dihindarkan (yang jika tidak dilakukan akan menimbulkan kerugian atau penderitaan), mungkin bukan hanya bisa dianggap pekerjaan yang dapat dibenarkan pada hari Sabat, tetapi bahkan sebagai kewajiban. Secara umum, menghormati hari Sabat bisa diringkas menjadi perhentian (istirahat) dan ibadah. Pekerjaan yang dapat dilakukan pada hari-hari lain tidak boleh dilaksanakan pada hari Sabat, tetapi itu bukanlah hari yang dikhususkan untuk kesenangan atau hiburan sosial. Sabat adalah hari Tuhan, dan kita semestinya menggunakannya dengan cara yang menjunjung sifatnya. Pertanyaan mengenai kunjungan pasti menjadi pertanyaan untuk hati nurani individu. Mungkin ada kunjungan-kunjungan yang masuk dalam lingkup prioritas hari Minggu. Bahkan orang-orang Yahudi yang taat secara kaku diperbolehkan melakukan "seperjalanan Sabat," barangkali untuk rekreasi dan senam (olah raga), kita tidak mungkin percaya bahwa mereka akan menjauhi semua hubungan sosial. Tetapi, ada perbedaan besar antara peristiwa-peristiwa seperti itu dengan mempunyai maksud untuk secara sadar memanfaatkan sebagian dari hari itu guna kunjungan sosial.

Bahaya yang terpenting yang dihadapi para orang tua Kristen berhubungan dengan pengaturan peri laku pada hari Minggu, ialah melalui peraturan yang terlalu keras, mereka akan membuat hari itu benar-benar tidak menyenangkan bagi anak-anak. Hari itu semestinya benar-benar membahagiakan, acara apa pun yang disiapkan jika membuat anak-anak muram dan tidak puas akan lebih merugikan daripada mendatangkan kebaikan. Anak-anak kecil selalu senang untuk mendengarkan cerita. Mereka senang mendengarkan buku bagus yang dibaca keras-keras. Ajak mereka bergiliran membacakan cerita itu keras-keras. Musim dingin maupun musim panas, berjalan-jalan panjang akan selalu menyenangkan. Jangan takut membiarkan mereka berlarian dan tertawa-tawa. Jelaskan kepada mereka lebih baik tidak menuruti keinginan mengikuti pertandingan, sebab kebiasaan main pertandingan atau berlatih pada hari Minggu ternyata menjadi bahaya nasional, dan menjauhkan umat dari Allah dan gereja. Sediakan makanan dan minuman yang menyegarkan untuk mereka; beri mereka kesempatan membantu mempersiapkannya. Pasti tidak ada ruginya mereka membawa makanan dan minuman itu dalam perjalanan mereka dan memakannya di akhir perjalanan itu. Tunjukkan bagaimana mereka dapat menemukan Allah di alam ini. Buatlah mereka merasa bahwa Kristus adalah "Allah atas alam yang terbuka," dan Dia senang jika kita sehat dan bahagia. Dalam suasana seperti itu mereka akan makin menyenangi pembicaraan tentang Alkitab dan akan menyadari bahwa Kristus adalah sahabat yang menyenangkan dan hari Minggu menjadi hari yang menyenangkan. Berilah mereka kegiatan-kegiatan. Jika mereka dapat membawa bunga atau buah kepada orang sakit atau orang miskin, atau pergi bernyanyi bagi orang-orang yang lemah atau tidak bisa keluar rumah atau pada kebaktian-kebaktian sore, mereka akan mengetahui bahwa hari itu benar-benar hari yang penuh berkat.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA