Bisakah kita berdoa dengan penuh keyakinan bagi keselamatan orang lain, sebagaimana kita berdoa bagi keselamatan kita sendiri?

Kita tahu Allah memiliki kepedulian lebih besar terhadap orang-orang yang masih menolak Dia daripada kepedulian kita kepada mereka; dan kasih-Nya kepada mereka lebih besar daripada kasih kita. Melalui pengalaman kita yang menyenangkan, menggembirakan dan penuh kepercayaan, kita dapat lebih berpengaruh untuk membawa orang yang kita kasihi kepada Kristus. Tetapi, kita harus ingat bahwa Allah tidak akan menyelamatkan orang, kecuali mereka menghendakinya. Penafsiran kita atas Alkitab harus masuk akal atau pantas, yaitu menafsirkan ayat-ayat tersebut dengan mengingat maksud Alkitab secara keseluruhan. Dengan demikian, janji Yohanes bukan Allah akan menyelamatkan orang yang menolak diselamatkan. Jadi, kita tidak mungkin selalu mendoakan orang lain dengan kepastian seperti yang kita miliki ketika berdoa untuk diri kita sendiri. Tetapi, kadang-kadang keyakinan tersebut bisa datang dari Roh Kudus, bahwa seorang teman akan menyerahkan diri kepada Tuhan, sebagaimana keyakinan para penginjil ketika berdoa bahwa kebaktian-kebaktian kebangunan rohani tertentu akan menghasilkan kemenangan rohani yang besar. Teruslah berdoa; teruslah percaya bahwa Allah akan melakukan apa pun yang mungkin dilakukan untuk memperoleh kasih teman Anda; biarlah dia melihat sukacita, damai sejahtera dan keyakinan dalam diri Anda yang akan menarik dan memenangkan dia. Barangkali tetap dituntut waktu-waktu untuk berdoa syafaat secara intens dan penuh semangat, dan dalam masa-masa seperti itu Anda mungkin menerima keyakinan bahwa teman Anda akan menyerahkan diri kepada sang Juruselamat. Jangan berkata atau berpikir bahwa kasus itu "tidak ada harapan." Tidak ada kasus seperti itu. Kristus dapat menjangkau, menyelamatkan, mengampuni dan memberkati "barangsiapa yang mau."




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA