Apakah itu suatu dusta jika tidak memberitahukan seluruh kebenaran kepada orang yang berhak mengetahuinya?
Itu tergantung keadaan. Dengan menahan satu bagian dari kebenaran, maka orang bisa memberi warna dan efek kebohongan pada suatu pernyataan khusus, walaupun itu seharusnya merupakan fakta harfiah. Menyampaikan kesan yang keliru apa pun cara yang digunakan, berarti secara tidak langsung berbohong. Di sisi lain, kita dapat membayangkan kasus di mana orang tidak mau bicara mengenai fakta tertentu dengan motif-motif yang patut dipuji, sebab jika diungkapkan bisa berakibat tidak baik, membuat orang lain sedih atau malu. Bahkan dalam kasus seperti itu, motif pasti tidak.tercela. Mengenai "hak untuk mengetahui," tidak seorang pun berhak mengetahui rahasia paling dalam dari hati, kecuali Allah.
Artikel yang terkait dengan Matius: