Apakah keberatan-keberatan khas dari bangsa Yahudi dan umat Katolik terhadap pembacaan Alkitab di sekolah-sekolah umum?

Bangsa Yahudi, sebagaimana kita ketahui, akan bersedia jika Perjanjian Lama dibaca di sekolah-sekolah umum dan juga beberapa bagian tertentu dari Perjanjian Baru yang bersifat etis. Tentu sulit untuk mendapat persetujuan pihak Katolik atas bagian-bagian Alkitab yang lain, kecuali yang bersifat etis murni dan barangkali bagian-bagian bersifat kesejarahan. Bangsa Yahudi tentu keberatan terhadap Alkitab sebagaimana adanya, sebab mengakui Kristus sebagai Mesias dan mengajarkan doktrin Tritunggal, sementara mereka pengikut keras paham Unitarian (bahwa Allah adalah satu Oknum). Pihak Katolik keberatan terhadap pemakaiannya di sekolah-sekolah umum, sebab mereka berpendapat bahwa gereja, sebagaimana diwakili imam-imamnya, harus menafsirkan doktrin-doktrin dari Alkitab. Tentu saja mereka keberatan untuk memakai King James Version dan salinan Revised Version, sebab dua-duanya dikerjakan atas bantuan kaum Protestan. Gereja Katolik memakai Douay Version yang berbeda dalam sejumlah detail dari Alkitab Protestan. Doktrin-doktrin Katolik menganggap tafsiran Alkitab sama nilainya dengan Alkitab sendiri, karenanya kita mengetahui gereja [Katolik] jelas tidak menginginkan seseorang membaca Alkitab, tanpa disertai tafsiran oleh para imam. Namun, kelihatan ada tanda perubahan jelas dalam pikiran orang Katolik mengenai masalah ini, sebab majalah-majalah Katolik kini memuat iklan yang menawarkan penjualan Alkitab, sementara pilihan yang sah dari bagian-bagian Alkitab juga direkomendasikan untuk dibaca secara pribadi maupun dalam keluarga.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA