Apakah para penyembah berhala akan terhilang? Bagaimana ajaran Alkitab tentang hal ini?

Para pemikir terbesar dalam bidang agama dan filsafat telah membicarakan nasib akhir para penyembah berhala yang belum terjangkau oleh Injil. Yustinus Martir dan Clemens berpendapat bahwa mereka dikatakan dibenarkan dan diselamatkan oleh filsafat mereka dan kehidupan saleh mereka berdasarkan hukum alam. Zwingli berpendapat bahwa para penyembah berhala yang tidak pernah. mendengar Injil akan diampuni karena perbuatan baik Kristus, walaupun mereka tidak pernah mendengar tentang Dia. Kristus sendiri berkata (Mat. 11:20-24) bahwa orang-orang fasik tetapi bebal dari Sodom dan Gomora yang kuno (mereka hidup sebelum zaman Injil) akan mendapat hukuman lebih ringan daripada mereka yang telah mendengar Injil tetapi menolaknya. Paulus (Rm. 2:14, 26, 27) menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak mengenal Hukum Taurat maupun Injil "menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri." Karena itu kita tidak mungkin menyatakan bahwa para penyembah berhala yang mati tanpa mengenal Kristus tidak dapat dijangkau oleh kemurahan Ilahi, walaupun kita tidak mengetahui dalam bentuk apa kemurahan itu diberikan. Pada tiap zaman dan negeri Allah mempunyai saksi-saksi, dalam pribadi orang-orang baik, yang memiliki kehidupan yang jujur, walaupun di bawah hukum alam. Mereka menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya. Siapa berani mengatakan bahwa orang-orang seperti itu tidak berkenan kepada Allah? (Lih. Kis. 10:35). Seluruh masalah tentang keselamatan orang-orang penyembah berhala merupakan masalah yang tidak seorang pun berhak berbicara secara dogmatis. Itu harus diserahkan kepada kekuasaan Allah. John Wesley menulis tentang pokok ini: "Kita tidak mempunyai otoritas dari Firman Allah untuk menghakimi 'orang-orang yang di luar . . . "' dan menjelang akhir pelayanannya dia juga menulis, "Barangsiapa yang takut kepada Allah dan mengerjakan kebenaran menurut terang yang dimilikinya berkenan kepada Allah" (lih. Rm. 4:9). Allah, yang akan menghakimi semua, tidak akan menghakimi secara tidak adil. Setiap orang akan dihakimi menurut terang yang dimilikinya. Tidak ada pernyataan yang terus terang mengenai keadaan para penyembah berhala yang mati tanpa mendengar Injil, dan tidak ada alasan mengapa Allah harus memberi tahu kita apa yang dilakukan terhadap mereka. Bagaimanapun, kita diberitahu bahwa tidak ada jalan untuk mendapatkan kehidupan kekal, kecuali melalui Kristus, maka ada banyak alasan mendesak bagi gereja untuk melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk membawa Injil kepada orang-orang yang belum mendengarnya. Para penyembah berhala ada dalam tangan Allah, jadi adalah tidak sopan di pihak kita jika kita mengatakan apa yang akan Tuhan lakukan terhadap mereka. Cukup bagi kita untuk mengetahui bahwa kewajiban kita ialah mewartakan berita keselamatan "kepada semua makhluk." Kita tidak melihat jalan di mana keselamatan dapat datang kepada orang-orang yang mati tanpa mendengar Injil; tetapi itu tidak membuktikan bahwa menurut sumber-sumber yang tak terbatas dari belas kasihan Allah, tidak ada jalan.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA