Apakah semua dosa dapat diampuni?
Kemurahan ilahi diperluas sepenuhnya. Ajakannya berbunyi "barangsiapa bersedia boleh datang". "Dosa yang tidak terampuni", yang sering kali dibicarakan pada masa-masa awal Gereja, diyakini berkaitan dengan pekerjaan Roh Kudus yang dihubungkan dengan kuasa kegelapan. Dengan pengecualian ini, tidak ada apa pun dalam kategori pelanggaran-pelanggaran manusia yang melampaui jangkauan pengampunan ilahi. "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju", adalah janji yang sudah lama diberikan Allah kepada manusia; "sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba". Akan tetapi ini tidak seharusnya ditafsirkan sebagai dorongan untuk berbuat dosa, melainkan sebagai suatu dorongan untuk bertobat. Kalau orang berdosa sungguh-sungguh bertobat, memohon dengan sangat akan pengampunan Allah melalui Yesus; kalau dia menerima Yesus sebagai Juruselamat dan berusaha dengan pertolongan ilahi, untuk kemudian hidup sebagai orang Kristen, dia tidak hanya akan diampuni, melainkan dijaga supaya tidak kembali jatuh ke dalam dosa. Inilah ajaran Injil, dan menjadi contoh dalam kasus yang tidak terhingga banyaknya dewasa ini. Kita mempunyai banyak sekali contoh di mana-mana tentang pelaku-pelaku dosa besar yang telah meninggalkan jalan-jalan mereka yang jahat dan sekarang hidup baru, dan ditopang oleh kuasa ilahi.
"Luasnya kemurahan hati Allah
seperti luasnya lautan".
Kita memiliki kepastian yang jelas dari Juruselamat, "Barangsiapa yang datang kepada-Ku, tidak akan Kutolak". Tidak ada hukuman atas dosa-dosa yang sudah diampuni. "Yesus membayar lunas harganya ".
Artikel yang terkait dengan Matius: