Apakah pikiran-pikiran yang kotor merupakan tanda bahwa seseorang belum bertobat?
Setiap orang mempunyai jalan yang lebar sehingga pencobaan dengan mudah menyerang dia. Tugasnya adalah menerapkan kewaspadaan khusus pada jalan itu. Dia harus menyelidiki dirinya sendiri dan mencari tahu cara terbaik untuk dapat menghadapi pencobaan itu. Adalah baik untuk memastikan dengan cara mengingat kembali periode-periode ujian kita, apa saja penyebabnya yang menarik, dan menghindarinya di masa mendatang. Banyak bekerja keras, baik fisik maupun mental, mengejar beberapa subyek studi yang mengasyikkan, pekerjaan tetap, menghindari lamunan, dan buku-buku yang tidak senonoh, diet terarah, dan di atas semuanya itu, cara yang harus kita pakai adalah sungguh-sungguh berdoa, khususnya sewaktu pikiran yang jahat muncul. Tetapi kita harus tidak henti-hentinya waspada terhadap pencobaan yang tiba-tiba. Kita harus berjuang dalam peperangan kita, dan ini pasti berat, tetapi kita bisa mengharapkan pertolongan ilahi, dan jika kita benar-benar bersungguh-sungguh, kita akan menjadi pemenang. Kita harus bertindak dengan cerdas, seperti yang kita lakukan jika kita tertimpa penyakit jasmani dan berusaha mencari kesembuhan. Ribuan orang telah menghadapi peperangan yang sama dan memenangkannya. Kita seharusnya tidak meragukan kenyataan pertobatan kita. Hal ini akan meruntuhkan kekuatan kita.
Artikel yang terkait dengan Matius: