Apakah peraturan yang ditulis oleh Rasul Yakobus (2:10) secara tidak langsung menyatakan bahwa segala kejahatan sama salahnya?
Tidak; ini artinya pelanggaran hukum Allah yang manapun menempatkan pelanggarnya dalam golongan orang berdosa. Sang penulis berdebat dengan orang-orang yang sombong dan merasa diri saleh yang memuji diri sendiri karena tidak melakukan dosa-dosa tertentu. Dia menunjukkan kepada mereka bahwa melakukan dosa-dosa yang tidak dianggap terlalu memalukan oleh manusia, namun mereka berdosa terhadap Allah seolah melakukan sendiri dosa-dosa yang mereka kutuki. Seseorang yang berbohong melanggar hukum Allah dan dia berada di bawah penghukuman sama seperti seseorang yang melakukan pembunuhan. Keduanya tidak berarti sama kejinya, tetapi keadaan keduanya sama saja karena tidak bisa mengaku tidak bersalah di hadapan Allah. Keduanya adalah orang berdosa yang membutuhkan belas kasihan.
Artikel yang terkait dengan Matius: