Apa yang harus kita pahami dari kalimat "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih"?
Ini merupakan salah satu ucapan Kristus yang pendek, tepat dan mengesankan, yang diucapkan beberapa kali. Kalimat ini ditafsirkan sebagai banyak orang yang mendapat ajakan Injil yang tidak pernah mencapai tingkat kemajuan rohani, sehingga mereka dapat dikatakan "dipilih" untuk diselamatkan melalui pengudusan oleh Roh dan percaya kepada kebenaran" (lih. II Tes. 2:13). "Yang dipilih" adalah mereka yang diasingkan untuk melaksanakan tugas khusus supaya hidupnya menjadi teladan dalam hal pelayanan yang tekun. Paulus adalah sebuah gambaran dari kedaulatan Allah dalam memilih alat-Nya. Tetapi bagaimanapun juga, pemikiran kita seharusnya tidak secara langsung menyatakan bahwa kita akan kehilangan keselamatan, kecuali melalui kesalahan dan kejahatan orang-orang yang ditolak. Kematian Kristus sudah cukup memenuhi segala sesuatunya, dan kehendak ilahi tidak menghendaki siapa pun binasa. Banyak perdebatan telah timbul karena ayat ini, tetapi kita bisa dengan aman berpegang pada bahasa yang digunakan Juruselamat, yang berbunyi: "Barangsiapa yang mau, boleh datang" . . . dan "Siapa pun yang datang kepada-Ku ia tidak akan Kubuang". Janji ini mutlak dan meyakinkan kita bahwa anugerah keselamatan bisa diraih oleh semua orang yang bersedia meninggalkan dosa dan menerima keselamatan melalui Kristus. Tafsiran yang luas dari ayat ini tampaknya adalah banyak yang dipanggil atau ditempatkan pada jalan keselamatan, tetapi ajakan ini saja tidak cukup untuk menyelamatkan mereka; mereka sendiri harus patuh pada semua syarat. Dengan begitu sebuah cara disediakan untuk memberikan keselamatan bagi semua orang, tetapi tidak bagi mereka yang dengan keras kepala menolaknya. Inilah anugerah sejati dari Injil yang sangat jelas dan pasti sehingga tidak ada doktrin atau tafsiran manusia yang bisa mengubahnya.
Artikel yang terkait dengan Matius: