Mengapa pohon ara itu ditimpa penyakit tanaman?
Kejadian tentang pohon ara yang terdapat dalam Markus 11:13 selalu menjadi pokok perdebatan, dan Markus 11:13 telah dinyatakan keliru oleh beberapa pihak dalam penyalinan kalimat, "Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara". Ada penjelasan dari beberapa penulis (termasuk Plinius dan Macrobius) bahwa pohon ara di Palestina menghasilkan buah dua atau bahkan tiga kali dalam setahun, dan Hackett (dalam Scripture Illustrations-nya) memberitahukan bahwa buah ara mendahului daun. Orang bisa menarik kesimpulan dari hal ini yaitu kalau sebuah pohon berdaun, diharapkan bisa memberi bukti kalau pohon ini pernah berbuah. Pohon khusus ini memang berdaun pada waktu yang tetap ("sebab memang bukan musim"), akan tetapi karena tidak ada tanda-tanda pernah berbuah, maka pohon ini dikutuk, sebagaimana yang ditafsirkankan oleh beberapa komentator, karena pohon ini tidak berguna. Trench dan beberapa orang lainnya berpendapat pengutukan terhadap pohon yang terlalu cepat berkembang dan tidak berbuah ini dimaksudkan untuk menyampaikan teguran atas "tradisi-tradisi tandus dari kaum Farisi, mereka yang sok pamer hukum, dan luapan kata-kata penuh semangat mereka yang sia-sia tanpa buah pekerjaan yang baik". Masih ada juga pihak yang percaya bahwa Tuhan kita, sewaktu melihat daun-daun awal, berhak untuk mengharapkan bahwa daun-daun itu disertai buah.
Artikel yang terkait dengan Matius: