Sebagai Allah, bagaimana Yesus bisa merasa lelah, lapar dan haus?

Dalam keilahian-Nya, tidak; tetapi sebagai manusia Dia bisa merasakan semuanya ini. Alkitab memberitahukan kepada kita dalam aspek manusia-Nya, Dia "dalam segala hal sama seperti kita". Apa yang kita dapatkan dari Kitab-kitab Injil merupakan laporan dari para pendengar-Nya tentang apa yang dikatakan-Nya. Sebagaimana Yohanes memberitahukan kepada kita (21:25), catatan ini sangat tidak sempurna dan tidak lengkap, tetapi cukup untuk memenuhi maksud yang ada dalam pikiran para penulis. Selain itu, masih ada keraguan tentang seberapa banyak dari keilahian yang telah dikesampingkan oleh Yesus sewaktu Dia menjadi manusia. Paulus mengatakan Dia (Flp. 2:7, R. V.) "telah mengosongkan diri-Nya sendiri", yang membuat kita berpendapat supaya secara utuh dapat memasuki perasaan manusia, Dia melepaskan diri dari sifat-sifat seperti misalnya menahan rasa lapar, dan lain-lain. Adalah perlu untuk menjadikan Dia dalam segala hal sama dengan saudara-saudara-Nya, dan Dia tidak bisa mewujudkannya sebelum melepaskan untuk sementara waktu sebagian dari keilahian-Nya.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA