Apakah benar-benar terjadi perselisihan di dalam silsilah Kristus di antara para penginjil?
Tujuan menerbitkan silsilah Sang Juruselamat adalah menunjukkan bahwa Dia adalah keturunan Daud. Kalau silsilah Maria saja diberikan, maka hal ini tidak akan dianggap berarti oleh bangsa Yahudi, karena mereka tidak akan mengakui penghamilan ilahi ini, dan tetap menganggap Yusuf sebagai kepala keluarga. Penting bagi mereka untuk menunjukkan bahwa Yusuf adalah keturunan Daud. Bagaimanapun silsilah ini juga mencakup yang lainnya, seperti keturunan-keturunan Daud yang sangat bangga akan kehormatan mereka, dan tentang janji Mesias, yaitu tidak seorang pun dalam keluarga itu yang akan memperistri wanita dari keluarga lain. Oleh karenanya, tidak diragukan lagi, Maria adalah keturunan Daud. Teori yang dikemukakan dan didukung oleh Weiss beserta para pelajar lainnya adalah silsilah Lukas yang berasal dari Maria. Lukas (3:23) mengatakan bahwa Yusuf adalah anak Eli, sementara Matius (1:16) mengatakan dia adalah anak Yakub. Ada pendapat yang menyatakan bahwa pernyataan Lukas seharusnya, "anak menantu Eli", yang artinya dia memperistri anak perempuan Eli. Lukas menelusuri keturunan itu melalui anak Daud, Natan, sedangkan Matius menelusurinya melalui silsilah Salomo. Akan tetapi dalam penjelasan ini terdapat keganjilan, karena tidak adanya penjelasan yang akurat. Kenyataan bahwa sebelum Maria menikah ia pergi ke Betlehem untuk didaftar (Luk. 2:5), akan menyatakan bahwa dia ada dari keturunan Daud. Patut diperhatikan pula bahwa tuntutan Kristus akan ke-Mesiasan-Nya tidak pernah diragukan karena dasar itu. Kalaupun pernah ada kekurangan tentang asal-usul-Nya, bangsa Yahudi pasti telah menangkapnya tanpa ragu-ragu, karena nubuat-nubuat dengan jelas menyatakan bahwa Mesias adalah dari keturunan Daud.
Artikel yang terkait dengan Matius: