Intisari Alkitab

Peraturan mengenai kehidupan dan penyembahan

MENGAPA IMAMAT?
Sebagian besar isinya menyangkut imam-imam bangsa Lewi, tetapi pengulangan kata-kata, "Berbicaralah kepada orang Israel..." menunjukkan bahwa kitab itu juga diperuntukkan bagi semua orang. Kitab itu harus dianggap sebagai bagian dari Pentateukh, lima kitab pertama dari Alkitab. Keluaran menceritakan bagaimana Allah membebaskan bangsa Israel dari Mesir dan membuat perjanjian dengan mereka. Imamat menerangkan bagaimana kehidupan dan penyembahan bangsa perjanjian itu diatur.

SIAPA PENULISNYA?
Tak ada nama penulis disebut dalam Imamat. Sebagian besar bahan tulisan diberikan oleh Allah kepada Musa di Sinai, tetapi kita tidak dapat mengatakan kapan atau oleh siapa semua bahan tulisan itu pada akhirnya disatukan dan disusun.

MENGENAI APA?
Imamat terutama terdiri dari hukum-hukum dan peraturan-peraturan, tetapi terdapat kerangka cerita dan ilustrasi yang menunjukkan bahwa semua peraturan ini cocok dengan sejarah yang sebenarnya. Secara umum kitab itu terbagi atas dua bagian, pasal-pasal mengenai Hari Penebusan Dosa terdapat di bagian tengah. Bagian pertama adalah mengenai pemulihan hubungan dengan Allah -- peraturan mengenai korban dan penyucian. Bagian akhir adalah tentang hidup sebagai umat Allah.

HUKUM
Sebagian besar hukum dalam Imamat adalah mengenai upacara keagamaan, tetapi terdapat juga hukum mengenai kebersihan dan sikap moral yang serupa dengan Sepuluh Perintah. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara hukum-hukum yang berbeda-beda itu; semuanya mencerminkan maksud Allah terhadap bangsa Israel dan semuanya harus dipatuhi. Dalam Perjanjian Baru pengorbanan Kristus membawa penyucian yang menyeluruh, oleh karena itu hukum-hukum mengenai korban dan upacara penyucian tidak lagi berlaku. Kendati demikian, semua hukum itu sangat berguna untuk menjelaskan apa arti kematian Kristus bagi kita.

KORBAN
Ada enam korban yang digambarkan dalam Imamat, yang digolongkan ke dalam tiga jenis.
1. KORBAN PERSEMBAHAN. Bertujuan untuk memuliakan Allah dan mempersembahkan diri kepada-Nya.
o korban bakaran: binatang utuh dibakar
o korban sajian: termasuk di dalamnya persembahan bukan binatang
2. KORBAN KESELAMATAN. Tujuannya ialah untuk menjaga hubungan dengan Allah.
o korban perdamaian: sebagian korban dibakar, sisanya dimakan dalam o suatu acara makan bersama
3. KORBAN PENYUCIAN. Tujuannya untuk menghapus dosa dan memperbarui hubungan dengan Allah.
o korban penghapus dosa: untuk dosa-dosa terhadap Allah
o korban penebus salah: di mana ada ganti rugi yang harus dibayar
o korban pentahbisan: bagi para imam

PESAN

1. Allah hadir di tengah-tengah umat-Nya
Ima 1:1-6:7; 18:1-22:16
o Dalam penyembahan: semua persembahan dan upacara berlangsung "di hadapan Allah"
o Dalam kehidupan sehari-hari: Allah selalu hadir dan segala sesuatu harus dilakukan dalam terang kehadiran-Nya

2. Allah itu kudus, karenanya umat-Nya pun harus kudus
Ima 11:44, 45; 19:2; 20:7,8,24-26
Karakter umat harus mencerminkan karakter Allah. Sepanjang menyangkut umat Allah, yang dimaksud dengan kekudusan ialah menjauhkan segala kenajisan, mempersembahkan korban dan mematuhi semua peraturan.

3. Dosa harus diakui
Ima 1:1-7:38; 11:1-15:33
Oleh karena Allah itu kudus, Dia tidak dapat berhubungan dengan segala yang berdosa dan najis. Dengan demikian, apabila manusia ingin mengadakan hubungan dengan Allah ia terlebih dahulu harus bersih dari segala macam kenajisan.

4. Penebusan dosa memerlukan korban
Ima 1:4; 14:29-31; 16:1-34
Dosa adalah hal yang serius; menghapusnya bukanlah hal yang mudah. Jika manusia ingin disucikan dari dosa dan menjadi layak di hadapan Allah, maka ada korban yang harus dipersembahkan. Korban ini "menciptakan penebusan" yang membebaskan si pendosa dari kematian yang layak diterimanya. Namun Imamat menjelaskan bahwa bukan korban yang memberikan pengampunan dan penyucian, melainkan karunia Allah.

5. Allah menaruh perhatian pada seluruh aspek kehidupan
Ima 18:1-22:16
Imamat tidak melulu berbicara mengenai penyembahan. Ada peraturan mengenai makanan dan minuman, sakit penyakit, pakaian, rumah, hasil panen, hubungan kekeluargaan dan kondisi kerja. Setiap aspek kehidupan harus dijalani sedemikian rupa, sehingga mencerminkan sifat-sifat Allah.

Penerapan

1. Rencana Allah bagi suatu bangsa yang kudus
Peraturan-peraturan yang Allah berikan kepada bangsa Israel menunjukkan kepada kita sifat-sifat dan kehendak Allah dan memberikan patokan-patokan yang masih berlaku sampai saat ini.
o Allah harus ditaati (Ima 17:2)
o Hanya Allah yang boleh disembah dan dilayani (Ima 17:3-9; 20:1-5)
o Kehidupan kekeluargaan harus dijaga (Ima 18:6-19:2; 20:10-21)
o Orang miskin harus dibantu (Ima 19:9, 10)
o Keadilan sangat penting dalam semua transaksi dagang (Ima 19:11-23, 33-37)
o Hindari ilmu gaib dan sihir (Ima 19:26-31; 20:6, 27)
o Pemberian Allah harus disyukuri dan dirayakan (Ima 23:1-44)
o Tidak seorang pun boleh menumpuk kekayaan dengan merugikan orang lain (Ima 25:8-55)

2. Arti korban dan penebusan
Imamat menjelaskan mengenai sarana-sarana yang diberikan Allah untuk memerangi dosa dan menolong kita untuk mengerti ajaran Perjanjian Baru tentang korban dan ganti korban. Pasal Ima 16, mengenai Hari Raya Penghapusan dosa, menjelaskan pokok-pokok berikut:
o Allah itu kudus dan tidak kompromi terhadap dosa.
o Dosa memisahkan manusia dari Allah.
o Jika ingin bersekutu dengan Allah, dosa harus disingkirkan.
o Untuk itu darah harus tertumpah. Upah dosa adalah maut.
o Korban harian saja tidaklah cukup.
o Bahkan Hari Penghapusan dosa perlu diulang setiap tahun.
o Para imam, Kemah Suci dan manusia -- semuanya perlu disucikan.
o Korban dapat menghapuskan akibat dosa.
o Persekutuan dengan Allah diperbarui, walaupun hanya sementara
o Hari Penghapusan dosa merupakan karunia Allah, suatu anugerah dan bukan hak mutlak.

Tema-tema Kunci

1. Kekudusan
Kenyataan bahwa Allah itu kudus merupakan hal yang sudah selayaknya demikian dalam Imamat dan menjadi dasar dari semua peraturan (Ima 11:44, 45; 19:2-4; 20:7, 8, 24-26). Bacalah ayat-ayat tersebut. Apa yang dapat kita pelajari dari ayat-ayat tersebut mengenai arti kekudusan?

2. Keadilan
Kekudusan dan keadilan Allah berjalan bersama-sama. Allah berlaku adil terhadap umat-Nya dan mereka pun harus berlaku adil terhadap sesama. Peraturan yang diberikan dalam pasal Ima 19 menunjukkan bagaimana keadilan harus diberlakukan di Israel. Buatlah suatu daftar mengenai bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam dunia modern dewasa ini.

3. Perjanjian
Oleh karena bangsa Israel adalah umat yang dengannya Allah telah membuat perjanjian istimewa, maka mereka harus hidup sesuai dengan pola yang telah diatur-Nya. Tidak ada pilihan lain bagi bangsa Israel selain mematuhi semua peraturan itu, dan Imamat merupakan kitab pertama dari Alkitab yang dipelajari oleh anak-anak Israel. Bacalah pasal Ima 26 dan perhatikanlah kedelapan hal yang berhubungan dengan perjanjian itu. Bagaimana pasal ini menunjukkan bahwa persekutuan dengan Allah membawa kewajiban tersendiri?

4. Ucapan Syukur
Israel perlu menyadari, bahwa segala sesuatu yang mereka peroleh diberikan kepada mereka oleh Allah, termasuk semua hukum dan korban yang memungkinkan mereka memperbarui hubungan dengan-Nya yang telah rusak akibat dosa. Pasal Ima 23 menggambarkan upacara-upacara yang dapat dilakukan oleh bangsa Israel untuk menunjukkan rasa syukur mereka kepada Allah. Kesempatan lain apa saja untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah yang digambarkan dalam Imamat?




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA