Tujuan dan Survei 2 Raja-raja

Tujuan

2 Raja-Raja mempunyai maksud yang sama dengan 1 Raja-Raja (Lihat "PENDAHULUAN 1RAJA-RAJA" 08045). Secara singkat, maksud asli ialah memberikan orang Ibrani, khususnya orang-orang buangan di Babel, suatu penafsiran dan pemahaman yang bersifat nubuat tentang sejarah mereka sementara masa kerajaan yang pecah supaya mereka tidak akan mengulangi dosa-dosa nenek moyang mereka.

Survai

Sejarah 2 Raja-Raja terbagi atas dua bagian utama:

  1. (1) sejarah kedua kerajaan sebelum kejatuhan Israel (kesepuluh suku) pada tahun 722 SM (pasal 1-17; 2Raj 1:1--17:41) dan
  2. (2) sejarah Yehuda setelah keruntuhan Israel hingga kejatuhannya sendiri pada tahun 586 SM (pasal 18-25; 2Raj 18:1--25:30).

Pada satu sisi, Israel diperintah oleh serangkaian raja yang tak henti-hentinya "melakukan apa yang jahat di mata Tuhan" (mis. 2Raj 3:2). 2 Raja-Raja mengisahkan bahwa di tengah-tengah kemurtadan hebat di Israel, Allah membangkitkan nabi-nabi perkasa seperti Elia dan Elisa untuk memanggil bangsa itu dan para pemimpinnya kembali kepada Allah dan perjanjian-Nya (pasal 1-9; 2Raj 1:1--9:37).

Yehuda, pada pihak lain, kadang-kadang mengalami pembebasan dari raja yang jahat karena diperintah oleh raja yang saleh seperti Hizkia (pasal 18-21; 2Raj 18:1--21:26) dan Yosia (pasal 22-23; 2Raj 22:1--23:35), yang berusaha untuk memalingkan hati bangsa itu kembali kepada Allah. Sekalipun demikian, mereka tidak sanggup secara permanen mengubah arus penyembahan berhala, kebejatan, dan kekerasan yang ada. Setelah wafatnya Yosia (pasal 23; 2Raj 23:1-35), kemerosotan Yehuda makin cepat menuju kebinasaan, yang memuncak dalam perusakan Yerusalem oleh Nebukadnezar pada tahun 586 SM (pasal 25; 2Raj 25:1-34).




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA