Apa dampak pengampunan?

Beberapa orang mungkin bertanya: "Apakah Allah telah melupakan semua dosa saya setelah mengampuninya, tetapi mengapa justru kita yang tidak bisa melupakannya?" Allah berfirman dalam Yesaya 43:25 dan Yeremia 31:34 bahwa Dia tidak akan mengingat pelanggaran kita. Arti kata "mengingat" dalam ayat-ayat ini jelas adalah Allah tidak mengingat dosa yang dilakukan oleh orang berdosa. Perhitungan ini dibatalkan; dosa-dosa itu tidak lagi dihubungkan dengan dia. Sejak penyataan tentang rencana penebusan Allah, kita tahu kalau hutang telah dibayar lunas. Ketika hutang sudah dibayar lunas, maka ia dilupakan, meskipun catatan transaksinya tetap ada dalam ingatan orang-orang yang bersangkutan. Dalam pengertian ini Allah melupakan dosa-dosa kita, tetapi tidak ada alasan bagi Dia untuk membuka atau membatasi Kemahatahuan-Nya dengan benar-benar tidak mengetahui kejadian-kejadian masa lampau yang pasti telah terjadi. Kita mengetahuinya, dan Allah tidak bisa meneliti pikiran-pikiran kita tanpa mengetahui catatan dosa kita. Ada berbagai ayat dalam Kitab Suci yang di mana Allah mengingat pengampunan-Nya atas perbuatan salah umat-Nya, tetapi mengingat itu bukanlah suatu tuduhan, melainkan lebih merupakan sebuah kesaksian akan pengampunan. Kita tidak dapat membuat diri sendiri melupakan segala hal dengan cara melatih kehendak. Akan menjadi suatu mukjizat tidak kentara dan hampir tidak dapat dibayangkan bagi Allah untuk melepaskan dari otak kita ingatan akan dosa-dosa kita dan meninggalkan di sana ingatan akan perbuatan-perbuatan dan peristiwa-peristiwa lainnya yang terjadi pada hari dan jam yang sama. Kita tahu bahwa dalam artian hutang atau kesalahan, Allah melupakan dosa-dosa kita sewaktu Dia mengampuni kita, dan hal ini harusnya membantu menahan orang dari dosa untuk mengakui kenyataan bahwa suatu dosa yang pernah dilakukan barangkali tidak akan pernah terhapus dari ingatan kita, setidaknya dalam kehidupan ini, dan ini tidak akan pernah hilang dari catatan peristiwa-peristiwa dunia yang benar. Hal ini baik buat kita untuk dijadikan peringatan dan perangsang. Dengan melihat bahaya yang telah kita lalui, membantu kita supaya tidak terjerumus lagi secara serius. Bukan berarti kita menjadi tanpa dosa, tetapi, karena janji-janji dalam I Yohanes 3:9, kita terlepas dari kekuasaan dosa, dan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan tidak dimasukkan. Oleh karenanya, jangan ada seorang pun putus asa dengan pemikiran bahwa hal apapun di masa lalu, besar atau kecil, bisa mencegah mereka memiliki damai sejahtera Allah dalam jiwa mereka saat ini. Keselamatan adalah hal yang sekarang. Sejauh keberadaan kita dalam Kristus, tidaklah penting apakah kita sudah bertobat pada saat kita dibaptiskan atau tidak. Satu-satunya pertanyaan adalah: "Apakah kita akan percaya kepada Kristus saat ini juga untuk mengampuni semua dosa masa lalu dan menjadikan kita benar-benar milik-Nya?" Ada puluhan dalam Alkitab tentang pengampunan bagi semua orang berdosa yang masih mencarinya. Pembunuh, pencuri, pemabuk, segala jenis pendosa, tahu kalau janji-janji ini benar dan mereka menerima damai sejahtera Allah dalam jiwa mereka. Allah akan mengampuni dan melupakan, dan membiarkan Anda mulai kembali sekarang juga. Berhentilah meragukan Dia. Mulailah mempercayai-Nya dan persoalan Anda akan lenyap. Bacalah Galatia 5:6; II Korintus 7:2; Yesaya 55:7; Yesaya 1:18; Yesaya 43:25.




Artikel yang terkait dengan Yesaya:


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA