Apa yang dimaksud dengan "Aku akan mengeraskan hati Firaun"?

Ungkapan ini terdapat dalam Keluaran 7:3 yang telah menjadi batu sandungan bagi banyak orang. Ada sebuah titik yang dicapai oleh orang-orang yang sudah lama melakukan hal-hal jahat yang dikenal dengan kebutaan secara hukum, pada titik itu - ketika roh pengendali Allah ditarik - mereka menjadi tidak mampu membedakan benar dari salah atau baik dari jahat. Mereka semakin berkeras hati dan secara moral tidak dapat diperbaiki (lih. Mrk. 3:5; Rm. 11:25; II Kor. 3:14; Ef. 4:18). Di dalam keadaan seperti itu, orang yang berdosa mengubah berkat menjadi dosa dengan cara menyalahgunakannya, kalau tidak disusul dengan adanya kemalangan besar, dan tetap melakukan apa yang jahat, mereka buta terhadap akibatnya. Inilah pasti yang terjadi pada Firaun. Mesir sudah sangat berdosa, dan selama para penguasanya tidak dicegah oleh kuasa yang lebih besar, mereka akan terus berdosa. Firaun, yang sudah sangat terbiasa menyalahgunakan kekuasaan, mengebalkan hatinya terhadap semua keadilan dan belas kasihan, dan Tuhan mengizinkan hal itu, supaya penghukuman puncak bisa lebih parah. Dengan kata lain, Firaun dibiarkan untuk terus berbuat dosa, supaya takdirnya dipakai sebagai contoh terburuk bagi seluruh dunia.




Artikel yang terkait dengan Markus:


TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA