Apakah Yesus mati karena patah hati?

Inilah opini sebagian orang yang menulis tentang persoalan ini, termasuk para dokter. Sudah pasti penyaliban tidak membunuh-Nya, karena itu adalah kematian karena kelelahan. Yesus tidak mati karena kehabisan tenaga, sebab kita diberitahu (Mat. 27:50) bahwa Dia "berseru dengan suara nyaring" sewaktu Dia menyerahkan nyawa-Nya. Kenyataan menyatakan bahwa prajurit menikam lambung-Nya dan segera mengalir keluar darah dan air (Yoh. 19:34), menurut ahli bedah ulung, yang menunjukkan kalau hati-Nya pecah. Cara yang paling masuk akal untuk mengetahui banyaknya darah dan air yang mengucur dari luka di lambung seorang jenazah adalah bahwa tombak prajurit itu telah menikam kantung jantung - atau kantung berisikan jantung - yang berisi darah dan air kalau jantung pecah. Ketegangan hebat di Taman semalam sebelumnya, intensitasnya ditunjukkan oleh keringat darah, barangkali menyiapkan tubuh alamiah Yesus untuk pingsan dengan segera, yang membuat Pilatus "heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati" (Mrk. 15:44).




Artikel yang terkait dengan Markus:


TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA