Apakah ada pengampunan bagi orang yang berbuat dosa berkali-kali sesudah dia diampuni?

Dari Yesaya 55:7 kita mengetahui bahwa Allah akan mengampuni dengan limpah, dan itu berarti bahwa Allah akan mengampuni orang yang secara tulus bertobat. Orang yang berkali-kali berbuat dosa menghadapi bahaya bukan bahwa Allah tidak mau mengampuni, tetapi dengan berbuat dosa maka ia menempatkan dirinya di mana suara hatinya tidak lagi menginsafkan dirinya tentang dosa. Rahmat atau belas kasihan Allah tidak terbatas dalam hal waktunya maupun kuantitasnya, itu telah dijelaskan dengan baik dalam Matius 18:21-35; Lukas 17:3, 4; Yesaya 1:18; Mikha 7:18, 19. Tetapi, dengan terus-menerus berbuat dosa menentang hati nurani akan mengeraskan hati dan membuat hati nurani mati rasa. Pada akhirnya ada kemungkinan terjadi kesedihan yang dalam akibat dosa, tetapi bagi dia yang terus berbuat dosa hati nurani akhirnya menjadi mati rasa, sehingga sementara ia meratapi akibat-akibatnya ia tetap senang berbuat dosa, dan ia tidak merasa dirugikan atau disakiti olehnya. Dosa yang terus menerus semestinya membuat orang memeriksa diri atau menjadi rendah hati. "Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang," demikian kata Yesus. Dengan murah hati Allah akan mengampuni semua orang yang meninggalkan jalan hidup mereka yang lama dan berpaling kepada Tuhan - tetapi kita harus datang, harus berbalik dan kita harus datang seperti pemungut cukai yang datang dengan rendah hati.




Artikel yang terkait dengan Mikha:


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA