Bagaimana seharusnya kita menafsirkan perkataan Yesus, "Anak ini tidak mati, tetapi tidur"?

Bahasa yang dipakai Juruselamat dalam Markus 5:39 sama artinya dengan gaya bahasa yang lazim, "dia tertidur" - gaya bahasa yang sama acapkali dipakai dalam Kitab Suci untuk menyebut tidur pada orang yang sudah mati (lih. Kis. 7:60; I Kor. 15:6, 18; II Ptr. 3:4). Beberapa orang telah menafsirkan bahwa bahasa dalam Markus 5 berarti anak perempuan ini dalam keadaan tidak sadarkan diri atau pingsan; tetapi sebagian besar komentator sependapat kalau Markus 5:35 adalah sebuah penegasan pasti dari semua tanda kematian yang jelas, kehidupan sudah melayang, dan perkataan Sang Guru yang menenangkan (ay. 36) bahkan sebelum Dia melihat anak perempuan itu, yang dimaksudkan untuk memperkuat iman kepala rumah ibadat itu dan mempersiapkan dia untuk menerima penyataan kuasa ilahi yang mengikuti. Kesembilan ayat terakhir, kalau disimak secara keseluruhan, berisikan kesimpulan ini.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA