Apakah penghakiman atau hukuman terakhir akan terjadi dalam dua bagian atau dua jenis?
Semua yang kita baca tentang penghakiman akhir menunjukkan bahwa itu terdiri dari dua jenis. Akan ada pemisahan yang besar antara domba dan kambing (Mat. 25:32) dan akan ada penghakiman yang lain yang lebih menyukakan, di mana imbalan akan dibagikan kepada anak-anak Tuhan sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan masing-masing orang bagi Kristus (Luk. 19:22-26). Imbalan ini bukan diberikan menurut keulungan yang telah dicapai orang Kristen di dunia, bukan pula menurut jumlah atau hal yang menyolok dari pekerjaan yang telah dilakukan; tetapi berdasarkan prinsip Kristus tentang kesetiaan atau ketaatan kepada-Nya dan pada semangat-Nya. Rasul mengajarkan bahwa banyak hamba Kristus tidak akan mendapatkan imbalan, karena pekerjaannya tidak dilakukan dengan motif dan semangat yang benar. Dia akan selamat jika ada di dalam Kristus, tetapi pekerjaannya tidak akan diterima (lihat I Kor. 3:13, 14). Contoh: Dapatkah Anda membayangkan seorang pria Kristen berbuat baik dengan dorongan atau motif yang buruk? Misalnya seorang pendeta telah kehilangan cita-cita (ideal) mulia yang dia miliki ketika memasuki pelayanan, dan kini tujuannya dalam berkhotbah hanyalah untuk meningkatkan popularitasnya, atau mendapatkan uang lebih banyak. Ambillah contoh seorang yang menyerahkan satu perpustakaan umum kepada kota, atau memberikan pensiun kepada seorang janda, dan jika dia dengan jujur menyelidiki motif sebenarnya adalah untuk mendapatkan reputasi sebagai orang yang suka beramal dan bersikap dermawan, atau agar dia dipilih menjadi anggota parlemen. Khotbah seorang pendeta mungkin tulus dan efektif, demikian pula bakat-bakat orang lain mungkin dipakai dengan baik, tetapi Allah yang membaca hati mengetahui bahwa dia telah mendapatkan imbalannya ketika dia mendapat "tepuk tangan," atau uang, atau posisi yang dia cari. Setelah dia mendapatkan itu, maka dia tidak pantas mendapatkan imbalan yang lain, dan dia tidak mendapat apa-apa. Karena mementingkan diri sendiri, maka dia kehilangan imbalan yang sebenarnya akan diberikan Allah kepadanya untuk pekerjaan yang dilakukan karena Dia.
Artikel yang terkait dengan Lukas:
