Apakah kepercayaan atau keyakinan itu?
"Kepercayaan atau keyakinan" didefinisikan sebagai "persetujuan pikiran dengan kebenaran dari sebuah proposisi (pernyataan)." Secara rohani artinya "menerima dengan terang-terangan rencana keselamatan Allah, seperti dinyatakan melalui ajaran Injil, melalui kehidupan dan pendamaian oleh Yesus Kristus, Anak-Nya yang secara ilahi telah menjelma, dan menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi." Kepercayaan ini tidak datang melalui cara kerja intelektual, tetapi adalah hasil dari iman, yang memampukan kita memperoleh apa yang akal budi sendiri tidak dapat memperolehnya melalui proses intelektual yang biasa. Namun demikian, itu bukanlah persetujuan buta dan menurut takhayul, melainkan "anugerah yang menyelamatkan yang dengannya kita menerima dan bersandar kepada Kristus saja untuk keselamatan kita." Seperti anak mempercayai orang tuanya yang duniawi, tanpa keraguan apa pun, demikianlah kita bergantung pada Bapa kita di surga, yang akan memberi kita iman ini, jika kita memintanya dengan segala ketulusan kita. Dia tidak akan menolak siapa pun yang datang kepada-Nya dengan semangat seperti ini dan dengan hasrat yang tulus untuk meninggalkan dosa. Pada mulanya iman kita mungkin lemah, seperti orang buta yang disembuhkan Yesus : "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (Mrk. 9:24), dan Dia akan menguatkan sampai kita dapat menyadari apa arti "hidup oleh iman" (Gal. 3:11). Sesudah dihidupkan oleh kuasa Roh Kudus, kita mengerti bagaimana harus percaya sepenuhnya pada kasih Allah bagi kita, sebagaimana dinyatakan melalui karya penebusan Kristus, sang Pemimpin dan Penyempurna iman kita (Ibr. 12:2), bagi keselamatan dunia yang telah jatuh. Dari seluruh pengalaman kehidupan kristiani tahap-tahap yang lebih awal, kita harus ingat bahwa iman adalah karunia Allah, dan "barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya" (Luk. 18:17).
Artikel yang terkait dengan Lukas:
