Bagaimana kita mengatasi kekhawatiran berkaitan kepastian keselamatan kita?

Banyak orang saleh merasa terganggu oleh rasa takut dan tuduhan-tuduhan kepada diri sendiri karena khayalan-khayalan kita sendiri atau dari si penggoda, bukan dari Roh Kudus. Mungkin ada dorongan atau penghiburan tertentu jika kita tahu bahwa ada banyak kasus di mana orang-orang yang hatinya peka menghadapi siksaan berat karena rasa takut dan tuduhan-tuduhan serupa. Tidakkah Anda mengetahui, bahwa yang terpenting perasaan-perasaan ini tidak mungkin merupakan teguran dari Allah, sebab seandainya demikian maka teguran-teguran itu pasti jelas dan tegas bukan? Jika Allah menuduh kita mengenai sesuatu, maka kita mengetahui pasti apa yang dimaksudkan olehNya. Allah tidak mengusik dan membingungkan kita dengan mengemukakan tebakan dan teka-teki. Yesus berkata: "Domba-domba-Ku . . . mendengar suara-Ku" (Yoh. 10:14-16). Salah satu jabatan Roh Kudus ialah "meyakinkan," tetapi keyakinan merupakan hal yang jelas dan pasti, yang memberi tahu kita kapan kita telah berbuat salah dan apa kesalahan itu. Allah memperhatikan motif dari tindakan kita, dan sangat jelas dari surat Anda bahwa pada setiap langkah motif Anda adalah berbuat yang benar. Yang harus Anda lakukan sekarang agar bisa merasakan damai sejahtera: berhentilah meragukan Allah dan mulailah percaya kepada Dia. Ingatlah, yang menyelamatkan Anda bukan perbuatan Anda atau janji Anda, melainkan anugerah dari Anak-Nya dan apa yang telah dijanjikan-Nya melalui Firman-Nya. Jangan lagi mendukakan Allah dengan tidak mempercayai-Nya dan bertanya ke sana ke mari apakah Dia baik atau tidak. Anda pasti sedih sekali jika anak-anak Anda meragukan dan takut bahwa Anda seperti itu. Bahkan, pikiran-pikiran jahat yang datang kepada Anda tidak mencela Anda, sebab Anda membenci pikiran-pikiran itu dan Anda berusaha melenyapkan mereka. Wesley pernah mengatakan: "Saya tidak dapat menghalangi burung-burung terbang di atas kepala saya, tetapi saya bisa mencegah mereka membuat sarang di rambut saya." Jadi, kita tidak dapat menghalangi pikiran-pikiran jahat yang datang kepada kita, tetapi kita dapat mengusirnya jika kita meminta Allah segera melepaskan kita darinya. Tidak perlu "tampil ke depan" sebelum menerima karunia Roh Kudus. Tidak perlu berbuat apa-apa, kecuali percaya sekaligus bahwa Allah memberi kita anugerah ini, "Sebab bagimulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita" (Kis. 2:39). Bacalah janji-janji mengagumkan untuk menyucikan dan memenuhi Anda dengan Roh Kudus: Yehezkiel 36:25-27; Zakharia 13:1; II Korintus 7:1; Roma 6; I Tesalonika 5:23; Ibrani 10:1-23 dan 13:20, 21. Pegang teguh janji janji ini dan janji-janji yang lain, percayalah bahwa Allah bermaksud bahwa itu bagi Anda dan jangan mau lagi hidup dalam ketakutan dan kesusahan. Dia sangat mampu menyelamatkan dan akan menyelamatkan dengan sempurna.

Ingatkah Anda bahwa kata-kata pertama yang dikatakan malaikat kepada para gembala berkaitan kedatangan Kristus, "Jangan takut . . . " (Luk. 2:10). Anda tersiksa oleh rasa takut. Ketakutan ini menyebabkan penderitaan rohani. Anda harus menghadapi diri Anda sendiri, sebagaimana Anda menghadapi anak-anak kecil yang takut dengan hantu. Katakan kepadanya bahwa tidak ada hantu, dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Sekarang hal yang menyiksa Anda sama tidak benarnya dengan anggapan-anggapan anak-anak tentang hantu. Ketakutan yang Anda bayangkan ialah pikiran bahwa Allah tidak baik hati. Ini tidak benar. Dia begitu baik sehingga mengutus Kristus untuk menyelamatkan Anda. Karena Dia melakukan itu, kenapa Anda harus takut dan ragu-ragu? "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat" (Kis. 16:31) adalah sama benarnya bagi kepala penjara Filipi dan bagi Anda, juga bagi jutaan orang yang telah mengujinya. Tetapi, jika Anda tidak percaya, jika Anda tetap takut, maka Anda akan terus hidup dalam siksaan. Jangan menunggu datangnya "perasaan yang benar." Itu tidak mungkin datang sampai Anda tidak lagi takut dan mulai percaya. Barangkali Anda terlalu memikirkan diri sendiri. Arahkan pandangan Anda kepada Kristus. Sadarilah kasih dan kuasa-Nya yang besar, dan ingatlah bahwa Dia mengasihi Anda sebagaimana Dia mengasihi siapa pun. Dia pasti akan menyelamatkan Anda. Terimalah Dia sebagai Juruselamat Anda. Mulailah hidup melayani orang lain. Pergunakan kemampuan Anda untuk melayani orang lain, dan Dia akan memberikan kepada Anda lebih banyak kemampuan (Yes. 40:29-31).




Artikel yang terkait dengan Lukas:


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA