Pada umur berapa Yesus mulai memahami sifat misi-Nya?
Meskipun tidak ada yang bisa mencari tahu derajat ketelitian berbagai tingkat perkembangan kesadaran akan misi-Nya, dan terbukti dari catatan Injil kalau hal ini mulai lebih awal dan berangsur-angsur bertambah sampai ia sepenuhnya dapat memahaminya menjelang usia dewasa. Kita diberitahu bahwa bahkan pada masa kanak-kanak Dia "bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat", dan "kasih karunia Allah ada pada-Nya" (Luk. 2:40). Ketika remaja kita menemukan Dia sedang bertanya dan menjelaskan secara terperinci kepada para rabi di 'Bait Suci dan " makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya Dia makin dikasihi oleh Allah.dan manusia". Pengetahuan-Nya yang luar biasa, pertanyaan-pertanyaan-Nya yang mengagumkan dan jawaban-jawabanNya yang bijaksana kepada penatua-penatua semakin menonjol selama beberapa tahun awal ini, dan kita bisa menyimpulkan Maria sudah mendapatkan firasat akan karir masa depan Anak Ilahinya, sejak dia merenungkannya dan "menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya". Ada beberapa petunjuk yang tampaknya menjamin kesimpulan bahwa lama sebelum terbukanya pelayanan-Nya kepada umum, Yesus asyik memikirkan misi yang telah ditakdirkan bagi-Nya. Dia mengerti pekerjaan BapaNya dan melaksanakannya, dan Dia sering mengunjungi rumah Bapa-Nya. Kehidupan dan keadaan sekitar-Nya di Nazaret membawa-Nya berhubungan dengan orang-orang yang sederhana dan tekun serta dengan penderitaan dan kesukaran. Ini merupakan tahun-tahun pembentukan dan perkembangan karakter-Nya. Mereka menghasilkan buah ketika saatnya sudah matang untuk memulai pelayanan-Nya kepada orang banyak dan hal ini juga mempersiapkan Dia untuk dibaptis oleh Yohanes. Inilah tindakan terakhir dalam kehidupan pribadi-Nya dan tindakan awal yang menandai permulaan misi-Nya kepada orang banyak, sewaktu suara dari langit menyatakan bahwa Dia adalah "Anak yang Kukasihi" dan sang Pembaptis menyatakan Dialah Anak Allah.
Artikel yang terkait dengan Lukas:
