Apa itu doktrin keyakinan? Apakah kita harus memilikinya?

Berbagai aliran teologi berbeda pendapat mengenai doktrin "keyakinan" ini. Beberapa orang kudus dan para cendekiawan begitu terkesan dengan kerapuhan moral dan perilaku aneh pikiran manusia sehingga mereka tidak dapat memahami bagaimana manusia dapat yakin akan sesuatu hal yang berkaitan dengan Allah yang tak terbatas dan yang ilahi. Orang lain, dan saya kira ini adalah sikap yang dianut sebagian besar lembaga-lembaga Protestan, berpendapat bahwa iman akan membawa kepada keyakinan. Kata kerja "mengetahui" maupun kata benda "pengetahuan" merupakan kata-kata yang paling disenangi di Perjanjian Baru. Para rasul memiliki keyakinan mutlak bahwa Kristus telah menebus mereka dan menjadi sahabat mereka. Banyak jiwa lain telah memiliki pengalaman seperti ini dan masih banyak yang memilikinya. Mereka mengetahui bahwa Allah telah mengampuni mereka seolah-olah hutang mereka telah dibayar lunas. Mereka berkata sama seperti orang yang tadinya buta: "Satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat" (Yoh. 9:25). Mereka sadar bahwa mereka biasanya tidak menyukai dan tidak mempercayai Allah; kini mereka tahu mereka mengasihi dan percaya kepada Dia. Mereka mulai dengan percaya pada janji-janji-Nya, sebab orang lain mendapati janji-janji itu benar; sekarang mereka mempercayainya sebab mereka mendapati janji-janji itu benar. Pelajari II Timotius 1:12; I Yohanes 2:3; 3:14, 19; 4:13; 5:13; 5:19; Roma. 6:6, dan sebagainya. Keyakinan dihasilkan oleh iman, Efesus 3:12, dan disempurnakan oleh pengharapan, Ibrani 6:11, 19, dan diteguhkan oleh kasih, I Yohanes 3:14, 19. Orang-orang kudus diistimewakan untuk memiliki keyakinan tentang banyak hal. Seperti status mereka sebagai orang pilihan, Mazmur 4:4; I Tesalonika 1:4 maupun orang tebusan, Ayub. 19:25, dan status sebagai anak angkat, Roma 8:16, keselamatan dan kehidupan kekal yang mereka miliki, Yesaya 12:2; I Yohanes 5:13. Mereka juga yakin bahwa kasih Allah tidak dapat memisahkan mereka, Roma 8:38-39; kepastian kesatuan dengan Allah dan Kristus, I Korintus 6:15; Efesus 5:30; perdamaian dengan Allah oleh karena Kristus, Roma 5:1; jaminan pemeliharaan dan tetap di dalam anugerah, jaminan penghiburan dalam kesesakan, jaminan akan ditopang menghadapi maut serta jaminan kebangkitan mulia, (Mzm. 3:7; Mzm. 73:26; Mzm. 23:4; Ayb. 19:26; Luk. 4:19; Flp. 1:6; 3:21). Mereka pasti bekerja dengan rajin untuk memperoleh keyakinan dan berjuang keras mempertahankannya (Ibr. 3:14, 18; II Ptr. 1:10, 11).




Artikel yang terkait dengan Kisah Para Rasul:


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA