Nyanyian pujian apakah yang dipakai gereja Kristen pada zaman para rasul?
Bahwa nyanyian pujian yang dipakai Gereja Kristen pada zaman para rasul kita ketahui dari Matius 26:30, Markus 14:26, Kisah Para Rasul 16:25, Ibrani 2:12, dan sebagainya. Semua ini barangkali diambil dari mazmur-mazmur Ibrani yang tua. Nyanyian pujian yang dinyanyikan Yesus dan murid-murid-Nya pada Malam Perjamuan dipercaya adalah bagian terakhir Hallel (Haleluya) - mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi pada malam Paskah - dan yang mencakup bagian-bagian dari Mazmur 113, 114 dan 118. Tetapi diperjelas oleh ayat-ayat lain, bahwa dalam tahap sangat awal dari, sejarah Gereja Kristen, jenis lain dari musik vokal dipergunakan dalam ibadah (lih. Ef. 5:19; Kol. 3:16). Profesor Schaff mengistilahkan "mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani" ini sebagai "pidato yang bergairah kepada perasaan" untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman yang membangkitkan perasaan-perasaan saleh dan menarik pendengar kepada sumber sukacita dan berkat. Nyanyian puji-pujian yang membangkitkan kerohanian, seperti kita kenal pada masa kini, mempunyai bentuk asli atau prototipe pada nyanyian-nyanyian rohani jemaat Kristen mula-mula. Nyanyian-nyanyian ini pantas dianggap menyuarakan Injil tentang keselamatan cuma-cuma dalam Kristus dan sukacita serta ganjaran dari surga sebagai ganti atas dukacita dan penderitaan yang dialami orang percaya yang tertindas di sini, di bumi.
Artikel yang terkait dengan Kisah Para Rasul: