Apa yang harus kita pahami dari hal mengenakan "secarik kain yang belum susut pada baju yang tua"?
Kain yang baru atau yang belum susut adalah benar-benar kain yang tidak koyak yang kalau dicuci kemudian dikeringkan, akan merobek baju yang tua sehingga semakin besarlah koyaknya. Artinya adalah pada saat itu orang-orang Yahudi yang paling cerdas, seperti Nikodemus, mengelu-elukan Kristus sebagai seorang pembaharu. Mereka keliru. Agama-Nya bukanlah potongan kain baru yang ditambalkan pada kain yang tua. Yang tua tidak bisa diperbaiki, melainkan harus memberi tempat kepada agama yang baru. Sebuah contoh dari usaha sia-sia ini terdapat dalam usaha susah payah untuk memaksakan hukum-hukum tua Yahudi kepada bangsa bukan Yahudi, yang tidak mau mengakuinya (lih. Kis. 15:1-21).
Artikel yang terkait dengan Kisah Para Rasul: