Apakah Perjanjian Lama mengajarkan tentang kekekalan?

Dalam Perjanjian Lama ada banyak ayat yang membicarakan urutan kejadian yang alamiah: kelahiran, kehidupan, kematian, kubur, dan sebagainya. Pertanyaan penting tentang kekekalan ini merupakan satu persoalan yang hanya diketahui secara samar-samar oleh bangsa-bangsa kuno, walaupun mereka bukan tidak tahu sama sekali tentang hal itu, seperti yang ditunjukkan melalui banyak ayat. Demikian, ada ditulis tentang Henokh, bahwa karena dia hidup saleh, Allah mengambil dia sehingga dia tidak lagi ada di antara manusia. Ketika berbicara mengenai Yakub, Paulus menganggap kehidupan ini seperti suatu perjalanan, dan bahwa semua bapa leluhur menantikan kehidupan setelah kematian (lih. Ibr. 11:13-16). Dalam Keluaran 3:6 pengertian itu jelas bahwa Yahweh (TUHAN) adalah Allah dari bapa leluhur yang tetap hidup, kendatipun mereka telah lama mati (lih. juga Ayb. 19:25-27; Mzm. 17:15; 49:16; 73:24; Pkh. 12:7; Yes. 14:9; 26:19; Dan. 12:2). Hanya tertinggal bagi Kristus, melalui ajaran-ajaran-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya, untuk mendatangkan "hidup yang tidak dapat binasa" (II Tim. 1:10) yang sempurna. Hanya melalui terang Injil kita dapat membuka tabir dan melihat kehidupan yang akan datang itu dengan pencerahan sempurna.




Artikel yang terkait dengan Keluaran:


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA