Apa yang dikatakan Alkitab mengenai berbagai-bagai binatang?

Semua jenis binatang diciptakan oleh Allah dan memperlihatkan kuasa Allah karena diciptakan bagi pujian serta kemuliaan Allah (Kej. 1:24, 25; 2:19; Yer. 27:5; Mzm. 148:10). Allah menyediakan tumbuh-tumbuhan di padang sebagai makanan mereka, sedang manusia diberi kuasa atas mereka, di mana mereka secara naluri takut kepadanya. Adam memberi mereka nama, tetapi mereka tetap milik Allah dan tunduk pada pemeliharaan-Nya (Kej. 1:26, 28, 30; 2:19, 20; 9:3; Mzm. 36:7; 50:10). Mereka digambarkan tidak memiliki kemampuan berbicara, pengertian, juga tidak memiliki kekekalan, tetapi mempunyai naluri, dan walaupun sifatnya luas, namun dapat dijinakkan (Mzm. 32:9; 49:13-16; 50:11; Yes. 1:3; II Ptr. 2:16). Binatang itu dapat dijumpai di gurun, di padang luas atau ladang, di gunung-gunung, di hutan-hutan dan mendiami goa-goa, celah-celah dan kota-kota yang ditinggalkan penduduk (Ul. 7:22; Ayb. 37:8; Kid. 4:8; Yes. 13:21, 22; 56:9). Binatang-binatang itu terbagi atas yang halal dan yang haram dan sampai kini pembedaan itu masih diikuti. Binatang yang halal antara lain lembu jantan, lembu hutan, domba, kambing, rusa jantan, kijang, kambing hutan, kijang gunung, kambing gunung (Kel. 21:28; Ul. 7:13; 14:4, 5), sedangkan yang haram antara lain: unta (Kej. 24:64), kuda teji (I Raj. 4:28), keledai (Kej. 22:3), bagal (II Sam. 13:29), keledai, singa (Hak. 14:5), macan tutul (Kid. 4:8), beruang (II Sam. 17:8), serigala (Kej. 49:27), lembu hutan (Bil. 23:22), kera (I Raj. 10:22), anjing hutan (Mzm. 63:11), anjing (Kel. 22:31), babi (Im. 11:7), terwelu atau kelinci hutan, tikus, cerpelai, musang, luak. Binatang-binatang piaraan adalah untuk kesenangan, menurut peraturan Sabat harus diperhatikan dan tidak boleh diperlakukan secara kejam (Kel. 20:10; Im. 25:7; Bil. 22:27-32).




Artikel yang terkait dengan Keluaran:


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA