Apakah anak-anak dihukum karena dosa orang tuanya?

Hal ini ada dalam pikiran banyak orang yang salah mengerti. Alkitab membahas tentang hal ini (Kel. 20:5). Ahli-ahli yang baik berpendapat bahwa ini tidak berarti Allah menghukum siapa pun akibat perbuatan salah orang tuanya, tetapi dia dihukum oleh karena perbuatan orang tua itu sendiri. Tidak dapat dielakkan kalau kita pasti terpengaruh oleh apa yang orang tua kita lakukan. Kita menikmati hak-hak istimewa dari negara kita yang merdeka karena hak-hak ini dimenangkan oleh nenek moyang kita; kita mendapatkan kebebasan beragama karena mereka berjuang dan menderita dan mati untuk memperolehnya. Dengan menerima yang baik, apakah kita juga mewarisi yang jahat dengan cara yang sama? Anak-anak seorang pemboros pasti tidak bisa memulai kehidupan dengan baik yang sebenarnya bisa mereka miliki; anak laki-laki dari seorang ayah yang cemar namanya, kehidupannya dicela. Bahwa watak, kebiasaan dan kejahatan dari orang tua yang tidak baik pastinya berpengaruh pada keturunannya telah diakui secara umum. Hukum-hukum alam tidak bisa dihilangkan, dan ciri-ciri nenek moyang kadangkala bisa dilacak melalui beberapa generasi. Anak-anak yang dilahirkan di Babel, menderita dalam pembuangan sebab bapa-bapa mereka meninggalkan Allah. Hukum hidup alami menyatakan bahwa akibat-akibat yang mengalir dari perbuatan salah orang tua terbawa sampai kepada anak-anaknya; tetapi anak-anak tidak bertanggung jawab secara moral atas dosa-dosa orang tua mereka.




Artikel yang terkait dengan Keluaran:


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.30 detik
dipersembahkan oleh YLSA