Apakah fakta-fakta yang sangat perlu berkaitan dengan Kain?

Kisah dalam Kitab Kejadian memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan tidak mengindahkan kurban persembahan Kain, sebagaimana Ia, mengindahkan kurban persembahan Habel, saudara laki-lakinya. Alasannya adalah roh yang keliru dalam diri Kain (Kej. 4:3-7). Ayat 7 menyatakan: "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu". Ada banyak tafsiran yang diajukan untuk bagian akhir dari ayat ini; tetapi tafsiran apapun yang diberikan pada kata yang khusus, seluruh cerita secara tidak langsung menyatakan bahwa masalah utama yang menimpa Kain adalah motivasinya. Dia tidak datang dengan merendahkan diri dan penuh penyembahan seperti Habel, dan barangkali persembahannya lebih murah, jauh di bawah harga persembahan yang sesungguhnya. Juga telah dipikirkan yang berkenan adalah kurban binatang bukannya kurban buah-buahan, dan di sini terkandung saran yang menyatakan fakta bahwa dosa menuntut kematian sebagai penebusan. Habel adalah yang pertama dari garis panjang persembahan penebus dosa yang menuntut pencurahan darah, dan yang mencapai puncaknya dalam pengurbanan tubuh Kristus di atas salib.

Tanda pada Kain menjadi subyek empuk dari perkiraan sarjana-sarjana Alkitab. Beberapa pihak berpendapat bahwa ini barangkali sebuah tanda yang diberikan kepada Kain sebagai jaminan bahwa tidak ada seorang pun yang akan membunuhnya, tetapi sifat dari tanda itu, dan apakah tanda itu tampak pada orang lain tidak diketahui dengan pasti. Seorang komentator menyatakan bahwa mungkin itu suatu aspek keganasan yang menjadikan dia seorang yang mengerikan sehingga dia dihindari.

Yang terakhir, ada yang mengajukan pertanyaan tentang tanah Nod, tempat pembuangannya setelah ia membunuh Habel dan di sanalah dia mendapatkan istri. Tanah Nod artinya cukup sederhana yaitu "tanah pembuangan". Kita bisa mengumpulkan informasi dari Kejadian 4:14-15 bahwa pada waktu yang disebut, keluarga manusia sudah berlipat ganda dengan pesat. Istri Kain sudah pasti masih ada hubungan darah dengan Kain, barangkali saudara perempuannya. Tradisi Arab kuno menyatakan bahwa wanita itu bernama Azura. Dari kisah dalam Kitab Kejadian, kita bisa menerka bahwa meskipun hanya ada empat orang yang disebutkan dalam kisah suci sampai sejauh ini, umat manusia telah bertambah secara pesat (Yosefus mengatakan bahwa bangsa Yahudi mempunyai tradisi yang meyakini bahwa Adam memiliki tiga puluh tiga anak laki-laki dan dua puluh tiga anak perempuan). Ketakutan Kain akan hukuman mungkin ditujukan terhadap keluarganya sendiri.




Artikel yang terkait dengan Kejadian:


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA