Intisari Alkitab

Berita tentang penghakiman dan harapan

WAKTU PENULISAN
Pasal 1 ayat Mik 1:1 memberi batasan masa kerja Mikha sebagai seorang nabi. Pemerintahan Raja Yotam dimulai pada tahun 742 SM dan pemerintahan Hizkia berakhir dalam tahun 687 SM. Yeremia berbicara tentang nubuatan Mikha pada zaman pemerintahan Hizkia (Yer 26:18) dan mungkin pekerjaan kenabiannya dilaksanakan dalam tahun-tahun antara 725 SM dan 701 SM.

SITUASI
Mikha hidup di zaman krisis. Dua negeri adi kuasa, Mesir dan Asyur, sedang bertempur untuk memperebutkan supremasi dan negeri Mikha sendiri masih berada dalam keadaan cukup makmur -- sebagai peninggalan dari pemerintahan Raja Uzia yang cukup lama dan stabil (739 SM) Tetapi, tidak selamanya demikian. Dilihat dari sudut pandang keagamaan, Hizkia adalah seorang raja yang baik (2Raj 18:1-20:21), tetapi secara politis ia lemah. Di bawah pengaruh Mikha, ia memimpin gerakan pambaruan keagamaan, tetapi gerakannya tidak mengubah bangsanya. Negeri itu sudah rusak -- si kaya bertambah kaya dengan mempedayakan si miskin, para hakim akan memenangkan perkara mereka yang dapat membayar paling tinggi, dan bahkan para nabi dan imam menempatkan uang di atas Allah. Rakyatnya mengabaikan perintah-perintah Allah dan ilah-ilah ada di mana-mana, tetapi mereka masih berpendapat bahwa Allah akan melindungi mereka. Dalam tahun 722 SM kerajaan Israel bagian Utara dihancurkan. Hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi Yehuda, tetapi sebaliknya mereka tetap mengikuti jalan yang salah itu.

PENULIS
Mikha berasal dari negeri Moresyet, sebuah kota kecil yang berbatasan dengan Filistin. Kota kecil itu merupakan lembah yang subur, dan berada pada jalur perdagangan. Sebagai seorang desa, Mikha mencurigai kota besar dan melihat bahwa kebobrokan Yehuda berakar pada kehidupan orang kota (Mik 1:5; 6:9). Didorong oleh kesadarannya yang amat kuat akan panggilan kenabiannya dan kuasa Tuhan dalam kehidupannya (Mik 3:8; 7:7), ia berani mempertahankan pendapatnya terhadap pendapat orang banyak.

KITAB INI
Kitab Mikha bukan merupakan sebuah pidato yang diucapkan sekaligus. Kitab itu merupakan kumpulan berbagai pesan. Ini berarti isinya dengan cepat melompat dari satu topik ke topik lainnya. Isi kitab silih berganti antara nubuatan dan hukuman yang dijatuhkan atas Yehuda karena dosa-dosa mereka, lengkap dengan gambaran yang jelas tentang dosa dan hukuman, serta nubuatan mengenai hari depan yang cerah setelah penghakiman.

Pesan

1. Allah itu kudus
Orang menipu diri mereka sendiri apabila mereka berpendapat bahwa mereka dapat meloloskan diri dari keegoisan, kekejaman dan kebobrokan mereka. Allah itu suci dan baik serta tidak dapat mengizinkan perbuatan yang salah. Semua dosa harus dan akan dihukum. Mik 1:25; 5:10-15

2. Allah itu adil
Tidak seperti para penguasa Israel, Allah tidak menerima suap. Baik orang kaya maupun yang berkuasa tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa. Sebenarnya, Allah akan memberikan hukuman yang sesuai dengan kejahatan mereka. Mik 2:37; 3:4,9,12

3. Allah itu Penuntut
Ia tidak mengharapkan hanya janji di bibir saja dari umat-Nya, tetapi sikap dan kelakukan mereka, seluruh hidup mereka harus sesuai dengan apa yang mereka katakan. Mik 6:8

4. Allah memegang kendali
Kelihatannya seakan-akan dunia sudah tidak dapat dikendalikan lagi dan berada dalam keadaan kacau ballu, karena diambil alih oleh bangsa-bangsa yang tidak bertuhan. Tetapi, segala seuatu tidak selalu seperti apa yang diperkirakan. Ini adalah dunia Allah dan Ia bahkan berkuasa atas sejarah. Mik 4:8-13; 7:8-10

5. Allah memelihara
Allah telah dan selalu akan mengasihi umat-Nya. Mereka harus dihukum, tetapi serelah itu selalu ada harapan untuk masa depan. Akan selalu ada kehidpan baru yang penuh kemuliaan bagi semua orang yang sungguh-sunguh mengikut Allah. Mik 2:12,12; 6:3-5; 7:14,15

6. Allah prihatin terhadap seluruh dunia
Rencana-rencana Allah tidak hanya menyangkut bangsa Israel, tetapi juga seluruh bangsa. Kejahatan bangsa-bangsa akan dihukum, tetapi juga akan ada tempat bagi mereka di masa yang akan datang yang luar biasa. Mik 4:14; 7:16,17

7. Allah akan mengirimkan seorang Penebus
Setelah sekian lama, seseorang akan dilahirkan; ia akan membebaskan umat manusia dan menjadi seorang yang rendah hati, dari kota Betlehem, tetapi seseorang "yang asal-usulnya sudah ada sejak dahulu" Mik 5:2-6

Penerapan

Mikha mengajarkan kepada kita bahwa:

1. Ibadah yang suam-suam kuku tidak berguna
Ibadah dan gaya hidup harus saling berkaitan. Semua pengorbanan di dunia dan semua pertemuan ibadah tidak akan ada gunanya kecuali ada pengorbanan, kerendahan hati (Mik 6:8). Tidak mungkin kita mengatakan "Allah beserta saya" dan menuntut perlindungan-Nya jika kehidupan kita menunjukkan bahwa kita tidak sungguh-sungguh peduli akan apa yang Allah inginkan. (Mik 3:11)

2. Kehidupan bisnis juga penting
Allah memperhatikan bagaimana kita memperlakukan orang lain, dan Ia tidak menyukai alasan seperti "setiap orang melakukannya" atau "bisnis anda tidak akan maju tanpa ..." (Mik 2:15). Menginjak-injak orang lain mungkin dapat menolong Anda untuk menaiki tangga keberhasilan, tetapi hasilnya tidak akan seperti yang Anda harapkan. Kekayaan materi tidak selalu menjadi berkat yang besar (Mik 6:9-15).

3. Jawaban yang mudah tidak selalu benar
Kita tidak boleh hanya menginginkan jawaban yang kita ingin dengar. Jenis berita yang membawa kehangatan tidak selalu berasal dari sumber yang benar (Mik 2:11) Setiap pesan yang dianggap berasal dari Allah harus cocok dengan apa yang dikatakan dalam Alkitab tentang kasih dan keadilah Allah (Mik 3:5-8).

4. Sifat utusan Allah
Ia tahu bahwa Allah itu setia, meskipun keadaan di sekeliling dalam keadaaan kacau (Mik 7:7). Ia berbicara tentang kebenaran -- walaupun orang tidak ingin mendengarkannya (Mik 2:6). Ia menyadari akan adanya suatu kekuatan yang bukan berasal dari dirinya sendiri dan pesan-pesannya mencerminkan keadilan Allah (Mik 3:8).

Tema-tema Kunci

1. Penghakiman
Kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Yehuda menyangkut semua aspek kehidupan mereka (Mik 2:1-11; 3:1-12; 6:9-16). Dari referensi di atas buatlah sebuah daftar tentang dosa-dosa mereka dan tindakan apa yang Allah katakan akan diambil-Nya untuk melawan mereka. Catatlah bagaimana hukuman itu cocok dengan kejahatan yang dilakukan, dan juga berapa banyak dari masalah-masalah yang tidak dapat ditolerir Allah pada waktu itu, yang masih menjadi masalah dewasa ini.

2. Penghakiman
Allah adalah Allah yang adil dan Ia mengharapkan dari umat-Nya. Buatlah sebuah daftar tentang hal-hal yang mengacu kepada keadilan dalam Mikha. Perhatikan bahwa semua itu harus dilihat dari sudut praktisnya dan bukan hanya merupakan konsep yang abstrak.

3. Pengharapan
Mikha mempunyai pengharapan yang jelas untuk masa yang akan datang berdasarkan apa yang diketahuinya tentang Allah dan Firman-Nya. Lihatlah Mik 2:12; 4:4,6
Bacalah Mik 4:1-5:15. Bagaimana Mikha mermalkan hari depan dari:
o Yerusalem (Mik 4:1-3,8,13)?
o Bangsa yang tertinggal (Mik 2:12; 4:6,7,10; 5:7,8)?
o Semua bangsa (Mik 4:2-4)?

4. Pengampunan
Mikha berakhir dengan penggambaran mengenai pengampunan Allah yang penuh belas kasihan. Ayat-ayat ini dibacakan oleh bangsa Yahudi pada Hari Pertobatan, ketika mereka menyucikan diri dari dosa-dosa selama tahun yang telah lalu. Bacalah Mik 7:18-20. Apa yang dinyatakan dalam ayat-ayat ini tentang Allah? Apakah ada hal-hal pada permulaan yang menunjuk kepada akhir ajaran ini?




Artikel yang terkait dengan Mikha:


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA