Intisari Alkitab

Umat yang tidak setia; Allah yang setia

WAKTU PENULISAN
Raja-raja yang disebutkan dalam Hos 1:1 merupakan petunjuk tentang kurun waktu terpanjang bagi berlakunya nubuatan Hosea, yaitu dari 780-692 SM, tetapi rupanya sebagian besar karyanya ditulis dalam periode antara tahun-tahun terakhir pemerintahan Yerobeam dan jatuhnya Samarian -- yaitu dari kira-kira tahun 755-722 SM. Hosea merupakan penulis kedua dari empat penulis yang dikenal sebagai nabi abad kedelapan (Amos, Hosea, Yesaya dan Mikha).

PENULISNYA
Hosea adalah satu-satunya nabi dari kerajaan Israel utara yang tulisannya dapat diselamatkan. Ayahnya bernama Beeri, tetapi tidak diceritakan mengenai kota kelahirannya atau latar belakang masa mudanya. Beberapa orang berpendapat bahwa Hosea adalah seorang tukang roti, sebab ia menunjukkan pengetahuan yang terinci mengenai usaha ini (Hos 7:4-8). Tetapi ia juga mempunyai banyak pengetahuan mengenai perladangan (Hos 10:11-13; 13:3), oleh karenanya kita tidak dapat menentukan secara pasti. Mungkin yang paling ialah bahwa Hosea bekerja sebagai seorang nabi profesional.

UNTUK SITUASI BAGAIMANA TULISANNYA DITUJUKAN
Hampir semua nubuatan dalam Hosea ditujukan bagi bangsa Israel (biasanya disebut Efraim -- nama suku terbesar), walaupun ada beberapa yang ditujukan kepada Yehuda. Agama orang Israel sudah sedemikian bobrok; secara resmi mereka menyembah Allah, tetapi di mana-mana ibadah mereka bercampur dengan penyembahan berhala dan paham Baalisme. Negeri itu cukup stabil dan makmur di bawah pemerintahan Yerobeam, tetapi beberapa tahun sesudah kematiannya terjadi kemunduran yang sangat cepat, baik dalam bidang ekonomi maupun politik. Mereka terombang-ambing di antara kekuasaan Asyur dan Mesir, tetapi mereka mengabaikan Allah. Akhirnya mereka dikalahkan oleh Asyur dalam tahun 721 SM.

KELUARGANYA
Hidup kekeluargaan Hosea agar tragis. Allah memerintahkannya untuk menikahi seorang wanita yang tidak setia kepadanya. Hosea mencintai istrinya, Gomer, dan mereka memperoleh tiga orang anak yang nama-namanya sungguh-sungguh merupakan pesan bagi Israel. Namun, tak lama kemudian Gomer melarikan diri dan menjadi seorang pelacur. Hosea masih mencintainya, dan pada akhirnya, waktu Gomer menjadi budak, ia membelinya kembali. Status Gomer sebagai istrinya kemudian dipulihkan, walaupun sebelumnya ia harus menjalani masa penyucian terlebih dahulu.

PESANNYA
Hubungan perkawinan Hosea sendiri memberikan gambaran yang jelas mengenai hubungan antara Allah dan Israel. Allah mengasihi Israel dan bahkan pada waktu mereka meninggalkan Dia dan menyembah dewa-dewa lain, Allah masih mengasihi mereka dan rindu untuk memulihkan mereka menjadi umat-Nya kembali. Oleh karena penderitaan yang dialaminya, Hosea dapat menjelaskan betapa Allah menderita karena kasih-Nya kepada umat yang tidak setia. Oleh karena itu, Hosea menyerang penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang Israel dan memanggil mereka untuk bertobat serta kembali menyembah Allah yang mengasihi mereka dan yang dengan penuh sukacita akan mengampuni mereka serta memulihkan mereka.

Pesan

1. Kasih Allah itu tetap
o Di masa lalu Allah telah memberkati dan memelihara bangsa Israel. Hos 2:15; 11:1; 13: 4,5
o Dewasa ini Allah rindu untuk memulihkan Israel. Hos 7:1; 11:8,9
o Di masa yang akan datang, oleh karena kasih Allah yang besar, dan hanya karena itu saja, ada harapan untuk keselamatan. Hos 11:10,11; 14:4-9

2. Kasih Allah menuntut
Allah itu kudus (Hos 2:19,20), dan jika mereka ingin menjadi umat-Nya, maka Israel juga harus menjalani hidup yang kudus. Hubungan dengan Allah hanya dapat terjalin atas dasar persyaratan-Nya, dan syarat-syarat ini adalah bahwa umat-Nya harus memberikan pelayanan yang eksklusif kepada-Nya dan hidup dalam kebenaran. Hos 4:7-10; 5:4; 11:5-7

3. Dosa merupakan hal yang serius
Memutuskan iman kepada Allah sama seriusnya dengan perzinahan dalam perkawinan. Hos 1:2; 2:1-5 Hosea membawa Gomer kembali (Hos 3:1-5), tetapi demi kepentingan Gomer, hubungan yang lama tidak dapat dipulihkan dengan sempurna tanpa disiplin. Demikian pula dengan Israel. Kasih Allah kepada mereka berarti bahwa dosa-dosa mereka pun harus dibereskan, tidak diabaikan. Allah rindu untuk mengampuni mereka, tetapi harus ada pertobatan terlebih dahulu. Hos 14:1-9

4. Pertobatan dan pelayanan harus nyata
o Pertobatan bukanlah suatu hal yang mudah atau dangkal. Pertobatan harus disaksikan, bukan dengan hanya memamerkan sikap beragama yang diperbarui, tetapi dengan kehidupan yang baru. Hos 6:1-4
o Pengorbanan tanpa penyerahan dan ketaatan sungguh tidak dapat diterima Allah. Hos 6:6

Penerapan

1. Apa yang tidak Allah kehendaki dari umat-Nya:
o Menyembah ilah lain. Hanya Dia yang harus ditinggikan; penyembahan yang terbagi sama sekali bukan penyembahan
o Melayani ilah lain. Ketaatan penuh hanya boleh diberikan kepada satu Allah; melayani ilah lain berarti tidak setia kepada Allah.
o Bergantung kepada ilah lain. Allah dapat dipercaya; bergantung kepada ilah lain berarti meragukan pemeliharaan-Nya.

2. Bagi umat-Nya, Allah akan menjadi:
o Seorang suami
o Seorang ayah
o Seorang dokter
o Seorang gembala
Dengan kata lain, Allah akan memenuhi segala kebutuhan mereka. Kita tidak dapat membatasi Allah hanya pada satu lukisan saja. Kasih-Nya lebih besar daripada segala sesuatu yang dapat kita bayangkan.

3. Apa yang diinginkan Allah dari umat-Nya:
o Pertobatan, termasuk perubahan sikap secara nyata.
o Pengenalan akan Dia; mereka harus berusaha untuk mempelajari dan mengerti apa yang dikatakan Allah kepada mereka tentang diri-Nya dan kehendak-Nya untuk mereka.
o Ketaatan, termasuk sikap yang benar terhadap sesama seperti terhadap Allah.
o Kasih sayang: Allah mengasihi mereka dan menginginkan mereka membalas kasih-Nya dengan sepenuh hati.
o Kesetiaan: kesetiaan merupakan hal yang kuno di zaman Hosea seperti juga pada dewasa ini, tetapi pelayanan kepada Allah tidak dapat setengah-setengah. Pelayanan kepada-Nya mengandung penyerahan total dan harus mantap.

Tema-tema Kunci

1. Hubungan
Hosea menekankan bahwa dasar agama adalah hubungan nyata dengan Allah. Hubungan ini melahirkan tuntutan terhadap umat Allah, tetapi juga berharga mahal bagi Allah, yang menderita manakala kasih-Nya ditolak dan umat-Nya tidak setia. Hos 7:1-7; 8:1-14; 11:3-7. Dari ayat-ayat di atas dan pasal-pasal lainnya Anda dapat mencatat cara-cara yang Allah pakai untuk berhubungan dengan bangsa Israel dan bagaimana reaksi mereka.

2. Ketidaksetiaan Israel
Berpalinglah bangsa Israel dari Allah mempengaruhi kehidupan agama, politis dan moral mereka. Carilah ayat-ayat yang di dalamnya Hosea berbicara mengenai dosa-dosa yang mereka lakukan dalam bidang-bidang tersebut.

3. Kasih Allah
Allah mengasihi Israel, walaupun mereka telah berdosa. Buatlah sebuah daftar dari semua acuan yang terdapat dalam Hosea yang mengacu kepada kasih Allah, dan perhatikan beraneka cara yang Allah pakai untuk menyatakan kasih-Nya, yang menyangkut baik berkat maupun penghakiman.

4. Perlunya pengetahuan tentang Allah
Hosea yakin bahwa pokok masalah yang dihadapi bangsa Israel terletak pada kegagalan mereka untuk mengerti kehendak Allah. Jika mereka sungguh-sungguh tahu siapa Dia, dengan sendirinya sikap mereka akan berubah. Carilah ayat-ayat ini: Hos 2:13,20; 4:1,6,14; 5:4; 8:14; 13:6.




Artikel yang terkait dengan Hosea:


TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA