Apakah Alkitab menentang hak pemberian suara kepada perempuan?

Ekspresi dari I Timotius 2:11-15 dan I Korintus 14:34, 35 sering dikutip oleh para penentang hak suara kaum perempuan. Sikap gereja pada zaman Paulus jelas dan tegas. Rasul ini jelas berpendapat bahwa ada panggilan untuk mana perempuan berdasarkan sifatnya tidak pantas, bahwa sudah ditetapkan batas-batas lingkup kerja yang dapat dijalankan oleh perempuan dengan anggun serta memuaskan. Kita tidak mungkin mencocokkan pandangan ini dengan gagasan-gagasan pada zaman sekarang. Tetapi, mungkin pengajaran tersebut diperlukan pada zaman itu, khususnya di Korintus di mana terbukti ada kelompok wanita tertentu (non Kristen). Paulus tentu mengharapkan perempuan Kristen memiliki perilaku berbeda dari perempuan yang tidak mengenal Tuhan. Menurut pandangan ini penerapan peraturannya mungkin lebih bersifat lokal ketimbang umum. Mengenai kekerasan sikapnya terhadap perempuan, Paulus praktis berdiri sendiri di antara penulis-penulis Kristen mula-mula. Paulus menghargai perempuan yang memiliki kepatuhan seperti seorang istri, sopan dalam berperilaku maupun berdandan, dan dia tidak ingin melihat perempuan dari Jemaat Kristen menyaingi perilaku tak tahu malu dari golongan tertentu perempuan Yunani. Ketika Paulus menulis, tingkat moral di Korintus dan Efesus adalah sedemikian ditandai kehidupan terlalu bebas maupun ajaran sesat sehingga dia merasa perlu mendesak perempuan Kristen untuk hidup lebih tenang, dan lebih pantas, bukan seperti perempuan kafir pada zamannya. Surat-surat kirimannya cocok untuk waktu, tempat, dan keadaan tersebut. Saran Paulus dalam I Timotius 5:11 ialah berkaitan dengan pilihan tentang perempuan-perempuan yang cocok menjadi anggota penatua gereja. Dia membatasi orang-orang yang sembrono serta duniawi, yang senang berfoya-foya dan persahabatan. Mereka mungkin akan suka kawin lagi daripada menyerahkan hidupnya untuk melayani di tengah jemaat. Paulus tidak suka orang yang terlibat perkawinan kedua. Lagi pula, penatua-penatua perempuan yang menjanda, ketika mengucapkan ikrar mereka, diminta berjanji tetap sendiri karena kepentingan gereja lebih menyukai demikian.




Artikel yang terkait dengan 1 Timotius:


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA