Mengapa kita harus memuji Allah, dan bagaimana seharusnya kita melakukannya?
Kita harus memuji Allah karena Dia layak dimuliakan dengan puji-pujian kita (II Sam. 22:4; Mzm. 22:23). Kita harus memuliakan Dia sebab ini wajib diberikan untuk keagungan, kemuliaan, keunggulan, kekudusan, kebijaksanaan, kuasa, kebaikan, belas kasihan, kasih kebajikan, kebenaran dan karya-karya ajaib-Nya (Mzm. 96:1, 6; Mzm. 138:5; Kel. 15:7; I Taw. 16:25; Kel. 15:11; Dan. 2:20; Mzm. 21:18; Mzm. 107:8; II Taw. 20:21; Mzm. 138:2; Yes. 25:1; Mzm. 89:5). Juga karena karunia-karunia-Nya bagi kita yaitu, penghiburan, pertimbangan, nasihat, penggenapan janji-janji-Nya, pengampunan dosa, kesehatan rohani, penjagaan tiada henti, perlindungan, jawaban doa, harapan akan kemuliaan, dan semua berkat jasmani serta rohani (Mzm. 42:5; Mzm. 101:1; Mzm. 16:7; I Raj. 8:56; Mzm. 103:1-3; Mzm. 71:6-8; Mzm. 40:1-3; Mzm. 28:7; Mzm. 28:6; Mzm. 118:21; I Ptr. 1:3, 4; Mzm. 103:2; Ef. 1:3; Mzm. 104:1, 14; Mzm. 136:25). Pujian semacam itu bagi Allah harus diberikan baik oleh para malaikat, orang kudus, bangsa bukan Yahudi, anak-anak, kaya dan miskin, tua dan muda, kecil dan besar, semua manusia dan semua makhluk (Mzm. 103:20; Mzm. 30:4; 117:1, 8:2, 148:1, 12; Why. 19:5; Mzm. 107:8, 148:1-10). Pujian ini baik dan elok (Mzm. 33:1; Mzm. 147:1) dan harus dinaikkan dengan disertai pemahaman, jiwa, hati, ketulusan, sukacita, kegembiraan, ucapan syukur (Mzm. 47:7, 103:1, 9:1, 119:7, 63:5; II Taw. 29:30; I Taw. 16:4). Pujian ini harus dipersembahkan secara terus-menerus, tiada henti, siang dan malam, selama-lamanya (Mzm. 35:28, 104:33, 71:14; Why. 4:8; II Taw. 30:26; Mzm. 145:1, 2). Dan boleh diungkapkan dalam mazmur serta nyanyian pujian, diiringi alat-alat musik (Mzm. 105:2;.I Taw. 16:41, 42) dan menjadi bagian dari penyembahan umum (Mzm. 9:14, 100:4, 118:19, 20). Di dalam penyembahan kita harus memuliakan, menang, mengungkapkan sukacita dengannya, menyatakan, mengajak orang lain melakukannya, berdoa untuk memiliki kecakapan melakukannya, dikuasai oleh roh pujian dalam segala suasana, bahkan saat ditimpa kemalangan (I Taw. 16:35; Mzm. 106:47; Yak. 5:13; Yes. 42:12; Mzm. 34:3, 51:15; Yes. 61:3). Pujian ini teristimewa dianggap sebagai kemenangan, suara nyanyian, suara mazmur, kurban pujian dan sukacita (Ibr. 13:15; Mzm. 66:8, 47:1; Yes. 51:3; Mzm. 98:5; Ibr. 13:15; Mzm. 27:6).
Artikel yang terkait dengan 1 Raja-raja: