Mengapa Kristus dilukiskan sebagai Imam besar menurut peraturan Melkisedek?
Penulis Surat Kiriman kepada orang Ibrani, entah itu Paulus atau orang lainnya, sedang menunjukkan keulungan kekristenan atas Yudaisme. Kekristenan juga memiliki imam dan kurbannya sendiri. Bangsa Yahudi bisa menjawab bahwa Kristus tidak bisa menjadi imam besar sebab Dia tidak berasal dari suku Lewi, yang menjadi garis keimaman. Jawabannya ialah ada urutan lain dari keimaman - yaitu peraturan Melkisedek, yang diakui Abraham (Kej. 14:20) dengan cara membayar persepuluhan kepada Nya. Kristus termasuk dalam peraturan ini sebagaimana yang .dinubuatkan oleh Pemazmur (Mzm. 110:4), dan Lewi, melalui leluhurnya, telah menunjukkan keunggulannya. Argumen ini akan menjadi pertimbangan bangsa Yahudi. Ada fakta mengherankan, yaitu di antara lembaran-lembaran Tel el Amarna yang baru-baru ini ditemukan, terdapat surat-surat dari seorang yang bernama Ebed-tob, Raja Uru Salim (Yerusalem), yang menunjukkan bahwa dirinya tidak menerima mahkota sebagai Warisan dari ayah atau ibunya, melainkan dari Allah yang Mahakuasa. Kita tidak mengetahui apa-apa tentang Melkisedek selain dari rujukan-rujukan yang hanya sedikit dalam Kitab Kejadian, tetapi lembaran el-Amarna ini tampaknya mengisyaratkan kalau Raja-raja Yerusalem kuno menuntut hak ilahinya ini.
Artikel yang terkait dengan 1 Raja-raja: