Apa yang Paulus maksudkan dengan "menyerahkan" orang yang berbuat salah kepada Iblis?
Sang rasul sendiri secara jelas menyatakan bahwa orang yang berbuat salah bisa diselamatkan (lih. I Kor. 5:5). Seseorang, yang menjadi anggota Jemaat Korintus, telah jatuh ke dalam dosa yang menyedihkan, dan kehidupannya jahat. Paulus yang mendengar tentang hal itu memutuskan bahwa dia harus dikucilkan dari gereja. Orang itu bertobat, seperti terbukti dalam peristiwa ini, sebab dalam surat kirimannya yang kedua Paulus memberi pengarahan secara langsung bahwa mereka harus menghiburkan dia, kalau tidak dia akan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat (II Kor. 2:7). Pengucilan dari gereja ini membuat dia tidak memiliki anugerah, dan Paulus menyatakan tujuannya, yaitu maksudnya daging dalam arti sifatnya yang mengandung hawa nafsu dan gairah, akan disingkirkan dari wataknya supaya jiwanya terselamatkan. Dalam pemikiran Paulus, pengucilan orang ini dari jemaat berarti menyerahkan dia kepada penghukuman dan kehendak musuh, bukan kepada penghancuran kekal, melainkan hukuman sementara. Beberapa komentator berpikir bahwa hukuman Paulus mencakup penderitaan berupa sakit penyakit, yang memang dilakukannya dalam kasus lain (Kis. 13:11), tetapi ini tidak dinyatakan secara langsung. Kata-kata ini secara tidak langsung menyatakan disiplin yang akan membuat orang tidak terlalu terpengaruh oleh keinginan besar kedagingannya. Orang ini dikucilkan dari jemaat, kumpulan milik Allah, untuk sementara waktu berdasarkan perbuatannya yang salah. Barangkali perbuatan ini begitu gigih dan tidak dapat dimaafkan sehingga sang rasul putus asa bahwa pengaruh-pengaruh Kristen dapat mendatangkan perubahan. Dia harus disadarkan tentang betapa jahatnya dia, dan jemaat yang mengucilkan dia secara praktis melepaskan dia selama waktu itu. Hal ini barangkali dianggap sebagai menyerahkan dia kepada Iblis. Mereka berhenti mempengaruhi dia dengan kasih Kristen. Setidaknya dalam satu kasus, disiplin membawa dampak yang baik, dan mungkin saja orang yang berbuat salah ini adalah orang yang dirujuk dalam II Korintus 2:6-8.
Artikel yang terkait dengan 1 Korintus:
